Perkembangan teknologi digital menuntun kita senantiasa wasapada terhadap pencurian data terutama di dunia perbankan.
Kasus pencurian data nasabah ini telah sering dialami oleh berbagai kalangan. Tidak hanya menimpa nasabah pemilik tabungan, pencurian data juga menghantui para pemilik kartu kredit.
Perkembangan teknologi digital menuntun kita senantiasa wasapada terhadap pencurian data terutama di dunia perbankan.
Kasus pencurian data nasabah ini telah sering dialami oleh berbagai kalangan. Tidak hanya menimpa nasabah pemilik tabungan, pencurian data juga menghantui para pemilik kartu kredit.
Pencurian data nasabah ini dilakukan melalui berbagai cara hingga berujung pembobolan dana di dalam rekening tabungan ataupun penggunaan kartu kredit secara ilegal.
Berikut terdapat tiga tips simple yang kita perlu lakukan untuk menghindari kasus pencurian data.
Selalu baca promo dari akun media sosial resmi OCBC NISP. Pasalnya banyak penjahat cyber kadang menipu dengan membagikan link promo non-resmi yang nantinya akan menuntun Anda ke laman palsu. Dari situ biasanya data Anda akan dicuri.
Berikut adalah URL resmi OCBC NISP
Hindari menyimpan data kartu debit dan kartu kredit di akun e-Commerce. Hal ini simple namun sering kali kita melupakannya. Dalam berbelanja online sebaiknya kita menghindari menyimpan data kartu debit/ kredit. Terkadang kita berpikir agar jika kita berbelanja lagi akan lebih mudah, namun kita perlu ingat, para pencuri data biasanya memanfaatkan jaringan Wifi publik (misal: Coffe shop, Mall) untuk bisa 'mengintip' apa aja yang kita tulis di hape/ laptop saat kita berbelanja di e-commerce. Bayangkan jika kita menulis user dan password e-commerce pada laman palsu yang telah disiapkan.
Terkait laman palsu ini, para pencuri data pun tak kalah kreatif. Mereka biasanya memperisiapkan 'umpan' seperti: Promo gadget dengan harga miring yang tidak masuk akal.
Jadi untuk kasus ini bagaimana sebaiknya kita bersikap?