Compound interest adalah konsep bunga berbunga (bunga majemuk) yang menjumlahkan nilai pokok dengan akumulasi bunga dari waktu sebelumnya.
Di dunia perbankan, ada berbagai jenis interest rate, salah satunya adalah compound interest. Dibandingkan jenis bunga lainnya, compound interest adalah yang paling dielu-elukan. Sebab, compound interest dapat membuat investor/kreditur memperoleh keuntungan berkali lipat dari jenis bunga lainnya. Simak pembahasan lengkap tentang apa itu compound interest dan cara menghitungnya berikut ini.
Istilah Compound Interest berasal dari kata “Compound” berarti majemuk dan “Interest” artinya bunga. Lebih detilnya, compound interest adalah jenis bunga berbunga dengan penjumlahan dari nilai pokok ditambah akumulasi bunga dari waktu sebelumnya. Sehingga bunga yang diperoleh tidak hanya dari uang pokok saja, tetapi akumulasi bunga dari setiap periode. Hal ini mengakibatkan untung dari compound interest berlipat ganda.
Setelah mengetahui apa itu compound interest, kali ini kita akan membahas perbedaan compound interest dan simple interest. Meskipun sama-sama menguntungkan, namun kedua bunga ini punya sifat sangat berbeda, apa saja?
Konsep Laba
Poin pertama perbedaan simple interest dan compound interest adalah konsep profit yang menjadi dasar pengambilan keuntungan. Konsep laba dalam simple interest berpijak pada jumlah simpanan/kredit diberikan. Sementara itu, compound interest menggunakan jumlah simpanan sekaligus bunganya dari periode sebelumnya.
Cara Perhitungan
Perhitungan simple interest lebih mudah. Misalnya Anda berinvestasi pada instrumen investasi yang sebesar Rp 20 Juta dengan suku bunga 10% per tahun, maka perhitungan bunga simple interest sebagai berikut:
Rp 20 Juta x 10% = 2 Juta
Jadi bunga yang didapatkan selama satu tahun senilai 2 Juta. Begitu pula, tahun kedua dan seterusnya, besaran bunga akan tetap sama. Berbeda dengan compound interest dimana besaran dari waktu ke waktu berbeda. Selengkapnya tentang cara menghitung compound interest akan dijelaskan di bawah.
Nah setelah mengetahui apa itu compound interest dan perbedaannya dengan simple Interest, pastinya Anda tertarik mengetahui bagaimana cara mendapat keuntungan dari compound interest. Cukup lakukan hal-hal berikut:
Investasikan Uang Lebih Banyak
Pertama, cara meningkatkan perolehan compound interest adalah menginvestasikan modal lebih besar. Dalam investasi, besaran modal sangat mempengaruhi tingkat keuntungan. Jika tidak diambil, keuntungan investasi Anda tahun ini akan menambah pundi-pundi compound interest di masa depan.
Pilih Instrumen dengan Bunga Tertinggi
Selanjutnya, cara meningkatkan keuntungan compound interest adalah memilih instrumen investasi dengan bunga tinggi. Semakin tinggi bunga yang dijanjikan, maka nominal compound interest juga meningkat. Meski demikian, instrumen investasi dengan bunga tinggi umumnya juga memiliki tingkat risiko tinggi (high return - high risk). Sehingga pastikan Anda mengambil keputusan investasi dengan bijak.
Lebih Lama Menyimpan Uang, Lebih Baik
Cara meningkatkan compound interest terakhir adalah menyimpan uang lebih lama. Faktanya, uang beserta dividen yang tidak diambil akan diakumulasikan untuk investasi di tahun berikutnya, sehingga jumlahnya terus bertambah.
Sebagai contoh, Anda berinvestasi dengan modal awal Rp10 juta, dan mendapat laba 10%, yang artinya Anda tahun ini mendapat Rp11 juta. Modal beserta dividen ini tidak diambil, sehingga di tahun kedua modal Anda menjadi Rp11 juta, laba 10%, menjadi Rp12,1 juta. Begitu seterusnya. Agar makin paham, simak bahasan cara menghitung compound interest di bawah ini.
Setelah membahas apa itu compound interest dan cara meningkatkannya, kali ini OCBC NISP ingin mengajak Anda mempelajari cara menghitung compound interest. Rumus perhitungan compound interest adalah sebagai berikut:
Return = [P (1 + i) x n ] - P
Dengan keterangan:
P = Pokok Simpanan/Investasi
i = Besaran persentase bunga setahun
n = Jumlah periode
Contoh Kasus:
Misalnya Anda menginvestasikan modal senilai Rp 10 Juta dengan suku bunga 10% per tahun. Berapa besaran bunga Compound Interest dan dana keseluruhan saat 5 tahun kemudian?
P = Rp 10 Juta
i = 10%
n = 1 tahun (berdasarkan suku bunga per tahun)
Besaran bunga dan uang di tahun 1
[P(1+i) x n ]-P = [ Rp 10 Juta (1+ 10%) x 1 ]- Rp 10 Juta
[P(1+i) x n ]-P = Rp 1 Juta
Jumlah uang di tahun 1 = Rp 10 Juta + 1 Juta
Jumlah uang di tahun 1 = Rp 11 Juta
Besaran bunga Besaran bunga dan uang di tahun 2
[P(1+i) x n ]-P = [Rp 11 Juta (1+ 10%) x 1 ]- Rp 11 Juta
[P(1+i) x n ]-P = Rp 1.100.000
Jumlah uang di tahun 2 = Rp 11 Juta + Rp 1.100.000
Jumlah uang di tahun 1 = Rp 12.100.000
Besaran bunga Besaran bunga dan uang di tahun 3
[P(1+i) x n ]-P = [Rp 12.100.000 (1+ 10%) x 1 ]- Rp 12.100.000
[P(1+i) x n ]-P = Rp 1.210.000
Jumlah uang di tahun 2 = Rp 12.100.000 + Rp 1.210.000
Jumlah uang di tahun 1 = Rp 13.310.000
Jadi total uang Anda setelah 3 tahun dengan Compound Interest adalah senilai Rp 13.310.000.
Demikian penjelasan tentang apa itu compound interest, bukti keuntungan, dan cara menghitung compound interest dari simpanan/investasi Anda. Compound interest adalah bunga yang sangat sayang jika tidak Anda manfaatkan. Akan tetapi, jika ingin jumlahnya besar, Anda perlu bersabar menginvestasikan dana dalam jangka panjang. Selamat berinvestasi!