Exchange Traded Fund atau ETF adalah jenis reksa dana berupa kontrak investasi kolektif yang diperdagangkan di Bursa Efek. Pahami selengkapnya di sini.
Selama ini, kita mengenal reksadana dan saham sebagai dua jenis instrumen investasi berbeda. Saham adalah instrumen berbentuk kepemilikan terhadap suatu perusahaan. Sedangkan reksadana merupakan kepemilikan atas surat berharga. Akan tetapi, faktanya reksadana juga bisa diperjualbelikan sebagai saham, ETF adalah istilah untuk menyebutnya.
ETF atau Exchange trade fund adalah sekumpulan aset berharga, obligasi, hingga saham yang dijual dalam satu paket. Seperti keranjang berisi aneka buah, dengan membeli reksadana ETF Anda bisa memiliki beragam instrumen investasi sekaligus. Agar lebih paham tentang exchange trade fund, simak bahasan lengkap tentang apa itu ETF, keunggulan, dan cara belinya berikut ini.
Menurut Indonesia Stock Exchange (IDX), ETF adalah reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK) atau kumpulan kontrak instrumen investasi untuk diperjualbelikan secara luas di Bursa Efek. Jika umumnya pembelian reksadana dilakukan di bank atau perusahaan sekuritas, reksadana ETF dapat Anda beli secara leluasa di bursa saham, tentunya dengan harga yang mengikuti kekuatan supply-demand para investor.
Meski ETF adalah instrumen yang bisa Anda beli di dalam bursa, karakteristik kumpulan reksadana di dalamnya masih terikat dengan Manajer Investasi (MI) saat pertamakali pembelian reksadana disepakati. Sederhananya, exchange traded fund adalah instrumen investasi dengan keterikatan pada MI, tapi bebas dipindahtangankan ke investor lain dalam bursa.
Setelah mengetahui apa itu ETF, selanjutnya Anda perlu mengetahui perbedaan exchange traded fund dengan reksadana biasa. Secara garis besar, terdapat 5 aspek yang membuat reksadana ETF dan reksadana umum sangat berbeda, yaitu:
Tempat Beli
Perbedaan pertama reksadana biasa dan ETF adalah tempat jual belinya. Saat ingin membeli reksadana umum, Anda perlu menghubungi MI, perusahaan sekuritas, atau agen penjual reksadana lainnya. Sementara itu saat membeli ETF, Anda bisa langsung mengontak investor pemilik ETF atau dealer di dalam bursa efek.
Minimum Pembelian
Hal berikutnya yang menunjukkan perbedaan besar antara reksadana dan ETF adalah batas minimum pembelian. Saat membeli reksadana, hitungan belinya adalah per 1 unit aset. Sementara itu, sifat exchange traded fund sama seperti saham biasa, yaitu dijual dengan nilai valuasi minimum 1 lot atau 100 lembar.
Biaya Transaksi
Perbedaan ketiga dari reksadana dan exchange traded fund adalah dari segi biaya transaksinya. Saat melakukan jual beli reksadana, Anda perlu membayar MI sebesar minimal 1 - 3% dari total nilai reksadana Anda. Beda halnya saat Anda melakukan jual beli ETF. Anda hanya perlu membayarkan biaya komisi sesuai kesepakatan Anda dengan broker.
Risiko
Jika dibandingkan dengan reksadana biasa, reksadana ETF adalah instrumen yang lebih minim risiko. Ketika Anda membeli reksadana umum, Anda perlu mempercayakan keamanan dan performa transaksi sepenuhnya pada MI. Sedangkan saat berinvestasi exchange traded fund, Anda dapat selalu mengontrol performa instrumen selama jam bursa masih aktif.
Harga
Perbedaan terakhir reksadana biasa dan exchange traded fund adalah penentuan harga finalnya. Dalam pasar modal, penentuan harga reksadana - baik kenaikan atau penurunannya - hanya bisa diketahui di akhir jam kerja bursa. Sementara itu, karena exchange traded fund sifatnya seperti saham, maka harganya juga bisa diketahui secara real-time sesuai volume demand transaksi saat jam bursa aktif.
Proses jual beli exchange traded fund adalah transaksi yang diawasi oleh tiga lembaga sekaligus, yaitu OJK, BEI, dan KSEI. Jadi meskipun sifatnya lebih seperti saham, KSEI selaku pengawas reksadana masih bertanggungjawab mengawasi transaksi ETF di dalam bursa saham.
