Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Surat utang negara adalah instrumen investasi yang diterbitkan pemerintah untuk membantu pembangunan. Pahami tujuan, manfaat, dan cara membelinya di sini!
Sobat OCBC NISP, apakah Anda tertarik menjadi investor sekaligus pahlawan negara? Jika iya, mungkin Anda bisa mencoba berinvestasi pada surat utang negara. Surat utang negara adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia agar mendapatkan penanaman modal dari masyarakat.
Surat Utang Negara (SUN) diterbitkan oleh pemerintah karena dalam pembangunan negara dibutuhkan modal yang besar. Surat berharga tersebut berfungsi sebagai permintaan negara kepada masyarakat untuk menanamkan dananya sebagai modal pembangunan negara.
Investasi surat utang negara adalah sebuah surat berharga yang diterbitkan serta dijual oleh perusahaan negara kepada masyarakat secara umum agar mendapatkan suntikan modal dan mampu melanjutkan pembangunan negara.
Investasi surat utang negara biasanya diperjualbelikan pada dua jenis pasar, yaitu pasar primer dan pasar sekunder. Lantas, apa pengertian kedua pasar tersebut?
Pasar primer adalah tempat penjualan surat utang pertama kali antara sebuah perusahaan kepada investor maupun masyarakat secara umum. Harga surat yang dijual umumnya bersifat tetap dan jumlahnya terbatas.
Sementara itu, pasar sekunder adalah tempat perdagangan surat utang setelah proses pembelian pertama kali. Jual beli dilakukan antar investor, sehingga harga surat bervariasi dan berfluktuasi. Keuntungan jual beli juga didapatkan investor sendiri. Perusahaan tidak mendapat keuntungan sama sekali.
Misalkan, investor membeli surat utang pada pasar primer di sebuah perusahaan. Karena ingin mendapatkan keuntungan lebih, investor tersebut menjualnya lagi di pasar sekunder dengan harga yang lebih mahal dari harga beli pada investor lain. Itulah yang dimaksud jual beli surat di pasar sekunder.
Penerbitan surat utang tersebut memiliki tiga tujuan utama. Apa saja itu? Berikut penjelasannya:
Membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Modal yang didapatkan dari surat utang bisa digunakan untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya.
Menambal kekurangan kas jangka pendek
Kas negara untuk jangka pendek bisa mengalami kekurangan saat proses pembangunan negara. Agar tidak menimbulkan masalah yang besar, surat utang bisa menambal kekurangan tersebut, sehingga pembangunan negara tetap berjalan.
Mengatur portofolio utang negara
Surat utang juga diterbitkan dengan tujuan untuk mengatur portofolio utang negara.
Di samping tujuan, terdapat 3 manfaat penerbitan surat utang ini, antara lain:
Instrumen fiskal
Surat utang bisa menggali potensi sumber pembiayaan APBN yang lebih besar dibanding investasi pasar modal.
Instrumen investasi
Surat utang negara adalah instrumen investasi yang relatif bebas risiko gagal bayar dan memiliki potensi keuntungan dalam pasar sekunder.
Instrumen pasar keuangan
Surat utang juga mampu meningkatkan kekuatan stabilitas sistem keuangan serta bisa dijadikan patokan untuk menentukan nilai instrumen yang lain.
Di Indonesia, berdasarkan yang dijelaskan oleh Direktorat Surat Utang Negara dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, terdapat 2 jenis surat utang negara, yaitu Obligasi Negara dan Surat Perbendaharaan Negara. Berikut penjelasannya:
Obligasi Negara
Obligasi Negara adalah surat utang yang memiliki jangka waktu lebih dari 12 bulan, baik dengan menggunakan kupon (keuntungan bunga) ataupun tanpa kupon.
Obligasi Negara yang menggunakan kupon memiliki jadwal pelunasan kupon secara berkala. Umumnya tiga bulan sekali atau enam bulan sekali.
Sementara itu, Obligasi Negara yang tidak menggunakan kupon tidak memiliki jadwal pembayaran kupon. Obligasi tersebut dijual dengan harga diskon dan utang pokoknya akan dibayarkan pada saat jatuh tempo.
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
Surat Perbendaharaan Negara atau SPN adalah surat utang yang memiliki jangka waktu sampai 12 bulan dengan sistem pembayaran bunga secara diskonto (potongan). Di negara lain, SPN umumnya dikenal dengan istilah T-Bills atau Treasury Bills.
Secara umum, terdapat 4 cara membeli surat utang negara, yaitu registrasi, pemesanan, pembayaran, dan konfirmasi pembayaran. Agar lebih mudah menggambarkan, Anda bisa membaca contoh surat utang negara saat proses membeli di bawah ini:
Registrasi
Saat ini, pemerintah sudah menyediakan sistem registrasi calon investor secara online pada laman penyedia surat utang yang Anda pilih.
Kemudian, untuk registrasinya, sobat OCBC NISP perlu menyiapkan identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Rekening Dana, Nomor Single Investor Identification (SID), serta Nomor Rekening Surat Berharga.
Bagi calon investor yang masih belum mendapatkan rekening dana, nomor SID, ataupun rekening surat berharga akan dipandu pembuatannya oleh Mitra Distribusi. Agar tidak bingung, Nomor SID adalah kode tunggal dan spesifik yang dibuat oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KESI) sebagai lembaga penyimpanan serta penyelesaian.
Pemesanan
Jika sudah menyelesaikan registrasi, sobat OCBC NISP bisa melakukan pemesanan:
Pembayaran
Cara beli surat utang negara yang ketiga adalah melakukan pembayaran. Anda bisa membayar sesuai dengan nominal yang tertera pada saat pemesanan.
Konfirmasi Pembayaran
Jika sudah dibayar, Anda bisa mengkonfirmasi pembayaran tersebut kepada Mitra Distribusi. Sobat OCBC NISP juga perlu memastikan bahwa kode Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) telah diterima.
Anda juga akan mendapatkan konfirmasi kepemilikan surat utang setelah pemerintah menerbitkannya. Konfirmasi tersebut berlangsung pada tanggal yang sudah ditentukan pemerintah. Jadi, Anda tinggal menunggu saja.
Itulah penjelasan terkait pengertian surat utang negara, tujuan penerbitan, manfaat penerbitan, serta cara membelinya. Jika Anda bingung mencari tempat membeli surat utang, sobat OCBC NISP bisa mengunjungi kantor cabang OCBC NISP terdekat untuk mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Selamat berinvestasi!
