Atur Strategi Investasimu!

24 Nov 2021 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Sebelum berinvestasi, tentu kita membutuhkan strategi, sama seperti yang diterapkan oleh Sun Tzu, seorang jenderal perang China. Lalu ada strategi apa saja?

Sun Tzu, seorang jenderal dan strategis perang China dari jaman abad ke-5 SM, berkata “Strategy without tactics is the slowest route to victory. Tactics without strategy is the noise before defeat.” Kutipan ini berarti bahwa untuk mencapai kemenangan diperlukan strategi dan taktik yang tepat. Sama seperti investasi, kita perlu untuk mengatur strategi untuk mencapai target investasi kita. Langkah-langkah apa saja yang perlu kita lakukan dalam berinvestasi?

Pertama, membagi “tugas” investasi pada masing-masing instrumen dalam portfolio investasi. Sama seperti prajurit yang maju perang dengan perlengkapan perisai, pedang, belati, hingga baju zirah, maka pilih jenis instrumen yang mewakili fungsi-fungsi perlengkapan perang. Fungsi-fungsi apa sajakah yang bisa diterapkan pada instrumen investasi?

  1. Defense atau perlindungan
    Seperti layaknya baju zirah dan perisai yang bertujuan untuk melindungi sang prajurit, maka instrumen seperti deposito, pasar uang ataupun obligasi jangka pendek berfungsi untuk mengurangi risiko dari portfolio investasi saat terjadi volatilitas pasar. Sementara itu, instrumen seperti asuransi memberikan proteksi dari risiko individu, yang membayarkan sejumlah manfaat saat terjadi risiko pada tertanggung.

  2. Attack
    Instrumen yang mewakili fungsi attack adalah jenis instrumen yang bertujuan mencari return dari portfolio, dan sifatnya lebih agresif. Instrumen seperti saham ataupun reksa dana saham hingga produk-produk derivatif memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi, namun tentunya memiliki risiko yang lebih tinggi.


Kedua, menentukan taktik investasi. Terdapat dua taktik dalam investasi:

  1. Technical Trading
    Technical trading umumnya dilakukan oleh investor yang telah memiliki pengalaman dan pengetahuan investasi. Dalam hal ini, investor sangat memperhatikan aspek pergerakan teknis serta grafik sebagai upaya untuk melakukan market timing. Namun, perlu diingat bahwa grafik, pola dan arah dari pergerakan teknis ini dibuat berdasarkan pergerakan historis. Sehingga, seorang technical trader memiliki kepercayaan bahwa pergerakan historis memiliki peluang untuk berulang kembali. Contoh analisa teknis yang sering dipergunakan seperti moving average, support-resistance, Relative Strength Index, serta analisa pola candle.

  2. Fundamental Investing
    Dalam fundamental trading, investor sangat memperhatikan perkembangan makro dan mikro ekonomi yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar. Berita fundamental seperti arah pertumbuhan ekonomi dan inflasi akan menentukan kinerja dari instrumen tertentu. Misalnya, ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang membaik di tahun depan, akan memperbaiki ekspektasi laba korporasi para emiten, sehingga harga saham dapat meningkat.


Salah satu prinsip dasar investasi adalah kinerja masa lalu tidaklah mencerminkan kinerja masa depan, sehingga mengandalkan satu jenis taktik saja belum tentu bijaksana, karena kondisi pasar dan ekonomi yang cukup dinamis. Menggabungkan kedua jenis technical trading dan fundamental investing dapat lebih mengoptimalkan kinerja dari portfolio investasi kita.

Ketiga, menentukan cara investasi. Terdapat dua cara untuk membeli produk investasi:

  1. Sekaligus atau lumpsum
    Cara investasi secara sekaligus memiliki potensi return dan risiko lebih tinggi dan membutuhkan keahlian untuk melakukan market timing untuk memastikan kita membeli di harga terendah, dan menjual di harga tertinggi. Sehingga, cara ini akan lebih sesuai bagi investor yang memiliki profil risiko agresif.

  2. Berkala atau dollar cost averaging
    Cara investasi ini membagi dana investasi ke beberapa kali pembelian, dengan tujuan untuk mengurangi risiko pasar serta risiko kesalahan market timing. Beberapa jenis instrumen seperti reksa dana memberikan kemudahan untuk melakukan pembelian secara berkala dan rutin. Investasi reksa dana secara rutin, berpotensi untuk memperoleh harga rata-rata pembelian yang lebih rendah, sehingga memperoleh unit yang lebih banyak.


Dan yang terakhir, layaknya seorang jenderal yang lebih unggul saat melakukan evaluasi dari strategi perangnya dari waktu ke waktu, maka investor perlu melakukan tahapan review and adapt terhadap strategi investasinya. Mungkin saja kita perlu melakukan perubahan dari strategi dan rencana investasi kita seiring perkembangan pasar.

Pastikan kamu mengatur strategi portfolio investasimu. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk investasi di OCBC NISP, kunjungi https://www.ocbcnisp.com/id/individu/wealth-management, menghubungi Relationship Manager atau mengunjungi cabang OCBC NISP terdekat.

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

6 Manfaat Kredit Bagi Masyarakat, Apa Saja?

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

Jangan Panik! Uang Salah Transfer Bisa Kembali dengan Cara Ini!

See All

Produk Terkait

Wealth Management

Wealth Management

OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Reksa Dana

Reksa Dana

Kemudahan investasi dengan aman dan nyaman untuk masa depanmu

Download OCBC mobile