Industri Rumah Tangga: Pengertian, Perizinan dan Contohnya

28 Okt 2021 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Kenali apa itu industri rumah tangga dalam artikel berikut ini.

Di masa pandemi saat ini, banyak kaum muda yang memulai berbisnis dengan industri rumah tangga. Pasalnya, dalam usaha ini Anda tak perlu mengeluarkan banyak modal untuk memulai, serta tidak ada batasan usia.

Dengan bisnis sederhana ini, diharapkan akan mengubah mindset kaum muda bahwa bekerja haruslah di sebuah perusahaan maupun institusi. Oleh karena itu, dalam ulasan kali ini akan membahas tentang pengertian hingga contoh industri rumah tangga yang dapat Anda coba. Simak yuk!


Pengertian Industri Rumah Tangga

Apakah industri rumah tangga itu? Industri rumah tangga adalah jenis kegiatan usaha berskala kecil yang pada umumnya sering ditemukan pada daerah perkampungan dan sekitar rumah di dalam wilayah kota maupun pedesaan.

Selain itu, industri rumahan juga dapat diartikan sebagai penggerak utama dalam pembangunan ekonomi dengan nilai pendapatan bersih mencapai Rp200 juta - Rp1 miliar per tahunnya yang dihasilkan oleh warga negara Indonesia.

Biasanya, kegiatan penjualan barang yang dilakukan oleh pelaku usaha industri rumah tangga adalah dengan cara menitipkan produk dagangannya pada warung dan minimarket terdekat di sekitar tempat usaha.


Ciri-Ciri Industri Rumah Tangga

Pada dasarnya, setiap jenis usaha memiliki beberapa ciri tertentu yang menjadi karakteristik dari usaha tersebut. Berikut ini ciri-ciri industri rumah tangga untuk Anda ketahui.

  1. Produk Tidak Mudah Berubah
    Salah satu ciri khas dari industri rumah tangga adalah memiliki produk yang tidak mudah berubah. Berarti, dalam kegiatan usaha tersebut cenderung mempertahankan dan tidak bergonta-ganti produk sejak awal berdiri.

  2. Lokasi Usaha Menetap
    Umumnya, lokasi usaha dari industri rumah tangga adalah menetap atau tidak sering berpindah. Pasalnya, kebanyakan pemilik usaha mendirikan pabrik di lokasi yang sama dengan kota asalnya, sehingga proses pemantauan pun akan lebih mudah.

  3. Sistem Manajemen Keuangan Masih Sederhana
    Pada umumnya, bisnis industri rumahan belum memiliki sistem manajemen atau pengelolaan keuangan secara profesional. Sebab, pelaku usaha beranggapan bahwa belum terlalu penting untuk mencatat keuangan secara rinci, serta belum adanya seseorang yang ahli dalam pembukuan keuangan.

  4. Pinjaman Modal dari Bank
    Meminjam modal dari bank menjadi salah satu ciri khas dari industri rumahan sebelum memulai usaha. Namun, sebagai peminjam tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu kegiatan usaha harus balik modal agar dapat melakukan pelunasan pinjaman.

  5. Pemilik Usaha Memiliki Pengalaman Wirausaha
    Selanjutnya, ciri khas dari industri rumah tangga adalah pemilik usaha sudah berpengalaman dalam bidang wirausaha. Dengan begitu, Ia dapat mengembangkan bisnis dengan strategi marketing yang baik.


Manfaat Industri Rumah Tangga

Ada beberapa manfaat yang akan dirasakan bagi pemilik usaha maupun negara dari pelaksanaan industri rumahan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Terciptanya Suatu Jasa

Di industri rumahan, usaha pelayanan memang sangat bermanfaat bagi sebagian orang. Misalnya,bisnis laundry yang memberikan jasa untuk memudahkan pekerjaan konsumen dalam mencuci pakaian.

