Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Pendidikan finansial perlu diajarkan sejak dini. Salah satunya membuat tabungan anak. Yuk, ketahui apa itu tabungan anak!
Sobat OCBC yang telah berkeluarga dan sudah memiliki anak pertama, atau mungkin hendak mempunyai anak pertama, mungkin sempat memikirkan tentang tabungan anak sekolah, namun belum mendalaminya. Nah, ini kesempatan Anda mengenalkan si kecil tentang tabungan anak.
Tabungan anak sekolah adalah tabungan beratas namakan buah hati, namun administrasinya tetap di bawah pengawasan orang tua. Sobat OCBC tetap bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran anak, terutama untuk tabungan anak SD.
Dengan memiliki tabungan, putra-putri Anda bisa mulai menyisihkan uang jajan mereka untuk disimpan. Namun, ada dua hal yang perlu Anda pahami terlebih dulu. Apa saja itu? Yuk simak ulasannya di bawah.
Kenapa sih perlu repot-repot mengajarkan anak untuk menabung sejak kecil? Sobat OCBC, tujuannya tentu bukan investasi besar dengan menyimpan uang puluhan juta. Bukan pula untuk rencana KPR. Ini berbeda.
Tabungan anak-anak, khususnya yang usia dini, diberikan untuk menanamkan nilai uang yang mereka miliki. Punya uang tidak langsung dihabiskan dengan memesan boba atau jajan es krim di gerai swalayan, ada uang yang perlu disisihkan.
Kenapa harus sejak dini? Karena usia belajar yang sesuai untuk menanamkan nilai dasar keuangan adalah ketika berumur 6-7 tahun ke atas. Nilai ini bukan hanya untuk satu-dua tahun, tapi hingga mereka dewasa. Di mana mendapatkan uang butuh kerja keras, begitu pula saat menggunakannya.
Apa yang hendak Anda ajarkan melalui tabungan anak-anak bernama financial literacy atau pendidikan finansial. Soft skill ini kerap dianggap remeh dalam rumah tangga. Padahal terdapat manfaat jangka pendek maupun panjang saat mengajari anak menabung.
Edukasi yang diberikan tidak harus yang rumit. Misalnya, untuk tabungan anak SD. Jika mendapatkan uang jajan sebesar Rp20.000,00, sisihkan sekitar 20% untuk ditabung. Sisanya bisa digunakan untuk membeli makanan di kantin sekolah. Tidak besar, tapi jika dilakukan terus menerus, kebiasaan menabung akan mulai terbentuk.
Bertambah usia, berarti bertambah pula kemampuan kognisinya. Di mana anak juga akan semakin paham untuk menjaga pengeluaran dan tetap konsisten.
Banyak bank di Indonesia yang telah menawarkan produk tabungan anak sekolah. Salah satunya adalah Tanda Junior dari OCBC NISP.
Tanda Junior adalah salah satu produk simpanan OCBC NISP untuk orang tua yang ingin mengajak anaknya belajar menabung. Dari namanya saja, produk ini memang sesuai diberikan pada buah hati sebagai tabungan anak sekolah.
Dengan setoran awal ringan, orang tua tak perlu khawatir merugi. Orientasi pendidikan tetap dipegang OCBC NISP dan mengiringi langkah edukasi finansial keluarga Anda.
Bukan hanya 1, sobat OCBC dapat memilih salah satu dari 3 mata uang yang selaras dengan kondisi Anda mulai dari Rupiah Indonesia, dollar Singapura, sampai dollar Amerika Serikat dapat dipertimbangkan sebelum membuka rekening.
Selain itu, rekening berikut bisa dibuka sejak putra putri Anda berusia 14 hari hingga 17 tahun. Jadi, tunggu apalagi? Yuk daftarkan si kecil sekarang!
Nah, untuk mendaftarkan tabungan bagi buah hati, terdapat kebutuhan administrasi yang perlu dipersiapkan sebelum membuka rekening, yaitu:
Ini khusus untuk orang tua ya, bukan untuk buah hati Anda. Mereka tentu belum memiliki KTP atau bahkan NPWP.
Dengan menggunakan nama anak langsung, bukan orang tua, tabungan anak SD dapat memiliki dampak yang cukup signifikan. Hal tersebut dapat membuat mereka merasa bangga karena telah melakukan sesuatu yang bijaksana.
Selain itu, walaupun anak Anda mungkin belum memahaminya, perlindungan asuransi anak bisa didapatkan dengan cuma-cuma saat rekening Tanda Junior telah dicetak. Keluarga sobat OCBC pun bisa mendapatkan pendidikan sekaligus perlindungan.
Anda hanya perlu mengeluarkan dana sebesar Rp50.000,00 untuk setoran awal dan tidak akan ada biaya administrasi yang dikenakan. Dengan demikian, proses belajar anak dapat dilakukan tanpa halangan.
Di samping kebutuhan administratif, bagi anak yang sudah dapat memahami apa itu menabung, perlu ada pengawasan dalam proses transaksi mereka.
Caranya bermacam-macam. Mungkin dengan memberikan tugas sebelum mereka diberi uang jajan, memberikan batas pengeluaran harian, dan tentu memberikan nasihat apabila mereka berbuat kesalahan.
Jadi ingat ya sobat OCBC, tabungan anak-anak bukanlah tabungan orang dewasa. Mereka tetaplah anak-anak. Ada ruang untuk berbuat salah. Ada pula proses untuk berkembang serta pelajaran untuk memahami kesalahan dan tak mengulanginya.
Sobat OCBC, edukasi menabung dan mengelola keuangan memberikan keuntungan serta perlindungan aktual, baik untuk orang tua maupun si kecil. Jadi, sudah siap mengajak putra-putri Anda untuk membuat tabungan anak sekolah?
