Industri Keuangan Non Bank: Jenis, Fungsi, dan Prinsipnya

8 Agt 2023 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Industri keuangan non bank merupakan lembaga yang berperan penting dalam memajukan perekonomian. Yuk kenali jenis, contoh, dan kelebihannya di sini!

Industri keuangan bukan bank adalah lembaga yang berperan penting dalam penghimpunan dana, penerbitan surat berharga, hingga penyaluran dana investasi di berbagai perusahaan. Dengan demikian, keberadaannya berperan strategis dan vital terhadap perekonomian Indonesia.

Meskipun demikian, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jenis-jenis industri keuangan non bank sehingga keberadaannya belum dimanfaatkan secara maksimal. Nah, pada artikel kali ini, OCBC akan membahas pengertian, contoh, maupun bentuk lembaga ini. Yuk simak!

Pengertian Industri Keuangan Non Bank

Industri keuangan non bank adalah lembaga yang menyelenggarakan aktivitas keuangan berupa penghimpunan dana dari masyarakat lalu menyalurkannya untuk kegiatan investasi di perusahaan serta menerbitkan surat berharga.

Industri keuangan non bank yang seringkali disebut sebagai lembaga keuangan bukan bank (LKBB) didirikan sejak tahun 1972 menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan No 38/MK/IV/1972. Tujuan pendiriannya adalah untuk mendorong perkembangan pasar modal agar penyaluran dananya lebih efisien sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jenis Industri Keuangan Non Bank

Setelah mengetahui pengertian industri keuangan non bank dan dasar hukum pendiriannya, berikut ini beberapa jenis yang dapat kita jumpai di Indonesia.

  1. Pasar Modal
    Pasar modal termasuk ke dalam industri keuangan non bank karena dijalankan oleh lembaga non perbankan dan berfungsi sebagai tempat jual beli surat berharga serta berbagai instrumen investasi seperti obligasi maupun saham.

    Selain itu, lembaga ini banyak dipilih masyarakat sebab tak hanya memberikan pembiayaan jangka panjang namun juga mampu menyalurkan sumber dana investor secara maksimal.

  2. Koperasi Simpan Pinjam
    Koperasi simpan pinjam merupakan koperasi dengan usaha menghimpun dana masyarakat untuk kemudian meminjamkannya kepada anggota maupun orang-orang yang membutuhkan. Adapun dasar hukum pendiriannya adalah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012.

  3. Perusahaan Asuransi
    Contoh industri keuangan non bank berikutnya adalah perusahaan asuransi. Lembaga ini menjalankan usaha berupa pertanggungan berbagai risiko yang mengancam seseorang. Hal-hal yang ditanggung bervariasi sesuai jenisnya, dapat berupa kecelakaan, kebakaran, maupun kesehatan atas anggota tubuh.

    Cara kerjanya adalah, nasabah wajib membayar sejumlah iuran tiap bulannya (premi), sehingga kegiatan penghimpunan dana ini termasuk ke dalam industri keuangan bukan bank. Suatu saat ketika risiko itu benar-benar terjadi dan disebabkan oleh hal-hal dalam perjanjian, maka perusahaan asuransi akan membayar semua biayanya.

  4. Pegadaian
    Pegadaian termasuk ke dalam salah satu contohnya karena menyelenggarakan kegiatan peminjaman modal dengan cara menggadaikan barang. Jadi, pihak yang membutuhkan pinjaman dana dapat membawa barang miliknya untuk digadaikan dan ditaksir dalam nominal uang sesuai kondisi benda.

    Visi pegadaian adalah menjadi solusi bagi kaum menengah ke bawah karena memberikan pinjaman dengan cepat, mudah, dan aman. Bahkan perusahaan ini juga menyediakan program tabungan emas sehingga jenis usahanya serupa dengan perbankan.

  5. Perusahaan Modal Ventura
    Perusahaan Modal Ventura adalah sebuah badan usaha yang memberikan pendanaan berupa modal kepada perusahaan baru sesuai jangka waktu tertentu. Permodalan ini diberikan dalam bentuk penyertaan saham, obligasi konversi, dan pembagian hasil usaha.

