Mengenal Dampak Resesi Ekonomi Bagi Masyarakat & Ciri-Ciri Terjadinya

26 Sep 2023 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Salah satu dampak resesi ekonomi yang paling dirasakan masyarakat adalah terjadinya PHK besar-besaran. Antisipasi hal ini dengan mengenali ciri-ciri resesi berikut.

Pandemi berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di kuartal ketiga tahun 2020, Indonesia mengalami resesi ekonomi. Dampak resesi ekonomi bagi masyarakat sangat terasa terbukti dengan jumlah pengangguran meningkat akibat PHK besar-besaran.

Akan tetapi, dampak resesi ekonomi tidak berhenti di situ. Ada beberapa dampak resesi ekonomi lain yang sama parahnya. Berikut ulasan lengkapnya.

Pengertian Resesi

Resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi dalam jangka waktu panjang dan memengaruhi pendapatan negara. Suatu negara dapat disebut mengalami resesi jika daya beli masyarakat dan Produk Domestik Bruto (PDB) menunjukkan angka negatif.

Resesi dapat meluas jadi skala internasional apabila penyebab resesi berskala besar (misalnya pandemi) dengan durasi lama. Apabila ini terjadi, rantai ekonomi antar negara akan kacau sehingga satu per satu seluruh negara di dunia mengalami resesi.

Ciri-Ciri Resesi Ekonomi

Sebelum membahas dampak resesi ekonomi, mari kita bahas dulu ciri-ciri resesi sebuah negara, antara lain:

  1. Pertumbuhan Ekonomi Lambat Bahkan Minus
    Jika pertumbuhan ekonomi suatu negara melambat atau bahkan minus, itu tandanya sedang/telah terjadi resesi di negara tersebut. Contohnya saja Indonesia yang normalnya memiliki pertumbuhan 5-6%. Akan tetapi saat pandemi, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai -2%.

  2. Kenaikan Harga Impor Tidak Terkontrol
    Ciri-ciri resesi kedua adalah kenaikan harga tidak terkontrol, terutama harga produk impor. Saat resesi, transaksi antar negara terganggu, sehingga stok produk impor mengalami kelangkaan. Akibatnya, produk-produk impor ini mengalami kenaikan harga signifikan karena jumlahnya terbatas.

  3. Harga Barang Homogen Jatuh
    Di samping harga naik, ada juga harga barang yang jatuh saat pandemi. Hal ini biasanya dialami produk-produk berjenis sama (homogen). Penyebab jebloknya harga ini adalah perebutan konsumen oleh perusahaan-perusahaan satu industri.

  4. Nilai Ekspor Turun
    Resesi suatu negara dapat mengakibatkan nilai ekspor turun, karena produsen gagal memperoleh dana untuk membuat produk. Selain itu jika resesi terjadi secara internasional, ekspor juga akan gagal karena negara penerima produk memprioritaskan belanja ke produk lain yang lebih penting.

  5. Kurs Uang Terhadap Dollar Turun
    Ciri-ciri resesi berikutnya adalah kurs uang terhadap dollar turun drastis. Salah satu contohnya adalah dampak resesi Indonesia pada tahun 1997 - 1998, yang membuat kurs Rupiah turun jadi Rp27 ribu per $1, padahal sebelumnya hanya berkisar di Rp3 - 4 ribu saja.

Dampak Resesi Ekonomi

Resesi punya dampak domino, yaitu dampak yang menimpa banyak aspek ekonomi secara beruntun. Dampak resesi ekonomi antara lain dirasakan oleh pemerintah, pelaku usaha, dan pekerja.

Dampak Resesi Ekonomi Bagi Pemerintah

Berikut merupakan beberapa dampak resesi ekonomi bagi pemerintah, di antaranya meningkatnya jumlah pengangguran, adanya perubahan harga secara signifikan, terhentinya proyek pembangunan pemerintah, menurunnya nilai investasi negara hingga terjadi inflasi mata uang.

  1. Jumlah Pengangguran Meningkat
    Resesi membuat ekonomi goyah sehingga daya beli masyarakat menurun sehingga perusahaan harus melakukan PHK untuk mengurangi pengeluaran. Akibatnya, tingkat pengangguran akan meningkat drastis. Sehingga pemerintah harus menyediakan lapangan kerja/uang bantuan guna menghindari ketimpangan dalam masyarakat.

  2. Perubahan Harga
    Jika dampak resesi ekonomi dirasakan di skala dunia, akan terjadi inflasi harga secara internasional. Negara yang bergantung pada impor akan terpengaruh dengan hal ini, sehingga akan terjadi ketidakmampuan beli. Pemerintah pun akan gagal memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakatnya karena terjadi kelangkaan (scarcity).