Terjadi Peredaran Uang Dalam Perekonomian

Industri rumahan juga dapat membantu menaikan perekonomian negara. Pasalnya, dengan menjamurnya bisnis di tengah masyarakat, peredaran uang pun akan terjadi secara terus-menerus dan nantinya akan meningkatkan nilai pendapatan negara.


Syarat dan Perizinan Produk Industri Rumah Tangga

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha industri rumahan, khususnya untuk produk pangan. Pasalnya, perusahan harus memiliki izin Produksi Pangan Industri dalam Rumah Tangga (PIRT) sebagai jaminan bahwa produk tersebut sudah memenuhi standar yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan BPOM No. 22 Tahun 2018 perihal Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri dalam Rumah Tangga (SPP-IRT), bahwa surat izin akan diberikan pada pelaku usaha yang telah memenuhi persyaratan. Diantaranya sebagai berikut.

  • Memiliki sertifikat tentang penyuluhan keamanan pangan.

  • Hasil pemeriksaan sarana produksi pangan telah memenuhi syarat.

  • Label pangan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

 

Cara Pengajuan untuk Mengurus Izin PIRT

  1. Membuat surat pengajuan permohonan SPP-IRT di kantor walikota.

  2. Pengecekan dokumen dan kelengkapan surat yang meliputi formulir Permohonan SPP-IRT.

  3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota akan merekomendasikan SPP-IRT tersebut kepada Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu di kantor walikota.

  4. Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu akan mengeluarkan SPP-IRT kepada pemilik usaha yang telah memenuhi syarat.


Contoh Industri Rumah Tangga

Contoh hasil industri rumah tangga adalah beberapa produk barang maupun jasa yang dihasilkan dari kegiatan usaha rumahan. Diantaranya sebagai berikut.

  1. Usaha Konveksi
    Usaha konveksi adalah salah satu contoh industri rumahan untuk memenuhi kebutuhan pakaian sehari-hari. Maka dari itu, usaha konveksi ini menjadi salah satu jenis usaha yang tidak ada matinya karena selalu dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat.

  2. Bisnis Laundry
    Bisnis laundry termasuk ke dalam industri rumahan karena pada jenis usaha ini tidak dibutuhkan banyak karyawan, bahkan hanya 2-4 orang saja. Selain itu, besaran modal yang diperlukan pun tidak terlalu besar, sehingga dapat dilakukan oleh pemula.

  3. Pembuatan Tempe dan Keripik
    Contoh industri rumahan selanjutnya yang dapat Anda coba di rumah adalah bisnis pembuatan tempe dan keripik. Bisnis produksi tempe dibuat dengan menggunakan kedelai sebagai bahan baku.

    Selain tempe, produksi keripik juga menjadi salah satu hasil industri rumahan. Umumnya, kegiatan usaha ini dilakukan di wilayah pedesaan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar rumah, Anda dapat mengubahnya menjadi cemilan keripik yang enak.

  4. Peternakan
    Saat ini, peternakan menjadi contoh industri rumahan yang banyak diminati oleh pebisnis pemula. Hal ini disebabkan karena peternakan dapat dilakukan dimana saja dan perawatannya pun cukup mudah. Beberapa contoh hewan ternak diantaranya, ayam, lele, sapi, dan lainnya.

  5. Kerajinan Tangan
    Dalam usaha produksi kerajinan tangan, Anda dapat memanfaatkan bahan baku yang berasal dari alam seperti bambu dan rotan, maupun berasal dari makhluk hidup seperti kulit hewan. Nantinya, bahan baku tersebut akan diolah menjadi benda pakai, contohnya jaket kulit, dompet, anyaman bambu, hingga tas rotan.


Itu dia pembahasan mengenai industri rumah tangga serta beberapa contohnya. Usaha ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang sedang kesulitan dalam ekonomi atau menambah keuntungan di rumah. Jika tertarik, Sobat OCBC bisa segera memulainya dengan mengajukan Kredit Modal Kerja dari OCBC NISP untuk membantu kelancaran usaha Anda.


Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile