Apa itu Thrifting? Pengertian dan Tips Membuka Usahanya

23 Des 2021 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Kenali pengertian thrifting dan tips membuka usahanya berikut ini.

Thrifting adalah aktivitas membeli atau mencari barang-barang bekas dengan tujuan untuk dipakai kembali. Belakangan ini, thrifting menjadi kegiatan yang cukup hits dan banyak diminati. Karena itu, banyak pelaku bisnis memanfaatkannya dengan membuka usaha thrifting.

Apakah sobat OCBC termasuk salah satu yang menyukai thrifting, atau mungkin Anda tertarik untuk membuka usaha thrift? Jika iya, yuk simak sampai tuntas ulasan mengenai thrifting berikut ini. Check it out!


Apa itu Thrifting

Secara istilah, thrift berarti hemat, lebih tepatnya lagi thrift merupakan perilaku yang sangat memperhatikan berapa jumlah uang dikeluarkan untuk membeli suatu barang. Sehingga bisa dikatakan, thrifting adalah kumpulan barang yang dimiliki seseorang dan sudah tidak terpakai lagi alias bekas. Barang-barang tersebut lalu diperjual belikan dan dapat dipakai kembali oleh orang lain.

Dengan kata lain, thrifting adalah bisnis jual beli barang bekas. Pada usaha thrifting ini bukan hanya barang-barang bekas dari brand ternama saja yang bisa diperjual belikan. Selagi barang bekas tersebut masih berfungsi dengan baik dan kualitasnya cukup layak, maka boleh dibisniskan.

Selain itu, Thrifting adalah salah satu solusi tepat bagi Anda ketika sedang mencari barang dengan harga, ukuran dan model yang diinginkan bahkan limited edition.


Tips Belanja Thrifting Anti Gagal

Anda tertarik berbelanja barang thrifting? Ada beberapa tips thrifting anti gagal yang perlu Anda ketahui, diantaranya sebagai berikut.

  1. Meninjau Toko
    Hal penting sebelum melakukan thrifting adalah meninjau thrift shop yang akan Anda kunjungi. Baik itu toko online atau offline, Anda bisa mencari rekomendasi thrift shop di sosial media, e-commerce, ataupun dari teman Anda.

  2. Meninjau Harga
    Selanjutnya, Anda juga perlu meninjau harga barang thrift yang ingin dibeli dengan cara membandingkan harga barang dari satu toko dan toko lainnya. Jangan lupa, selalu memperhatikan kualitas barang tersebut sebelum membelinya, apakah masih layak atau tidak.

  3. Perhatikan Barang dengan Teliti
    Perhatikan barang yang akan Anda beli dengan teliti, tujuannya untuk menghindari penyesalan atas kerusakan atau kecacatan dari barang tersebut. Lalu, tips terakhir ketika belanja thrifting adalah membersihkan terlebih dulu barang bekas yang sudah dibeli menggunakan cairan antiseptik. Hal itu bertujuan untuk menghilangkan noda atau bakteri yang kemungkinan menempel pada barang tersebut.


Manfaat Belanja Barang Thrift

Belakangan ini, berbelanja barang dengan cara thrifting adalah tren dan dianggap sebagai alternatif cerdas bagi Anda yang ingin berkontribusi untuk menjaga lingkungan. Bagaimana tidak, semakin berkembangnya aktivitas industri, tentunya akan berdampak pada semakin bertambahnya pencemaran lingkungan.

Mulai dari pencemaran udara, pencemaran air akibat limbah industri, dan barang-barang bekas tak terpakai lalu dibuang ke lautan menjadi dampak negatif dari perkembangan industri. Maka dari itu, sebagai salah satu solusinya, kita sebagai masyarakat sipil perlu mendaur ulang atau memakai kembali barang-barang bekas yang masih berguna.

Selain manfaat thrifting adalah untuk menjaga lingkungan, ada beberapa manfaat lain yang perlu Anda ketahui, diantaranya:

  • Kesempatan untuk mendapatkan barang langka dan unik
  • Harganya murah dengan kualitas yang cukup baik
  • Barang thrift biasanya relatif lebih tahan lama

Tips Membuka Usaha Thrifting

Bagi Anda yang berminat untuk membuka usaha thrifting, berikut ada beberapa tips yang perlu Anda simak sebelum memulai bisnis thrifting adalah:

  1. Membuat Business Plan yang Matang
    Memulai suatu bisnis tentunya tak semudah bayangan Anda. Hal pertama yaitu harus dibuat ketika membuat bisnis thrifting adalah membuat rencana bisnis yang matang supaya bisnis thrifting Anda dapat berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.

  2. Mencari Supplier yang Tepat
    Selanjutnya, Supplier yang Anda pilih akan menentukan lancarnya usaha thrifting. Carilah supplier atau produsen barang bekas dengan kualitas barangnya cukup layak dan fiturnya masih berfungsi dengan baik.

    Lalu, agar Anda semakin cermat memilih supplier ketika memulai bisnis thrifting adalah membandingkan harganya dengan supplier lainnya. Upayakan, Anda mendapatkan barang thrift dari brand-brand ternama.

  3. Memeriksa Kondisi Fisik dan Kebersihan Barang Thrift
    Ketiga, kondisi fisik yang layak dan kebersihan barang sangat mempengaruhi suksesnya bisnis thrifting Anda. Ketika menjual barang thrift Anda nantinya memiliki kualitas yang baik, konsumen pun akan memberikan kesan positif.

  4. Promosi Secara Efektif
    Tips terakhir untuk membuka usaha thrifting adalah melakukan promosi secara efektif dan juga efisien. Promosi dapat meningkatkan minat konsumen terhadap bisnis thrifting Anda sehingga penjualan pun akan meningkat.

    Misalnya menjual baju thrifting, Anda dapat memanfaatkan berbagai macam platform promosi seperti brosur, iklan media sosial, bekerja sama dengan influencer, atau lainnya. Selain itu, Anda juga dapat menyediakan promo-promo yang dapat menarik minat konsumen seperti giveaway, diskon tengah bulan, bundling harga, dan lain-lain.

Itu dia ulasan OCBC NISP mengenai apa itu thrifting hingga tips bagi Anda yang ingin membuka usaha thrift. Momentum kepopuleran thrift saat ini bisa mendatangkan keuntungan besar bagi Anda lho! Jadi, jangan sia-siakan momen ini untuk membuka bisnis.


Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 16 Apr 2024

Daftar Mobil Limousine di Indonesia dan Harganya

Baca

Edukasi - 16 Apr 2024

Berapa Harga Sewa Mobil Mewah Limousine di Jakarta?

See All

Produk Terkait

OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile