Mengenal Sistem Pre-Order, Kelebihan dan Kekurangannya

1 Des 2021 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Bagaimana cara kerja sistem pre-order? Simak penjelasannya di sini.

Anda pasti sering menemukan suatu bisnis menerapkan sistem Pre-Order bagi customer-nya. Pre-Order adalah situasi dimana barang yang ditawarkan belum tersedia, dan penjual baru akan mempersiapkannya setelah ada pesanan dari pembeli.

Umumnya, sistem pre-order membuat pembelinya harus menunggu berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Biasanya, sistem ini digunakan oleh brand yang akan mengeluarkan produk baru, sehingga membuat orang berbondong-bondong melakukan pesanan.

Pre-order rupanya bisa menjadi strategi bisnis yang baik apabila maksimal dalam penerapannya. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan dari sistem ini? Yuk simak pembahasannya di bawah ini.


Apa itu Pre-Order

Pre-order adalah sistem jual beli dengan cara memesan dan membayar suatu barang terlebih dahulu, namun pembeli baru akan memperolehnya setelah jangka waktu yang telah ditentukan penjual. Dengan kata lain, pada saat pembayaran, pesanan Anda belum diproduksi secara fisik.

Sistem ini merupakan salah satu tips pemasaran bagi produk yang baru diluncurkan untuk menciptakan kesan eksklusif. Contoh pemasaran secara pre-order adalah pada benda-benda handmade dan produk dengan desain custom karena pembuatannya yang cukup lama dan harus menyesuaikan dengan selera pembeli.


Mengapa Memilih Pre-Order?

Saat ini, perkembangan bisnis online semakin pesat, ditandai dengan munculnya berbagai marketplace dan layanan endorse di media sosial. Oleh karena itu, pre-order adalah cara marketing yang tepat, mengingat banyak orang lebih suka berbelanja online dibanding harus pergi ke toko secara langsung.

Selain itu, sistem ini juga memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah jumlah keuntungan yang jelas. Hal ini karena sejak awal Anda sudah mengetahui total barang terjual beserta nominal uang pembelian sehingga tidak perlu takut akan merugi.


Sistem Pre-Order

Seperti yang telah disinggung di atas, memesan secara pre-order artinya pembeli harus bersabar menunggu pesanannya diproduksi dan dikirim. Dengan demikian, Anda harus mencermati kapan barang tersebut akan ready agar mengetahui berapa lama harus menunggu.

Adapun pembayarannya dapat secara penuh atau cicilan. Apabila Anda mencicil pembayaran, maka penjual biasanya meminta pelunasan pada saat barang sudah diproduksi dan siap kirim ke alamat konsumen.


Kelebihan Sistem Pre-Order

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, pre-order adalah cara penjualan yang menguntungkan bagi penjual. Nah, lebih lanjut mengenai kelebihan sistem ini dapat Anda simak dalam poin-poin berikut.

  1. Barang yang Diproduksi Sudah Pasti Laku
    Kelebihan pre-order adalah semua barang yang Anda produksi telah dipesan dan dibayar oleh konsumen sehingga sudah pasti laku. Dengan demikian, tidak perlu pusing memikirkan risiko produk tidak laku karena keuntungan Anda sudah dapat dihitung secara jelas.

  2. Menghemat dana dan tenaga
    Pre-order adalah solusi bagi Anda yang menjalankan bisnis kecil dengan modal dan pekerja terbatas. Hal ini karena jumlah barang produksi sudah ditentukan sejak awal sehingga tidak menghamburkan terlalu banyak dana maupun tenaga.

  3. Meminimalisir Risiko Kerugian
    Oleh karena jumlah produksi, dana, dan keuntungan telah diketahui sejak awal, Anda tidak akan merugi sebab besarnya modal usaha tidak mungkin lebih besar dibanding pendapatan.

  4. Memberikan Keleluasaan pada Konsumen
    Bagi konsumen, pre-order adalah cara pemesanan yang cukup menyenangkan karena mereka dapat memilih desain atau model sesuai dengan selera. Namun hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Anda untuk membuat produk sesuai keinginan mereka.


Kekurangan Sistem Pre-Order

Meskipun memiliki banyak keuntungan, sistem ini juga memiliki kelemahan yang harus Anda perhatikan. Nah, kekurangan pre-order adalah sebagai berikut.

  1. Ada Kemungkinan Stok Habis
    Karena sejak awal jumlah barang yang dijual sudah dibatasi, jika terjadi kendala seperti produk cacat atau rusak, seringkali tidak ditemukan penggantinya. Hal ini tentu akan mengurangi tingkat kepuasan pelanggan.

  2. Seringkali Tidak Memenuhi Ekspektasi Pembeli
    Hal ini sering terjadi pada pemesanan barang-barang custom. Sebagai mana telah diuraikan di atas, sistem ini cukup menantang karena Anda harus memenuhi ekspektasi desain dan model dari pelanggan. Jika ternyata mereka tidak puas, belum tentu di kemudian hari mereka akan membeli lagi.

  3. Pembeli Perlu Menunggu Cukup Lama
    Kelemahan pre-order adalah masa tunggu untuk mendapatkan barang pesanan cukup lama, bahkan hingga berbulan-bulan apabila produsennya berasal dari luar negeri.


Tips Memaksimalkan Sistem Pre-Order dalam Bisnis

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, Anda tak perlu khawatir, karena terdapat beberapa tips agar metode ini dapat menghasilkan bekerja secara maksimal. Nah, tips memaksimalkan sistem pre-order adalah sebagai berikut.

  1. Pilih Vendor yang Tepat
    Kunci kelancaran pre-order adalah pada pemilihan vendor. Baik pada penjualan barang produksi pabrik maupun barang-barang homemade, pilihlah pemasok yang kredibel dan menyediakan bahan baku kualitas terbaik serta harga terjangkau.

  2. 2. Maksimalkan jadwal pre-order (PO)
    Salah satu tips menaikkan omzet melalui pre-order adalah dengan membuka jadwal PO saat awal dan akhir bulan. Hal ini karena pada waktu tersebut, banyak PNS maupun karyawan swasta mulai berbelanja setelah menerima gaji. Jangan lupa berikan promo gajian untuk menarik lebih banyak customer.

  3. Sesuaikan Jumlah Pesanan
    Ketika menerima pesanan, catatlah dengan teliti dan sesuaikan pada kesanggupan Anda. Hal ini penting diperhatikan, terutama jika yang dijual adalah barang-barang homemade. Jangan sampai pesanan belum tersedia ketika tanggal ready karena dapat membuat pembeli kecewa.

  4. Perhatikan Kualitas Produk
    Kualitas produk pre-order adalah hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis online. Pastikan tampilan, daya tahan, serta bahan baku dagangan Anda telah sesuai dengan harga yang dipatok. Dengan demikian konsumen akan percaya dan memesan lagi di kemudian hari.

  5. Jelaskan Alur Pre-Order pada Pembeli
    Agar pemasaran berjalan dengan lancar, jangan lupa jelaskan pada pembeli mengenai apa itu pre-order beserta alur dan estimasi waktu pengiriman. Hal ini bertujuan untuk menghindari protes dari pembeli terkait lamanya waktu pengiriman.


Itu dia penjelasan mengenai arti pre-order beserta cara kerjanya. Jika Anda pelaku bisnis, sistem ini mungkin bisa Anda terapkan. Namun, tentu saja dengan strategi yang maksimal, ya!


Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

Kredit Modal Kerja

Kredit Modal Kerja

Solusi pinjaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan pribadi

Download OCBC mobile