  3. Pembangunan Terhenti
    Proyek-proyek pembangunan pemerintah otomatis akan terhenti saat resesi terjadi, karena dana proyek dialihkan untuk stimulasi ekonomi masyarakat. Infrastruktur adalah salah satu indikator kemajuan negara, sehingga penghentian pembangunan akan menghambat pencapaian visi pemerintah.

  4. Nilai investasi negara menurun
    Investasi adalah salah satu penyumbang PDB terbesar, karena menyumbang banyak valuta asing. Saat resesi, ketidakpastian industri terjadi sehingga nilai investasi negara pun turun. Jika seorang investor nekat menyuntik dana ke negara yang sedang pandemi, investor tersebut harus siap-siap mengalami kerugian.

  5. Inflasi Mata Uang
    Kelima, dampak resesi ekonomi bagi pemerintah adalah naiknya nilai tukar uang. Pada masa krisis, orang-orang akan mengurangi pengeluaran belanja (untuk jaga-jaga). Akibatnya, uang beredar terlalu banyak di masyarakat terlalu banyak, sehingga nilai mata uang terhadap Dollar akan makin melemah, dan terjadilah inflasi.

Dampak Resesi Ekonomi Bagi Perusahaan

Selain pemerintah, perusahaan juga menerima dampak resesi ekonomi parah. Bagi perusahaan, dampak resesi adalah sebagai berikut.

  1. Permintaan barang menurun
    Turunnya daya beli masyarakat akan membuat permintaan barang (demand) tidak sesuai stok barang yang ada (supply). Akhirnya omzet perusahaan pun turun drastis, sehingga tidak cukup membiayai operasional bisnis lagi.

  2. Perang harga
    Turunnya permintaan barang akan membuat perusahaan-perusahaan dalam satu industri berebut mendapat konsumen. Akibatnya, terjadilah perang harga, dimana tiap perusahaan menjatuhkan harga agar produknya terjual. Prinsipnya, lebih baik stok perusahaan terjual sangat murah daripada tidak ada pendapatan sama sekali.

  3. Gulung Tikar
    Setelah banting harga, perusahaan akan kehabisan daya untuk produksi lebih banyak barang. Belum juga memikirkan tagihan-tagihan menumpuk. Jika tidak kuat membayar tagihan dan kewajiban lainnya, perusahaan terpaksa harus rela gulung tikar.

Dampak Resesi Ekonomi Bagi Pekerja

Setelah pemerintah dan perusahaan menerima dampak, pekerja atau karyawan biasa juga merasakan dampak resesi ekonomi tersebut, ini daftarnya.

  1. Mengalami PHK
    Jika tidak mengurangi pengeluaran, perusahaan di masa resesi akan bangkrut. Salah satu sumber biaya terbesar adalah tenaga kerja, sehingga karena krisis perusahaan terpaksa harus memecat karyawan.

  2. Tidak Memiliki Pendapatan
    Begitu dipecat, seorang pekerja akan kehilangan sumber pendapatannya. Apalagi jika pekerjaan sebelumnya adalah satu-satunya mata pencaharian. Akhirnya dengan sisa uang yang dimiliki, pekerja dan keluarga harus bertahan di tengah resesi. Daya belinya pun ikut turun, dan ini akhirnya mempengaruhi penjualan produk perusahaan secara keseluruhan.

  3. Kemiskinan
    Dampak resesi ekonomi terakhir dan terburuk adalah meningkatnya jumlah kemiskinan. Orang-orang yang tadinya punya pekerjaan akhirnya jadi pengangguran dan harus memanfaatkan apa saja demi menyambung hidup. Kepemilikan properti pun berkurang (salah satunya termasuk rumah), taraf kesejahteraan turun, dan terjadilah kemiskinan.

Demikianlah gambaran dampak resesi Indonesia sekaligus ciri-ciri dan faktor penyebabnya. Masa resesi ekonomi adalah masa yang berat, sehingga lakukan manajemen keuangan sebaik mungkin agar dampak-dampak di atas tidak terlalu menggoyahkan kehidupan Anda dan keluarga.

Baca juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 18 Apr 2024

Manfaat, Jenis, dan Biaya Asuransi KPR yang Perlu Kamu Ketahui

Baca
OCBC NISP 80 Tahun | Promo KPR

Edukasi - 18 Apr 2024

Anti Ditolak, Berikut Tips agar Pengajuan KPR Disetujui Bank

See All

Produk Terkait

Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Wealth Management

Wealth Management

Download OCBC mobile