Deposito adalah produk simpanan bank yang menguntungkan berisiko rendah. Lalu, apa perbedaan deposito dan tabungan?
Sobat OCBC, pernah mendengar tentang deposito? Pernah bertanya-tanya perbedaan deposito dan tabungan? Anda tidak sendirian. Deposito memang cukup mirip dengan tabungan. Namun, ada beberapa perbedaan signifikan yang perlu diketahui.
Secara umum, deposito tergolong dalam investasi dengan resiko rendah. Baik tabungan dan investasi memang sama-sama menyisihkan dan menyimpan uang, tapi keduanya punya tujuan yang berbeda. Menarik kan? Yuk, kita bahas lebih jauh!
Deposito adalah instrumen investasi yang umumnya ditawarkan oleh bank di Indonesia kepada masyarakat. Metodenya mirip dengan tabungan, yaitu mengendapkan dana selama rentang waktu tertentu dan mendapatkan keuntungan dari bunga bank.
Sama halnya dengan deposito, tabungan adalah produk simpanan yang disediakan oleh bank untuk seluruh umur. Bank menyediakan jenis-jenis tabungan tertentu, seperti:
Tabungan ini memberikan kesempatan pada setiap individu yang ingin menyimpan dananya di bank dengan tingkat likuiditas yang tinggi.
Apabila dana tersebut dibutuhkan, siapapun dapat langsung mengambilnya secara tunai maupun melakukan transaksi dengan individu lain.
Tabungan anak merupakan tabungan yang ditawarkan oleh bank bagi anak di bawah 17 tahun.
Jika anak masih berusia balita atau dianggap masih belum mampu mengurus tabungannya, rekening akan tetap beratas namakan anak, namun orang tua yang mewakili mereka.
Tabungan berjangka/berencana adalah tabungan yang memiliki target jumlah dana dan mewajibkan nasabah untuk menyerahkan setoran bulanan. Tabungan jenis ini memiliki suku bunga yang lebih tinggi dari produk simpanan biasa dan anak.
Tabungan berjangka sesuai untuk sobat OCBC NISP yang ingin menabung secara konsisten dan mendapat keuntungan lebih besar.
Nah, bagaimana? Sudah memahami pengertian kedua produk perbankan tersebut? Jika sudah, yuk bahas perbedaan deposito dan tabungan!
Perbedaan deposito dan tabungan yang pertama terletak pada tujuan keuntungannya. Sesuai dengan jenisnya, deposito adalah instrumen investasi, sehingga Anda bisa menggunakannya untuk keperluan investasi jangka pendek maupun panjang.
Sementara, tabungan adalah produk simpanan yang umumnya tidak untuk jangka panjang (di atas 5 tahun).
Keuntungan yang didapatkan juga berbeda. Pengendapan dana deposito lebih lama, tapi keuntungan yang didapatkan lebih besar dibanding tabungan.
Perbedaan deposito dan tabungan selanjutnya adalah setoran awal untuk membuka tabungan jauh lebih kecil dibandingkan deposito. Tabungan umumnya hanya memberikan setoran minimal mulai dari Rp5.000 hingga Rp500.000.
Sementara itu, deposito mewajibkan nasabah untuk menyetorkan dana minimum sebesar Rp7,5 juta hingga Rp10 juta.
Setoran awal deposito dan tabungan biasa memang berbeda, lantas bagaimana dengan cara penyetoran dananya? Apakah berbeda juga?
Yup, perbedaan setoran dana pada deposito dan tabungan tidaklah sama. Di mana umumnya nasabah deposito hanya melakukan setoran awal tanpa setoran bulanan. Namun, pada tabungan, nasabah akan menyetorkan dananya perbulan.
Perbedaan deposito dan tabungan yang keempat adalah dari segi suku bunga yang diaplikasikan pada kedua produk perbankan tersebut. Suku bunga tabungan yang ditawarkan oleh bank-bank Indonesia hanya sekitar 0,25% saja. Sedangkan suku bunga yang ditawarkan deposito jauh lebih besar, yaitu kisaran 3-5%.
Dari segi tingkat likuiditas, deposito memiliki tingkat yang lebih renda dibandingkan tabungan. Umumnya, Anda baru bisa mencairkan dana deposito saat tanggal jatuh tempo. Jika belum mencapai tanggal tersebut, maka ada biaya penalti yang harus dibayarkan nasabah.
Di samping itu, jika deposito yang Anda miliki adalah deposito konvensional, maka sobat OCBC NISP hanya bisa mencairkannya di kantor cabang bank terdekat. Deposito daring juga hanya bisa dicairkan lewat aplikasi m-banking saat jatuh tempo.
Sementara itu, tabungan adalah produk perbankan yang bisa Anda cairkan kapan saja karena tingkat likuiditasnya sangat tinggi. Sobat OCBC NISP bisa mencairkan dana di teller bank dan ATM terdekat.
Sebagai bukti kepemilikan, bank di Indonesia umumnya memberikan buku tabungan bagi nasabah pemilik rekening. Buku tersebut berisi data pemilik, nomor rekening, serta seluruh riwayat transaksi.
Berbeda dengan tabungan, deposito menggunakan bilyet sebagai bukti kepemilikan sah. Dalam bilyet tersebut, tercantum nama pemilik rekening deposito, jumlah setoran dana awal, bunga yang diimplementasikan, tanggal jatuh tempo, sistem ARO yang dipilih, serta materai bertanda tangan.
Deposito adalah produk perbankan berbiaya kecil. Saat permohonan pembukaan rekening di bank, Anda hanya perlu membayar biaya materai saja. Selanjutnya, sobat OCBC NISP akan dikenakan pajak bulanan. Pajak ini sudah dipotong dari pendapatan bunga pada rekening Anda.
Biasanya, pihak customer service bank akan menjelaskan pemotongan pajak pada saat pembukaan rekening. Di samping itu, ia juga akan menjelaskan perihal biaya penalti yang diwajibkan kepada nasabah apabila hendak menutup rekening sebelum jatuh tempo.
Bank-bank di Indonesia mewajibkan biaya penalti yang berbeda-beda. Biasanya berkisar 3-5%.
Berbeda dengan deposito, produk tabungan bank tidak memiliki biaya penalti sama sekali. Bank biasanya mewajibkan nasabah untuk membayar biaya administrasi bulanan yang akan dipotong otomatis dari saldo rekening sobat OCBC NISP.
Selain itu, bank juga mewajibkan pembayaran pembayaran pajak bulanan. Biasanya biaya pajak juga dipotong langsung dari saldo rekening.
Nah, jika Anda sudah tidak membutuhkan rekening tabungan tersebut dan ingin menutupnya secara langsung, maka sobat OCBC NISP perlu membayar biaya penutupan rekening yang biasanya sekitar Rp10-50 ribu.
Jawabannya adalah tergantung pada tujuan keuntungan yang ingin Anda capai. Apabila sobat OCBC NISP ingin mendapatkan keuntungan lebih besar dengan jangka waktu lebih lama, maka deposito bisa jadi pilihan Anda.
Sementara itu, jika Anda masih sering menggunakan dana yang dimiliki untuk keperluan sehari-hari, maka sebaiknya Anda menggunakan tabungan saja. Pencairannya lebih mudah dan tidak ada biaya penalti. Namun, keuntungan yang didapatkan memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan deposito.
Jadi, dapat dibilang, deposito adalah jenis produk perbankan yang cocok untuk nasabah dengan pengeluaran minim dan punya tujuan keuntungan jangka panjang. Sedangkan, tabungan adalah jenis produk simpanan bank yang sesuai untuk nasabah dengan intensitas transaksi tinggi dan tidak mematok keuntungan besar.
Sobat OCBC, memilih deposito ataupun tabungan tetap bergantung pada kondisi keuangan Anda. Perbedaan deposito dan tabungan dapat dilihat dari tujuan alokasi dana, setoran awal yang disiapkan, suku bunga, tingkat likuiditas untuk mencairkan dana, dan bukti rekening.
Pilihlah deposito apabila Anda ingin mendapat suku bunga lebih tinggi dan tidak ada pengeluaran yang genting dalam waktu dekat. Sebaliknya, Anda dapat mengalokasikan dana pada tabungan jika tidak memiliki tujuan keuntungan jangka panjang.
Di samping itu, apabila memungkinkan, sobat OCBC bisa memilih dan membuat kedua produk simpanan tersebut. Selamat berinvestasi dan menabung!