Mana saja negara dengan mata uang terendah di dunia? Simak yuk!
Setiap negara di dunia memiliki mata uang berbeda. Dan, tentu saja konversinya juga berbeda, ada mata uang dengan konversi tertinggi hingga terendah. Kali ini, OCBC akan membahas daftar mata uang terendah di dunia.
Mata uang tertinggi di dunia berhasil diraih oleh Dinar Kuwait (KWD). Lalu, negara mana saja yang menduduki daftar mata uang terendah di dunia? Yuk temukan jawabannya pada ulasan di bawah ini!
Urutan mata uang di dunia didasarkan pada nilai tukarnya. Negara yang memiliki nilai tukar paling rendah berarti memiliki mata uang terendah, pun sebaliknya. Berikut 10 mata uang terendah di dunia mulai dari yang paling rendah.
Venezuelan Sovereign Bolivar (VES)
Negara dengan mata uang terendah di dunia yang pertama dipegang oleh Negara Venezuela dengan kode VES. VES juga dinilai memiliki tingkat inflasi paling rendah di dunia. Nilai tukarnya yaitu 1 USD sama dengan 1.552.540 VES. Cukup rendah bukan, Sobat OCBC?
Iranial Iran (IRR)
Negara urutan kedua yang masuk dalam daftar mata uang terendah di dunia adalah Iran. iran memiliki kode mata uang IRR. nilai tukar resminya sendiri yaitu 1 USD setara dengan 41.908 IRR. hal ini dikarenakan Pemerintahan Iran membatasi akses mata uang asing kepada warga negaranya, sehingga menyebabkan adanya peningkatan pasar gelap secara pesat.
Vietnamese Dong (VND)
Urutan mata uang terendah di dunia selanjutnya masuk dalam negara Asia Tenggara, yaitu Vietnam dengan kodenya VND. pada saat ini, perekonomian vietnam masih bertumpu pada sektor pertanian dan masih berjuang untuk melakukan sentralisasi ke ekonomi pasar. Nilai tukarnya sendiri adalah 1 USD sama dengan 23.002 VND.
Indonesia (Rupiah)
Fakta yang satu ini cukup mencengangkan bukan, Sobat OCBC? Yup, Indonesia rupanya masuk menjadi salah satu peserta dalam daftar mata uang terendah di dunia. Meski perekonomiannya cukup stabil dan termasuk dalam negara maju di Asia Tenggara, nyatanya nilai tukar rupiah masih rendah lho! Yaitu 1 USD setara dengan 14.032 IDR.
Uzbek Sum (UZS)
Meski sedang memiliki kurs mata uang terendah di dunia, namun Negara Uzbekistan sedang menyiapkan strategi yaitu proses transisi bertahap ke ekonomi pasar. Transisi ini melalui kebijakan perdagangan luar negeri dengan basis substitusi impor. Untuk nilai tukarnya sendiri adalah 1 USD sama dengan 10.483 UZS.
Sierra Leonean Leone (SLL)
Nilai mata uang terendah di dunia selanjutnya adalah SLL milik Negara Sierra Leone. Sekedar informasi untuk Anda, Sierra Leone merupakan negara paling miskin di Afrika. Selain itu, negara ini juga kerap bermasalah, mulai dari penyebaran virus ebola dalam waktu cukup lama dan berulang hingga peperangan. Hal inilah yang membuat nilai mata uangnya melemah, dimana 1 USD setara dengan 10.213 SLL.
Guinean Franc (GNF)
Meski dikenal dengan cadangan emas dan berlian yang sangat melimpah, namu Negara Guinea rupanya mengalami angka inflasi cukup tinggi. Sehingga membuat kemiskinan merajalela serta para gangster makin makmur. Itulah kenapa mata uang GNF melemah, yaitu 1 USD sama dengan 10.234 GNF.
Lao or Laotian Kip (LAK)
Memiliki semangat bangkit yang tinggi, rupanya mata uang Laos (LAK) terus meningkat sejak diterbitkannya pada tahun 1952. Sehingga, bisa dikatakan bahwa Laos tidak pernah mengalami devaluasi. Saat ini nilai tukarnya 1 USD setara dengan 10.133 LAK.
Paraguayan Guarani (PYG)
Masuk dalam daftar mata uang terendah, rupanya paraguayan juga merupakan negara termiskin kedua di Amerika Selatan. Negara ini memang mengalami kemerosotan ekonomi begitu parah. Ditambah lagi dengan inflasi, korupsi serta pendidikan yang tidak berkualitas. Saat ini, nilai tukarnya adalah 1 USD sama dengan 6.874 PYG.
Rendahnya mata uang ini juga dipengaruhi oleh tingginya biaya impor. Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan ekspor kedelai dan kapas rupanya belum cukup untuk menutupi kebutuhan biaya impor.
Cambodian Riel (KHR)
Menjadi urutan terakhir, KHR atau Cambodian Riel dari Kamboja memiliki nilai tukar 1 USD = 4.055 KHR. Dari informasi yang beredar, masyarakat Kamboja lebih senang menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat untuk alat bayar, sehingga menyebabkan mata uang lokalnya semakin menurun.
Setiap negara tentu telah menyusun strategi dan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan nilai tukar mata uangnya. Namun, ada beberapa diantaranya yang memang tidak bisa memberikan dampak signifikan.
Itu dia pembahasan tentang daftar mata uang terendah di dunia. Sebagian dari Anda pasti tidak menyadari bahwa Indonesia ada di salah satu daftarnya bukan? Meski perekonomiannya cenderung stabil, namun nilai tukar rupiah memang masih rendah.