Di dalam reksa dana terdapat istilah Nilai Aktiva Bersih (NAB), atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan Net Asset Value (NAV).
Sebenarnya apa sih NAB itu? NAB menggambarkan total semua dana kelolaan,baik deposito, surat hutang, atau saham dalam portfolio suatu reksa dana. Kita dapat mengetahui total NAB dan jumlah unit nya dari fund factsheet yang setiap bulan di update oleh Manager Investasi.
Lalu, apa bedanya dengan NAB/UP? Nah, kalau kamu membeli reksadana, kamu akan membeli dalam satuan unit atau unit penyertaan. Biasanya kita juga sebut dengan istilah NAB saja. NAB/UP merupakan harga atau nilai setiap satu unit penyertaan reksa dana, dan dijadikan acuan perhitungan harga dari suatu reksadana.
Sebagai contoh, reksadana A yang dikelola oleh Manajer Investasi B memiliki dana kelolaan sebesar Rp 10 miliar dengan jumlah total unit penyertaan sebanyak 1 juta unit. Maka, dapat dihitung harga reksadana per unit nya adalah Rp 10 miliar / 1 juta unit = Rp 10,000 per unit.
NAB/UP ini akan dihitung setelah selesai sesi perdagangan, dan akan diterbitkan oleh Manajer Investasi. Kamu bisa check di berbagai media, salah satunya Bloomberg.
Tentu saja kamu perlu mengetahui NAB/UP ketika ingin membeli atau menjual reksa dana, agar dapat memperkirakan jumlah unit yang akan kamu peroleh. Untuk mendapatkan keuntungan, pasti kamu mau menjual dengan NAB/UP yang lebih tinggi dibanding saat kamu beli, dong!Selain itu, dengan mengetahui pergerakan NAB/UP dari setiap reksa dana, kamu juga dapat mempelajari lebih mendalam mengenaikinerja suatu reksa dana.
Perlu diketahui, NAB/UP tidak menggambarkan mahal atau murahnya suatu reksa dana, karena harga NAB/UP akan terus naik seiring dengan bertambahnya jumlah asset dan dana kelolaan.
Segera akses fitur Reksa Dana One Mobile, atau hubungi customer service OCBC NISP terdekat!