Menangkap peluang investasi di kawasan Asia

10 Nov 2021 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Efek Evergrande membuat kondisi pasar modal mengalami krisis likuiditas dan volatilitas. Namun, apakah hal tersebut justru membuat peluang untuk berinvestasi, khususnya di Kawasan Asia?

In the midst of every crisis, lies great opportunity – Albert Einstein

Krisis properti yang terjadi di China beberapa waktu yang lalu pada perusahaan Evergrande, tidak hanya mengakibatkan krisis likuiditas dan volatilitas di pasar modal. Beberapa perusahaan pengembang lainnya pun mulai mengalami kesulitan melunasi hutang mereka yang jatuh tempo, antara lain Fantasia Holding, Sinic Holding, Modern Land, dan Kaisa Group. Kesulitan likuiditas yang dialami oleh perusahaan-perusahaan pengembang ini berawal dari aturan “The Three Red Line” yang diberlakukan oleh Pemerintah China. Aturan ini diperuntukkan khusus bagi perusahaan pengembang yang ingin mendapatkan tambahan hutang, harus memenuhi tiga aturan utama :

  1. Rasio hutang terhadap asset <70%
  2. Rasio hutang terhadap ekuitas max 100%
  3. Rasio likuiditas terhadap pembiayaan hutang jangka pendek > 1 kali.

Perusahaan yang tidak dapat memenuhi tiga kriteria tersebut, mengalami kekeringan likuiditas, sehingga mengalami gagal bayar pada hutang yang jatuh tempo baik pokok maupun bunga.

Hal ini menjadi sentimen negatif pada pasar saham China dan Asia, namun di saat yang sama membuat valuasi pasar saham ini menjadi semakin menarik. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengakumulasi reksa dana US Dollar yang memiliki eksposur pada saham di kawasan Asia, seperti reksa dana BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD (GCES) dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF). Kedua jenis reksa dana ini memiliki eksposur pada saham-saham di Asia Pasifik namun tidak pada sektor properti di China yang saat ini mengalami tekanan. Jenis reksa dana saham syariah ini dapat menjadi alternatif diversifikasi portfolio investasi Anda. Berikut komposisi kepemilkan efek terbesar dalam portfolio investasi kedua reksa dana ini:

BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD

10 Besar Efek I Instrumen (disusun secara alphabet)
ALIBABA GROUP HOLDING-SP AD
CHINA MENGNIU DAIRY CO
CONTEMPORARY AMPEREX TECHN
JD.COM NC-AD
Ll NING CO LT
MEITUAN-CLASS
SHENZHEN MINDRAY BIO-MEDIC
TAIWAN SEMICONDUCTOR MANUFA
TENCENT HOLDINGS LTD
WUXI BIOLOGICS CAYMAN IN

Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS

10 kepemilikan Efek terbesar dalam portofolio investasi^
BHP Group Ltd
CSL Ltd
HCL Technologies Ltd
LG Chem Ltd
NARI Technology Co Ltd
NAVER corp
Reliance Industries Ltd
Samsung Electronics Co Ltd
Common Stock
Samsung SDI Co Ltd
Taiwan Semiconductor Manufactu

(Sumber: Fund Factsheet September 2021, kepemilikan disusun berdasarkan alfabet)

Reksa dana saham syariah memberikan peluang pertumbuhan investasi jangka panjang dengan berinvestasi pada efek bersifat ekuitas yang sesuai dengan prinsip syariah. Pastikan Anda memahami tingkat toleransi Anda terhadap risiko sebelum membuat keputusan investasi. Untuk informasi lebih lengkap untuk produk reksa dana yang dijual oleh Bank OCBC NISP, silahkan klik tautan berikut: https://www.ocbcnisp.com/id/individu/wealth-management/reksa-dana

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

Reksa Dana

Reksa Dana

Kemudahan investasi dengan aman dan nyaman untuk masa depanmu
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Wealth Management

Wealth Management

Download OCBC mobile