Apa itu P2P Lending? Pengertian, Manfaat dan Cara Kerjanya

9 Okt 2023 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Peer to peer lending atau P2P lending adalah metode pinjaman yang menghubungkan langsung peminjam dengan investor. Kenali manfaat, dan cara kerjanya disini!

Berkat kemajuan teknologi, saat ini transaksi simpan pinjam tidak perlu dilakukan secara offline. Bermodalkan ponsel dan identitas diri saja, siapapun bisa mengajukan kredit dari mana dan kapan saja menggunakan peer to peer lending. P2P lending adalah salah satu solusi bagi Anda yang kesulitan secara finansial. Simak selengkapnya tentang P2P lending, cara kerja, dan manfaatnya berikut ini.

Apa Itu P2P Lending?

P2P lending adalah platform peminjaman uang yang 100% transaksinya dilakukan secara online, tanpa tatap muka antara peminjam dan penyedia pinjaman. Peer to peer lending adalah lembaga yang berbeda dengan bank, karena lembaga P2P lending Indonesia biasanya tidak mensyaratkan keanggotaan nasabah saat memberi pelayanan.

Sementara itu menurut OJK, istilah lain untuk menyebut P2P lending adalah Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI).

Hingga saat ini, fintech P2P lending adalah salah satu bidang fintech dengan pengguna terbanyak di Indonesia. Selain kemudahan persyaratan, alasan masyarakat menyukai fintech P2P lending adalah terintegrasinya aplikasi dengan berbagai marketplace lain. Sehingga saat ingin membeli barang online secara kredit, masyarakat tinggal submit di aplikasi dan pihak P2P lending yang akan mengurus pengajuannya.

Perkembangan P2P Lending di Indonesia

Lembaga-lembaga P2P lending Indonesia termasuk dalam lembaga fintech dengan kemajuan paling pesat. Bidang fintech satu ini baru berkembang pada 2016, bermula dari banyaknya pinjaman online tanpa agunan beredar dalam bentuk situs web.

Menurut data P2P lending OJK, sampai awal 2021 ada sekitar 125 fintech P2P lending sudah mendapat izin. Hingga saat ini, peer to peer lending adalah salah satu bidang keuangan yang diprediksi akan terus bertambah dan berkembang, baik yang konvensional atau berbentuk P2P lending syariah. Karena return modal dari fintech P2P lending lebih besar bagi investor daripada perbankan konvensional.

Cara Kerja Peer to Peer Lending

Bagi Anda yang penasaran dengan cara kerja peer to peer lending, sebenarnya mekanisme P2P lending sama dengan pinjaman konvensional. Bedanya, P2P lending adalah lembaga kredit yang tidak mensyaratkan keanggotaan. Selain itu, cara kerja peer to peer lending juga lebih sederhana dan cepat diproses, karena satu-satunya data pribadi yang dibutuhkan adalah KTP peminjam.

Lebih detail tentang cara kerja peer to peer lending adalah sebagai berikut:

  • Anda mengunduh satu aplikasi fintech P2P lending, setelah itu melakukan registrasi akun
  • Siapkan scan KTP dan slip gaji (jika memang diminta), setelah itu kirim untuk dilakukan verifikasi ke BI checking
  • Setelah maksimal 1 X 24 jam, akun Anda akan diaktifkan dan Anda pun bisa melakukan pengajuan pinjaman

Manfaat P2P Lending

Setelah membahas apa itu P2P lending, perkembangan P2P lending Indonesia, dan cara kerjanya, kali ini OCBC NISP akan mengajak Anda membahas manfaat P2P lending. Selengkapnya tentang manfaat peer to peer lending adalah sebagai berikut.

  1. Mempermudah Sistem Kredit
    Manfaat pertama P2P lending adalah bisa mempermudah sistem kredit masyarakat. Saat mengajukan pinjaman ke bank konvensional, proses birokrasinya umumnya lebih panjang, apalagi jika Anda bukan nasabah bank tersebut sebelumnya. Akan tetapi dengan adanya peer to peer lending, sistem kredit jadi lebih sederhana dan cepat diproses.

  2. Inklusi Keuangan Semakin Merata
    Inklusi keuangan adalah keterlibatan masyarakat dalam perputaran uang dalam suatu negara. Semakin aktif masyarakat dalam menggunakan layanan keuangan, maka inklusi keuangan pun akan makin meningkat. Keberadaan fintech P2P lending adalah salah satu motor penggerak inklusi keuangan, karena aplikasinya bisa diinstal masyarakat dari pelosok desa manapun, asal terjangkau internet.

  3. Baca Juga:


  4. Tidak Memerlukan Jadi Nasabah Secara Resmi
    Seperti yang sudah diulas secara singkat tadi, salah satu keunggulan P2P lending adalah tidak mensyaratkan peminjam menjadi nasabah. Cukup melakukan registrasi (seperti yang sudah dijelaskan di cara kerja peer to peer lending di atas), dan Anda sudah bisa menikmati layanan kredit fintech P2P lending.

  5. Terintegrasi dengan Berbagai Platform
    P2P lending adalah aplikasi kredit dengan sistem sophisticated, sehingga integrasinya benar-benar luas dan multi-platform. Oleh karena itu, tak heran saat menggunakan satu aplikasi peer to peer lending, Anda bisa terhubung dengan berbagai marketplace dan media sosial secara langsung.

  6. Dilindungi Langsung Oleh OJK
    Manfaat terakhir peer to peer lending adalah seluruh transaksinya dilindungi langsung oleh OJK. Meski demikian, tidak semua fintech P2P lending mendapat perlindungan tersebut. Jika Anda ingin mengajukan pinjaman via P2P lending, sebaiknya Anda mengecek lebih dulu daftar P2P lending OJK di laman resminya.

Kelemahan P2P Lending

Selain manfaat-manfaatnya, ternyata penggunaan fintech P2P lending memiliki kelemahan tersendiri. Selengkapnya tentang kelemahan P2P lending adalah sebagai berikut.

  1. Regulasi Masih Lemah
    Kelemahan pertama peer to peer lending adalah regulasinya yang masih lemah dan kurang lengkap. Fintech P2P lending adalah salah satu bidang baru di Indonesia, sehingga peraturannya masih tidak selengkap lembaga keuangan lain seperti bank, pegadaian, dan sejenisnya.

  2. Bunga Lebih Tinggi
    Dibalik proses pengajuannya yang mudah dan cepat, bunga pinjaman di P2P lending Indonesia umumnya lebih tinggi daripada lembaga perbankan sejenis. Jumlah kenaikan angsuran akibat pertambahan bunga bisa mencapai 10 sampai 30%.

  3. Ancaman Kebocoran Data Pribadi
    Mayoritas fintech P2P lending mewajibkan pencantuman KTP sebagai syarat pengajuan kredit. Data dari KTP ini sangat rawan bocor dan dijual di situs-situs gelap (darkweb).

  4. Memicu Gaya Hidup Boros
    Kelemahan terakhir peer to peer lending adalah menimbulkan gaya hidup konsumtif para pemakainya. Akibat kemudahan dan integrasi multi-platformnya, fintech P2P lending dapat memicu penggunanya berbelanja lebih banyak, bahkan untuk benda-benda kurang dibutuhkan.

Itulah penjelasan tentang apa itu P2P lending, cara kerja, manfaat, serta kelemahannya. P2P lending adalah salah satu inovasi fintech paling marak saat ini, sehingga sebelum memakainya, pastikan Anda selektif mempertimbangkan plus minus yang akan Anda dapatkan ya!

Kalau bingung mau pilih mana, mending pasang aplikasi ONe Mobile! Melalui aplikasi ini, Anda bisa melakukan banyak transaksi sekaligus, termasuk mengajukan bantuan pembiayaan!

Baca juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

Nyala Bisnis

Nyala Bisnis

Layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Kredit Modal Kerja

Kredit Modal Kerja

Solusi pinjaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan pribadi

Download OCBC mobile