  6. Perusahaan Anjak Piutang
    Perusahaan ini menjalankan usaha pengambilalihan kredit bermasalah pada suatu badan usaha. Selain itu, kegiatan lain yang dijalankan adalah pengurusan tagihan jangka pendek atau piutang dari transaksi baik dalam maupun luar negeri.

  7. Perusahaan Sewa Guna Usaha atau Leasing
    Jenis industri keuangan non bank selanjutnya adalah perusahaan leasing, yakni badan usaha yang menjalankan kegiatan pembiayaan melalui kontrak sewa pembelian suatu barang melalui angsuran.

    Selagi pembayarannya belum lunas, maka hak milik atas benda tersebut masih melekat pada pemberi pinjaman meskipun peminjam dapat menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari.

  8. Financial Technology (Fintech)
    Salah satu bagian dari industri keuangan non bank adalah fintech, yakni sebuah perusahaan finansial yang dioperasikan secara online. Contoh kegiatan badan usaha ini adalah peer to peer lending service dan crowdfunding.

  9. Perusahaan Dana Pensiun
    Perusahaan ini memberikan layanan jaminan hari tua melalui pemotongan gaji pegawai yang menjadi nasabahnya. Dana tersebut lalu dihimpun dan diserahkan kembali ketika sudah tiba waktu pensiun atau berhenti bekerja. Contohnya adalah Asabri, Taspen, dan BPJS Kesehatan.

  10. Pasar Uang
    Pasar uang menjalankan usaha dengan cara mempertemukan pemberi dana dengan pihak peminjam. Instrumen. Instrumen yang biasanya diperdagangkan adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), serta deposito.

Fungsi

Selain menghimpun dan menyalurkan dana, industri keuangan non bank memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

  • Menghimpun dana masyarakat serta mengeluarkan surat berharga.
  • Memberi layanan penyertaan modal ke perusahaan maupun proyek-proyek tertentu dalam jangka waktu sementara sebelum diperjualbelikan ke pasar modal.
  • Memberi permodalan kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah sehingga mereka mampu membangun usaha.
  • Menjadi perantara antara perusahaan di Indonesia dengan pemerintah agar mendapat kelancaran permodalan.
  • Sebagai perantara mencari tenaga ahli dan nasihat profesional.
  • Memperluas sumber pendanaan usaha di sektor swasta.

Prinsip

Saat menjalankan usahanya, industri keuangan non bank wajib memegang dua prinsip berikut ini.

  • Melaporkan tiap transaksi mencurigakan, misalnya transaksi dalam jumlah tidak wajar di luar kebiasaan nasabah sehingga dicurigai sebagai tindakan pencucian uang atau pendanaan untuk terorisme.
  • Harus mengenal latar belakang nasabah identitas, saldo dalam rekening, hingga kebiasaan transaksi.

Kelebihan

Industri keuangan non bank memiliki beberapa kelebihan yang patut Anda ketahui, yakni sebagai berikut.

  • Syarat-syarat untuk memperoleh pinjaman lebih ringan.
  • Proses pencairan dana lebih cepat dan mudah.
  • Pengajuannya dapat dilakukan secara online melalui aplikasi atau website.
  • Kredit yang diberikan biasanya tanpa agunan (KTA).
  • Sebagian besar industri keuangan non bank tidak memeriksa terlebih dahulu riwayat pinjaman nasabahnya.

Kekurangan

Namun terdapat beberapa kelemahan pada sistem pendanaan industri keuangan non bank, yakni sebagai berikut.

  • Rendahnya deposito dan tanpa adanya agunan membuat suku bunga cukup tinggi.
  • Tenornya singkat.
  • Terdapat biaya tambahan.
  • Keamanannya tidak sekuat bank.
  • Plafon pinjaman biasanya lebih kecil dari bank.

Nah itu tadi penjelasan OCBC mengenai apa itu industri keuangan non bank beserta jenis, prinsip, dan contohnya. Bagaimana, apakah Anda berminat untuk menanamkan modal di lembaga tersebut?

Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Reksa Dana

Reksa Dana

Kemudahan investasi dengan aman dan nyaman untuk masa depanmu

Download OCBC mobile