Dari segi jual beli, ada dua cara yang dapat ditempuh investor untuk mendapatkan reksadana ETF. Cara pertamanya yaitu melalui MI atau Dealer Partisipan khusus exchange traded fund (Pasar Primer). Sementara itu cara kedua membeli reksadana ETF adalah dengan melalui broker langsung (Pasar Sekunder).
Faktanya, ETF adalah salah satu instrumen investasi dengan banyak keunggulan, utamanya bagi investor yang tidak suka ribet melakukan proses pembelian saham di banyak emiten sekaligus. Selengkapnya tentang keunggulan exchange traded fund adalah sebagai berikut.
Mudah dan Lebih Fleksibel Proses Belinya
Keunggulan pertama ETF adalah proses pembeliannya yang lebih mudah, karena bisa langsung via broker, tanpa perlu melalui MI dan dealer partisipan. Selain itu, transaksi reksadana ETF juga lebih fleksibel karena bisa dilakukan kapan saja selama bursa efek masih beroperasi.
Risiko Rendah
Keuntungan berikutnya investasi exchange traded fund adalah risikonya lebih rendah. Tidak seperti saham yang proses likuidasinya lebih rumit, ETF memiliki karakteristik seperti reksadana pada umumnya kalau dari segi likuiditas. Hal ini membuat reksadana ETF sangat cocok jadi instrumen untuk investor risk averse atau pemula.
Tidak Membutuhkan Biaya Besar
Faktanya, exchange traded fund adalah instrumen investasi yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan reksadana. Saat membeli reksadana biasa, Anda harus membayar management fee dan biaya transaksi cukup tinggi kepada MI. Sementara itu, saat membeli reksadana ETF, Anda hanya perlu membayar broker saja.
Cakupan Investasi Luas
Keunggulan berikutnya ETF adalah cakupan investasinya yang sangat luas. Anda masih ingat analogi keranjang buah di awal artikel ini tadi? Ya, dengan membeli reksadana ETF, Anda berkesempatan membeli beragam instrumen investasi unggulan sekaligus hanya dalam satu kali transaksi. Sangat menarik, kan?
Dapat Diakses Kapanpun dan di Manapun
Sama seperti saham pada umumnya, ETF adalah instrumen yang pergerakannya bisa Anda amati dari mana dan kapan saja. Hanya dengan memanfaatkan internet, Anda dapat mengetahui progres reksadana ETF Anda tanpa harus bertanya ke MI.
Setelah Anda tahu apa itu ETF, mekanisme, dan keunggulannya, kali ini kita akan membahas apa saja jenis exchange traded fund yang bisa Anda beli, di antaranya:
Bond ETF
Jenis pertama dan paling umum dari ETF adalah Bond ETF, atau kumpulan surat obligasi. Di dalam Bond ETF, Anda bisa memiliki surat berharga dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perusahaan, sampai reksadana biasa.
Stock ETF
Jenis berikutnya dari exchange traded fund adalah Stock ETF, yaitu kumpulan saham yang dijual secara kolektif. Biasanya dalam satu Stock ETF, Anda dapat memiliki saham dari perusahaan dengan bidang bisnis berbeda-beda, tapi masih dalam satu industri.
Industry ETF
Mirip dengan Stock ETF, Industry ETF adalah kumpulan saham yang berasal dari satu industri sama. Bedanya, saham-saham dalam Industry ETF berasal dari perusahaan dengan jenis bisnis sama persis. Contoh Industry ETF misalnya ETF dari pabrik semen, air minum, dan sebagainya.
Commodity ETF
Commodity ETF adalah kumpulan saham dari hasil pertambangan, mulai dari minyak, tembaga, sampai emas. Jenis reksadana ETF satu ini termasuk yang termahal dan paling banyak diburu, terutama oleh konglomerat.
Currency ETF
Jenis terakhir dari ETF adalah Currency ETF, yaitu kumpulan valuta asing yang dijual dalam satu kesatuan. Dalam pasar forex, Currency ETF adalah primadona di kalangan importir dan eksportir.
Demikian pembahasan lengkap dari OCBC NISP tentang apa itu ETF, keunggulan, jenis, cara beli, serta perbedaannya dengan reksadana biasa. Exchange traded fund atau ETF adalah salah satu jenis instrumen investasi paling menarik, sehingga jangan ragu untuk mencobanya ya sobat OCBC NISP!