WTalk OCBC NISP x GudangAda: #SegudangAsa Perempuan UMKM #MelajuJauh untuk Negeri

24 Jun 2021 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Sebagai bentuk komitmen untuk mendukung Keuangan Berkelanjutan dan penerapan Sustainability Framework, Bank OCBC NISP melalui Divisi Corporate Communication menyelenggarakan program Corporate Social Responsibilities yang salah satunya berfokus pada pilar edukasi, yakni #DiskusiON.

#DiskusiON merupakan wujud nyata komitmen Bank untuk berbagi pengetahuan dengan menghadirkan para pembicara andal dalam sesi webinar. Berdayakan dan menginspirasi pelaku usaha Indonesia melalui kiat-kiat ciamik untuk mengembangkan potensi diri dan usaha, agar menjadi jeli mengubah tantangan menjadi peluang.

Pada bulan April 2021, bertepatan dengan momentum peringatan International Women’s Day dan Hari Kartini, Bank OCBC NISP menghadirkan program spesial, bertajuk #SegudangAsa Perempuan UMKM #MelajuJauh untuk Negeri. Bank OCBC NISP memberdayakan para Women Warriors melalui program WTalks bekerjasama dengan GudangAda—platform B2B FMCG e-Commerce yang menghubungkan pelaku usaha FMCG di Indonesia untuk memberdayakan supply chain FMCG dari transaksi hingga distribusi.

Bersama GudangAda, Bank OCBC NISP mengusung tema “Jitu Bangun Brand Bisnis Online Makin Cuan” yang dijalankan pada 16 April 2021, dan “Bangun Bisnis dari Rumah” yang dijalankan pada 23 April 2021.


Jitu Bangun Brand Bisnis Online Makin Cuan

Bank OCBC NISP menghadirkan Chika Dewi Novtari – Wealth Research & Strategist Head Bank OCBC NISP, Clarissa Olivia – VP Business Development GudangAda, dan Rinda Liem – Co-founder Bulksource, mengajak pelaku usaha untuk meningkatkan kapabilitas bisnis online di tengah keterbatasan. Di sesi ini para pembicara mengupas branding melalui saluran digital dan perbedaan antara digital marketing dan digital branding.

Secara singkat digital branding adalah upaya membangun nama dan image sebuah brand atau produk di dunia digital. Sebuah campaign digital branding, pelaku usaha akan membangun citra atas identitas, visibilitas, dan kredibilitas di antara konsumen yang menemukan, terkait, dan berinteraksi dengan suatu brand di dalam platform digital. Digital branding adalah tentang menceritakan kisah dan kehadiran di ruang digital.

Sedangkan digital marketing adalah segala bentuk aktivitas pemasaran produk atau jasa menggunakan teknologi digital, terutama Internet, dan termasuk telepon seluler.

Dua hal ini berbeda, tetapi memiliki korelasi yang tidak bisa dipisahkan, bahkan saling mendukung satu sama lain untuk keberlangsungan sebuah perusahaan. Citra merk/brand adalah elemen dari produk, maka marketing adalah cara menjualnya. Sebaik apapun citra brand tetap tidak akan laku jika tidak dipasarkan. Sebaliknya, sehebat apa pun marketingnya, jika citra brand nya payah tetap saja tidak akan mendatangkan keuntungan.

Contoh paling sederhana adalah di sebuah toko sedang ada diskon besar-besaran untuk semua produk. Diskon ini adalah cara kerja marketing. Tetapi, apa yang dibeli oleh pelanggan adalah produk yang kekuatan brand-nya sudah melekat dan memiliki reputasi yang bagus.


Bangun Bisnis dari Rumah

WTalks dilanjutkan dengan menghadirkan Nova Dewi – Founder Suwe Ora Jamu, Bani Arya – Digital Marketing Manager GudangAda, dan Nathaya Henry – Retail Proposition Bank OCBC NISP sebagai pembicara. Sesi ini mengajak perempuan Indonesia untuk berani ubah tantangan menjadi peluang dengan berbisnis dari rumah. Setidaknya ada empat keuntungan yang bisa diambil dengan berbisnis dari rumah, selain tetap menjaga kesehatan dan keselamatan dari ancaman terpapar COVID-19.

(1) Secara finansial, berbisnis membantu pelakunya untuk tetap bisa menghadirkan ketahanan finansial dan keberlanjutannya. (2) Menjadi pengusaha, membantu kita untuk menyalurkan minat dan bakat untuk mengaktualisasikan diri, sembari mempertahankan keberlangsungan finansial. (3) Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi perkembangan diri, baik secara kualitas maupun fiansial. Tak hanya itu, berwirausaha juga memberi dampak pada sosial lewat terbukanya peluang kerja baru. (4) Berwirausaha tentu saja akan memberikan fleksibilitas waktu yang lebih banyak bagi pelakunya. Bukan bicara soal waktu luang, tetapi bagaimana setiap pelaku usaha bisa mengatur laju usahanya sesuai timeline terbaik baginya.

Setelah memahami bagaimana membangun brand, yang disampaikan di sesi pertama (16 April 2021), membangun bisnis dari rumah tentu tidak akan terlepas dari membangun brand dan bagaimana memasarkannya. Di sesi ini, pembicara mengajak untuk pertama-tama membuat perencanaan menggunakan metode 5W1H; Siapa brand yang kamu bangun dan untuk siapa produk dari brand kamu, apa yang ingin ditonjolkan dari brand dan produk yang kamu pasarkan, di mana, kapan dan bagaimana memasarkannya, terakhir kenapa harus brand atau produk.

Membangun brand dan memasarkan produk tentu tidak lantas menjadi perkara mudah, meskipun perencanaan sudah matang dan fondasi sudah dibangun, tetapi apabila tidak diajalankan secara konsisten dan berkelanjutan, bisnis tentu tidak akan sustain. Kendala adalah pasti, tapi, apabila jeli, peluang juga selalu ada di balik semua kendala dan tantangan yang hadir. Jadi, yuk #MelajuJauh dengan jeli mengubah tantangan jadi peluang.

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 1 Apr 2024

Mengenal Somasi Kartu Kredit dan Cara Menghadapinya

Baca

Edukasi - 11 Okt 2023

10+ Cara Memulai Usaha Catering, Modal Awal, & Keuntungannya

See All

Produk Terkait

Kredit Modal Kerja

Kredit Modal Kerja

Solusi pinjaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan pribadi
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
Nyala Bisnis

Nyala Bisnis

Layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu

Download OCBC mobile