7 Dampak Negatif Hidup Boros, Begini Tips Menghindarinya!

11 Nov 2021 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Pahami dampak negatif dari gaya hidup boros dan cara menghindarinya di sini. 

Sebagian kaum milenial di kota-kota besar cenderung memiliki gaya hidup konsumtif. Hal ini karena tersedia berbagai fasilitas dan pusat perbelanjaan sehingga hasrat untuk berbelanja jadi sulit terbendung. Namun, tahukah Anda apa dampak negatif hidup boros?

Pada artikel kali ini, OCBC akan menjelaskan apa dampak negatif dari gaya hidup boros beserta tips menghindarinya. Dengan demikian, Anda dapat mengurangi perilaku konsumtif dan memulai gaya hidup hemat. Tunggu apa lagi? Yuk simak!


Apa Dampak Negatif Hidup Boros?

Kebiasaan konsumtif dan gaya hidup boros akan memberikan Anda beberapa dampak negatif sebagai berikut.

  1. Terjadi Krisis Keuangan
    Dampak negatif hidup boros yang pertama adalah memperburuk kondisi finansial. Pengeluaran berlebihan dapat menimbulkan krisis keuangan, dimana penghasilan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Apalagi jika Anda mengelola bisnis pribadi, gaya hidup ini dapat beresiko pada kebangkrutan.

  2. Tidak Bisa Menabung
    Apakah Anda sering berbelanja barang non kebutuhan pokok berkedok “self reward” secara berlebihan? Hati-hati, kebiasaan ini juga dapat membawa dampak negatif hidup boros lho! Salah satunya adalah Anda jadi sulit mengalokasikan uang untuk menabung.

  3. Hutang dan Tagihan Menumpuk
    Terlalu memaksakan diri membeli berbagai barang impian membuat banyak orang terjerat hutang. Layanan pembayaran seperti pay later juga seringkali menimbulkan tumpukan tagihan tiap bulannya. Ditambah lagi, bunga cicilan hutang yang cukup besar tentu menjadi beban tersendiri.

    Dampak negatif hidup boros yang satu ini tentu mengerikan. Oleh karena itu, usahakan semua pengeluaran telah ter-cover dengan penghasilan. Jika memang terpaksa berhutang, pastikan Anda mampu untuk membayarnya.

  4. Tidak Memiliki Dana Darurat
    Gaya hidup konsumtif dapat membuat Anda lupa bahwa terkadang kita menghadapi situasi darurat yang menimbulkan pengeluaran cukup besar. Namun, karena pemborosan, seringkali dana darurat itu tidak tersedia.

    Padahal, menyisihkan dana darurat minimal 20% dari total penghasilan per bulan adalah hal yang sangat penting. Meskipun sifatnya spekulatif, namun jika suatu saat timbul pengeluaran tak terduga, tentu Anda tak perlu mencari pinjaman kesana kemari.

  5. Menimbulkan Perasaan Stress
    Dampak negatif hidup boros juga dapat berpengaruh pada kesehatan Anda. Ketika kondisi dompet semakin menipis padahal baru saja gajian, tentu bisa membuat siapa saja stres. Terlebih jika ada cicilan dan tagihan yang harus dibayar.

    Parahnya lagi, pikiran stres juga dapat memicu munculnya berbagai penyakit fisik. Mengerikan bukan? Semoga dampak negatif hidup boros yang satu ini tidak terjadi pada Anda, ya!

  6. Kesulitan untuk Membeli Properti
    Memasuki usia 25 tahun, Anda mungkin mulai berpikir untuk memiliki properti berupa rumah, tanah, atau bisnis tertentu sebagai bekal di hari tua. Namun, keinginan ini tak akan terwujud apabila kita memiliki gaya hidup boros.

    Dampak negatif gaya hidup boros ini tentu tidak akan muncul apabila Anda mengalokasikan 10% gaji bulanan untuk berinvestasi atau sebagai tabungan membeli properti.

  7. Memicu Permasalahan dalam Keluarga
    Dampak negatif hidup boros tak hanya menimpa diri sendiri, namun seringkali berimbas kepada keluarga. Misalnya, pertengkaran yang dipicu oleh gaya hidup konsumtif salah satu pasangan.

    Selain itu, hutang akibat pemborosan juga dapat memicu masalah keluarga. Saat ini, banyak kreditur yang tak segan-segan meneror kerabat debiturnya ketika terjadi keterlambatan cicilan. Jika sampai terjadi, tentu hubungan Anda dan keluarga jadi kurang harmonis.


Tips Menghindari Gaya Hidup Boros

Setelah mengetahui apa dampak negatif dari gaya hidup boros, tentu Anda butuh beberapa cara untuk mengantisipasinya. Oleh karena itu, di bawah ini kami telah merangkum tips menghindari gaya hidup boros.

  1. Sisihkan Uang untuk Menabung Sejak Awal Gajian
    Agar terhindar dari berbagai dampak negatif hidup boros, jangan menabung dengan uang sisa belanja. Namun, usahakan menabung sejak awal gajian. Caranya adalah dengan mengalokasikan 20% pendapatan dan menyalurkannya ke rekening tabungan tiap bulan.

  2. Bersikap Bijak dalam Berbelanja
    Tak hanya menabung, Anda juga perlu membuat catatan kebutuhan apa saja yang perlu Anda beli tiap bulannya. Meskipun terkesan ribet, namun cara ini efektif untuk mengurangi perilaku konsumtif. Bahkan jika perlu, Anda dapat membawa catatan belanja tiap kali pergi ke swalayan agar tidak kalap membeli banyak barang.

  3. Membiasakan Diri dan Keluarga untuk Membawa Bekal
    Selamatkan keluarga tercinta dari dampak negatif hidup boros dengan membiasakan mereka membawa bekal dari rumah. Cara ini tak hanya efektif mengurangi pengeluaran untuk jajan, namun juga baik bagi kesehatan, karena bekal buatan sendiri biasanya jauh lebih bergizi dibanding makanan ringan dan cepat saji.

  4. Berbelanja Ketika Diskon
    Cara menghindari dampak negatif hidup boros adalah berbelanja saat ada promo atau diskon. Namun, Anda perlu berhati-hati, karena biasanya di momen ini justru kita bisa kalap melihat banyaknya barang-barang dengan harga lebih terjangkau dibanding biasanya.

  5. Hindari Hutang atau Sistem Belanja Pay Later
    Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, salah satu dampak negatif hidup boros adalah hutang dan tagihan jadi menumpuk. Nah, solusi terbaiknya adalah jangan berhutang, kecuali Anda benar-benar terdesak.

    Selain itu, hindari sistem pembayaran pay later. Meskipun dapat membantu Anda memiliki barang impian secara instan, namun bunga yang diberikan juga cukup besar. Selain itu, tagihan yang muncul tiap bulan tentu mengganggu ketenangan hidup.


Nah itu tadi dampak negatif hidup boros beserta tips menghindarinya. Untuk memulai penghematan, yuk menabung di OCBC! Tersedia berbagai produk simpanan dan investasi dengan setoran awal ringan dan suku bunga kompetitif. Gabung sekarang dan nikmati berbagai kemudahan transaksi!


Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 23 Apr 2024

Apa Saja yang Bisa Jadi Jaminan Pinjaman? Berikut Daftarnya

Baca

Edukasi - 23 Apr 2024

Syarat dan Cara Pengajuan Take Over KPR Reguler ke KPR Syariah

See All

Produk Terkait

Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile