Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Cashless adalah jenis transaksi non-tunai atau tidak menggunakan uang fisik dalam pembayaran. Simak jenis-jenis serta kelebihan dan kekurangannya di sini!
Sejak Revolusi Industri 4.0, banyak hal di dunia bertransformasi menjadi digital, salah satunya adalah transaksi keuangan. Dulu, menukar uang koin atau kertas dengan barang adalah satu-satunya bentuk pembayaran.
Akan tetapi, saat ini cashless adalah transaksi primadona di kalangan masyarakat. Berikut OCBC NISP punya penjelasan lengkap tentang pengertian cashless, manfaat, dan jenis-jenis sistem pembayarannya.
Cashless adalah transaksi pertukaran nilai tanpa menggunakan uang fisik untuk alat pembayarannya. Sebagai gantinya, cashless menggunakan istilah “saldo” atau “e-money” untuk menyebut uang dalam bentuk elektronik.
Sejak lima tahun terakhir, perkembangan transaksi cashless di Indonesia sangat pesat. Bahkan transaksi ini juga didukung langsung oleh Bank Indonesia, yang meluncurkan QRIS sebagai salah satu sistem pembayaran cashless.
Setelah membahas pengertian cashless, kali ini kita akan membahas beberapa dampak positif pembayaran cashless bagi berbagai bagian masyarakat. Selengkapnya tentang manfaat cashless adalah sebagai berikut.
Bagi Diri Sendiri
Pembayaran cashless adalah salah satu opsi pembayaran paling menguntungkan yang patut Anda coba. Dengan adanya cashless, Anda tidak perlu membawa terlalu banyak uang saat bepergian. Cukup membawa ponsel, kode QRIS, atau kartu , Anda sudah bisa melakukan transaksi cashless di berbagai tempat.
Bagi Pebisnis
Bagi pebisnis, manfaat cashless adalah memudahkan mereka melakukan digitalisasi bisnis. Percepatan digitalisasi ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan usaha, sehingga bisnis pun makin cepat mendapatkan laba.
Bagi Pelaku Saham
Selanjutnya, kita akan bahas manfaat cashless bagi pelaku saham. Per tahun 2020 - 2021, terjadi ledakan investasi di seluruh dunia, baik investasi saham, reksadana, atau cryptocurrency. Sebagian besar investasi tersebut tidak dilakukan dengan uang fisik, melainkan melalui sistem pembayaran cashless.
Bagi Negara
Transaksi cashless adalah salah satu gerakan yang sedang digalakkan pemerintah dan Bank Indonesia. Alasannya, sistem pembayaran cashless jauh lebih efisien, cepat, hemat, serta minim risiko. Semakin banyak masyarakat menggunakan transaksi cashless, akan semakin pula percepatan sirkulasi uang di dalam negara, sehingga pertumbuhan ekonomi juga meningkat.
Setelah membahas pengertian cashless dan manfaatnya bagi masyarakat, kali ini kita akan membahas lebih jauh kelebihan sistem pembayaran cashless, berikut selengkapnya.
Transaksi Lebih Mudah & Cepat
Kelebihan pertama sistem pembayaran cashless adalah transaksi lebih mudah dan cepat. Otomatisasi transaksi cashless membuat dana dapat berpindah tangan hanya dalam beberapa detik saja, bahkan tanpa perlu bertemu.
Kondisi ini tentu berbeda dengan transaksi tunai, yang mengharuskan pihak-pihak dalam transaksi melakukan serah terima uang saat melakukan pembayaran.
Meminimalisasi Risiko Kehilangan Fisik
Kelebihan berikutnya cashless adalah minimnya risiko hilangnya uang akibat pencurian atau perampokan. Karena memiliki wujud, uang fisik dapat menarik tindak kriminal secara langsung, apalagi jika jumlahnya besar. Sebaliknya, sebanyak apapun uang cashless, tidak ada yang bisa melihat wujudnya kecuali sang pemilik.
Mobilitas Lebih Mudah & Aman
Sebagian orang membutuhkan uang dalam jumlah besar saat menyelesaikan suatu urusan, misalnya untuk membeli properti, kendaraan, atau mempercayakan aset. Membawa uang sebanyak ini tanpa menarik perhatian orang lain adalah sebuah tantangan tersendiri. Akan tetapi, Anda tidak akan mengalami kesulitan semacam itu saat melakukan pembayaran cashless.
Bentuk Uang Lebih Mudah Diubah
Cashless adalah metode pembayaran liquid yang bentuknya mudah dikonversi menjadi bentuk lain tanpa melewati birokrasi panjang. Sebagai contoh, Anda ingin membeli kuota internet dengan uang di rekening. Jika masih menggunakan sistem offline, Anda perlu terlebih dulu datang ke ATM, mengambil uang, dan datang ke konter guna membeli pulsa.
