Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Bagaimana cara kerja bisnis MLM? Yuk pelajari di sini.
Saat ini, bentuk bisnis telah mengalami perkembangan, salah satunya yaitu bisnis MLM. Anda pasti sudah sering mendengarnya bukan? Bisnis MLM adalah bentuk usaha yang mengedepankan jaringan distribusi pelanggan.
Meski sistem ini seringkali dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk meraup keuntungan dengan menipu, namun masih banyak bisnis MLM terpercaya yang bisa Anda ikuti. Lalu bagaimana cara menilai bisnis MLM terpercaya? Mari simak tips dan penjelasan lainnya di bawah ini.
Apa yang pertama kali ada di benak Anda mengenai MLM? Mungkin sebagian dari Anda berpikir bahwa bisnis ini merupakan bentuk eksploitasi terselubung pada anggotanya yang hanya mementingkan keuntungan diri sendiri saja. Namun, tidak semua bisnis MLM dipandang negatif.
Jadi, apa itu bisnis MLM? Bisnis MLM adalah strategi pemasaran berpangkat maupun berasosiasi, dimana sumber daya penjualnya yaitu sales tidak hanya menerima komisi atas penjualan yang dilakukan. Namun, mereka juga merekrut orang lain untuk menjadi sales, lalu mengambil sebagian komisi dari hasil penjualannya.
Bisnis ini juga terkenal karena penjualannya menerapkan sistem piramida. Pada sistem piramida, terdapat istilah member upline dan member downline. Lalu apa arti dari istilah tersebut? Secara garis besar, member upline dan downline merupakan anggota dari MLM yang menjual produk sesuai dengan urutan perekrutan.
Member upline, berarti diwajibkan merekrut member downline sebanyak mungkin agar Ia menerima komisi berlipat-lipat. Sedangkan, member downline adalah sales yang direkrut oleh member upline.
Seperti yang kita ketahui, bahwa dalam suatu MLM bisa melebarkan jangkauan bisnisnya lebih luas jika anggota terlibat semakin banyak. Sehingga keuntungan perusahaan juga meningkat pesat. Maka dari itu, tak jarang perusahaan MLM menjanjikan bonus menarik kepada anggota yang berhasil merekrut anggota baru.
Keuntungan dan benefit yang diiming-iming dari MLM memanglah menarik untuk dicoba. Namun, Anda jangan sampai terlena oleh hasutan tersebut. Sangat penting bagi Sobat OCBC untuk mengenali dan memahami ciri-ciri bisnis MLM bodong agar terhindar dari kerugian bisnis ini. Berikut beberapa ciri-ciri MLM yang harus Anda hindari:
Produk yang Ditawarkan Mustahil atau Tidak Ada
Ciri-ciri pertama dari praktik MLM bodong adalah tidak adanya produk yang ditawarkan. Dalam hal ini penjual atau sales sama sekali tidak menjual barang apapun untuk dapat dibeli konsumen. Lain halnya dengan sistem bisnis pada umumnya, yaitu seorang pedagang menjual suatu barang kepada konsumen.
Pada kasus ini, para anggota MLM hanya berfokus pada mencari dan merekrut orang lain menjadi member downline. Hal itu bertujuan untuk memperluas jaringan MLM mereka sehingga mereka hanya mendapatkan keuntungan dari merekrut orang lain.
Menerapkan Sistem Ponzi
Sebagian orang mengatakan bahwa bisnis MLM dijalankan dengan menerapkan sistem ponzi, yang artinya hukum bisnis mlm ini dilarang untuk dilakukan. Lantas, apa arti dari ponzi? Sistem ini dilakukan dengan cara menginvestasikan dana palsu dimana investor diberikan sejumlah uang oleh semua anggota dan calon anggotanya dengan merekrut anggota baru sebanyak-banyaknya.
Semakin Banyak Downline, Bisnis Semakin Untung
mencari seseorang yang mau diajak berbisnis bukanlah suatu hal mudah. Mungkin, bagi orang-orang yang awam mengenai dunia bisnis pastinya akan lebih mudah dihasut untuk bergabung dalam bisnis ini, apalagi ditambah iming-iming komisi besar.
Tentu saja, sistem bisnis seperti ini akan hanya menguntungkan pada siapa yang lebih dulu menjadi anggota ketimbang anggota baru. Mengapa demikian? Karena jumlah penjualan bukanlah target dari bisnis ini tetapi banyaknya anggota menjadi target utamanya.
Jika Anda tertarik untuk terjun dalam bisnis ini. Pastikan dulu bahwa Anda memilih MLM terpercaya agar terhindar dari bahaya bisnis MLM, seperti penipuan. Berikut tips yang bisa Anda ikuti:
Memiliki Produk yang Dapat Dijual
Hal pertama yang wajib ada pada setiap bisnis baik itu MLM atau lainnya adalah memiliki produk untuk dijual. Baik barang maupun jasa yang dijual harus memiliki kualitas baik dan terpercaya.
Telah Terdaftar APLI
APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia) merupakan sebuah lembaga yang menaungi segala macam perusahaan MLM. Untuk mendapat sertifikasi APLI, perusahaan MLM wajib memenuhi sejumlah kriteria tertentu.
Harga Produk yang Dijual Masuk Akal
MLM terpercaya juga dapat dilihat dari harga produk yang dijual masih dalam batas wajar. Namun, selain harga produknya masih masuk akal, pastikan juga kualitas peoduk sebanding dengan harga yang ditawarkan.
Berbadan Hukum yang Jelas
Selain tersertifikasi oleh APLI, perusahaan MLM yang terpercaya juga harus memiliki badan hukum yang jelas. Misalnya, perusahaan tersebut merupakan perseroan terbatas (PT) serta memiliki NPWP dan SIUPL.
Upline Dapat Membimbing Downline
Mengacu pada pengertian diatas, MLM yang baik dilihat dari kesanggupan member upline membimbing member downline. Tujuannya, agar bisnis dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan upline.
Anggota Mendapatkan Keuntungan yang Adil
MLM yang baik adalah dimana setiap anggotanya mendapatkan keuntungan dari seberapa besar usahanya dalam menjual dan memasarkan produk serta seberapa banyak downline telah bergabung.
Perlu Anda ketahui, perusahaan-perusahaan ternama dibawah ini juga menerapkan sistem MLM. Berikut telah Kami rangkum beberapa contoh bisnis MLM terbaik yang masih ada hingga saat ini, diantaranya:
Itu dia penjelasan mengenai apa itu bisnis MLM hingga bagaimana cara membedakan MLM bodong dan terpercaya. Jika Anda tertarik, jangan lupa untuk selalu teliti serta melakukan pengecekan mendalam terkait setiap bisnis yang ditawarkan, ya!
