Dampak dari keputusan bahwa tapering akan dimulai, IHSG bergerak positif hingga tembus 6,600. Lalu, apa dampaknya terhadap reksa dana?
Melalui rilisan notulen rapat The Fed yang diumumkan pada tanggal 14 Oktober 2021 dini hari, bank sentral Amerika akan segera memulai pengurangan program pembelian asetnya pada pertengahan November 2021 mendatang. Pasar saham Amerika merespon berita tersebut dengan positif. Sejalan dengan pergerakan pasar saham Indonesia, pergerakan IHSG terlihat semakin bergerak agresif menembus level psikologis baru 6,600.
Lalu, apa dampaknya terhadap reksa dana? Reksa dana mana yang kinerjanya paling meningkat? Nah, intip yuk top performance reksa dana saham berdasarkan kinerja 1 bulan dan 1 tahun terakhir.
Nama Reksa Dana | Jenis Reksa Dana | Profil Risiko | Harga NAB* per 13 Okt-21 | Performa selama 1 bulan | Performa selama 1 tahun |
---|---|---|---|---|---|
Ashmore Dana Progresif Nusantara | Reksa Dana Saham (Small Medium Cap Stocks) | Tinggi | Rp1.606,69 | 8,16% | 30,66% |
Manulife Dana Saham | Reksa Dana Saham (Big Cap Stocks) | Tinggi | Rp11.733,54 | 12,07% | 30,1% |
Schroder Dana Istimewa | Reksa Dana Saham (Small Medium Cap Stocks) | Tinggi | Rp7.057,04 | 3,64% | 26,57% |
BNP Paribas Solaris | Reksa Dana Saham (Small Medium Cap Stocks) | Tinggi | Rp2.149,27 | 5,75% | 24,78% |
Ashmore Dana Ekuitas Nusantara | Reksa Dana Saham (Big Cap Stocks) | Tinggi | Rp1.430,62 | 7,68% | 22,43% |
**)Kinerja reksa dana saham diatas disusun berdasarkan kinerja historis terbaik selama 1 tahun terakhir. Informasi ini bukan dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu penawaran penjualan atau suatu ajakan untuk membeli suatu produk investasi tertentu, dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu nasihat investasi, serta tidak bertujuan untuk membentuk suatu dasar keputusan investasi.
Reksa dana di atas dapat dibeli langsung melalui ONe Mobile. Buka rekening investasi kamu sekarang juga dengan cara berikut:
Dan beli reksa dana dengan cara berikut:
Periode Program: 1 - 31 Oktober 2021