Akan tetapi saat menggunakan sistem pembayaran cashless, Anda cukup transfer uang di rekening ke aplikasi pembeli pulsa, memasukkan nomor, dan transaksi pun selesai. Proses ini bahkan tidak memakan waktu 5 menit.
Di balik kelebihan dan manfaatnya, sistem pembayaran cashless adalah sebuah tantangan bagi masyarakat Indonesia. Ada beberapa kekurangan cashless yang membuat implementasinya di Indonesia terhambat, yaitu:
Keterbatasan Teknologi
Faktanya, persebaran teknologi masih belum merata di Indonesia, terutama di daerah pinggiran. Akibatnya, tidak semua masyarakat bisa memahami cara kerja cashless. Sehingga penerapan cashless masih tidak bisa 100% di Indonesia.
Risiko Terkena Cyber Crime
Cashless adalah sistem pembayaran teraman saat ini. Meski demikian, masih ada potensi cyber crime membayangi transaksi cashless, dengan jumlah kerugian sampai milyaran rupiah. Salah satu cyber crime baru-baru ini terjadi di Indonesia adalah skimming ATM, yang membuat korbannya rugi hingga ratusan juta rupiah.
Persebaran Fasilitas Belum Merata
Kekurangan selanjutnya sistem pembayaran cashless adalah persebaran fasilitasnya yang terpusat di kota-kota besar. Selain karena kurang masifnya kampanye non-tunai, kurang meratanya fasilitas cashless ini juga dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya keterbatasan pemahaman masyarakat, rendahnya tingkat ekonomi, hingga keterbatasan sinyal (sebagai catatan, transaksi cashless sangat bergantung pada sinyal).
Potensi Lebih Boros
Kekurangan terakhir cashless adalah penggunanya berpotensi jadi lebih konsumtif. Dibalik sisi positifnya, kecepatan dan kemudahan transaksi cashless mengakibatkan pengguna cenderung lebih boros mengeluarkan uang. Jika self-controlnya kurang baik, seorang pengguna cashless bisa menghabiskan jutaan rupiah tanpa disadarinya.
Setelah membahas pengertian cashless, manfaat, serta plus minusnya, di bawah ini ada beberapa fasilitas keuangan yang termasuk dalam jenis cashless. Adapun penjelasan lengkap tentang jenis-jenis cashless adalah sebagai berikut.
Aplikasi E-Banking
Jenis pertama cashless adalah aplikasi e-banking. Berkat kemajuan teknologi, mayoritas bank saat ini telah memiliki aplikasi e-banking guna menunjang transaksi digital penggunanya.
Aplikasi e-banking ini dapat diinstal dengan datang ke kantor cabang bank dan mendaftarkan diri ke teller. Setelah e-banking diaktifkan, akun tersebut akan terhubung otomatis dengan rekening Anda di bank.
E-Wallet
Selain e-banking, salah satu sistem pembayaran cashless paling populer saat ini adalah e-wallet. Berbeda dengan e-banking, pengguna e-wallet tidak perlu mengunjungi kantor secara offline guna menaruh uang secara cashless. Cukup dengan instal aplikasi e-wallet dan transfer saldo menggunakan kode transaksi khusus, Anda sudah bisa menyimpan dana dengan gratis di dalam dompet digital tersebut.
Aplikasi PPOB
PPOB adalah singkatan dari Payment Point Online Bank, yang artinya pusat pembayaran terpadu dengan sistem mirip bank. Meski belum masif, saat ini aplikasi PPOB telah banyak digunakan masyarakat, terutama pengusaha. Di dalam aplikasi PPOB, Anda dapat melakukan segala jenis pembayaran, mulai dari pulsa, tagihan listrik, BPJS, sampai pembelian aksesoris game.
Tabungan Digital
Sistem pembayaran cashless terakhir dan paling keren saat ini adalah tabungan digital, atau disebut juga dengan digital bank. Saat ini, hanya sedikit bank di seluruh dunia mampu membuat sistem bank 100% digital. Beruntungnya, Indonesia adalah salah satu negara yang sudah punya bank digital, yaitu ONe Mobile OCBC NISP.
ONe Mobile adalah super-app di bidang finansial dengan berbagai fitur canggih. Hanya dengan menggunakan ONe Mobile, Anda sudah bisa membuka rekening, menyimpan e-money, transaksi QRIS, sampai melakukan aktivitas investasi. Untuk mendapatkan aplikasi ONe Mobile, Anda hanya perlu memasangnya melalui Play Store dan App Store.
Demikian pembahasan OCBC NISP tentang pengertian cashless, manfaat, plus - minus, serta jenis-jenisnya. Cashless adalah salah satu bukti kemajuan teknologi yang akan memudahkan transaksi keuangan. Sudah pernahkah Anda mencobanya?
