Pivot dalam bisnis adalah keputusan besar perusahaan. Yuk simak penjelasannya!
Pivot dalam bisnis adalah strategi untuk membangkitkan usaha yang lesu akibat penurunan laba maupun rendahnya jumlah produksi sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. Tindakan ini merupakan suatu perubahan drastis bagi suatu perusahaan, oleh karena itu perlu dipertimbangkan matang-matang.
Untuk melakukan pivot dalam bisnis, perusahaan harus mampu memilih waktu, iklim persaingan industri, preferensi konsumen, dan berbagai hal yang dapat mendongkrak keuntungan. Nah, pada artikel kali ini OCBC akan menjelaskan mengenai pengertian, strategi, dan kapan waktu ideal untuk melakukan pivot. Yuk simak!
Pivot dalam bisnis adalah perubahan strategi yang dilakukan ketika perusahaan kurang berkembang dan dikhawatirkan tidak bisa bertahan dalam waktu lama. Sehingga pivot bertujuan agar usaha tersebut dapat kembali meraih keuntungan.
Saat melakukan pivot, umumnya seorang pengusaha akan seolah-olah memulai usahanya dari awal karena terdapat cukup banyak hal yang diubah. Perubahan ini tentunya dilakukan dengan memperhatikan perubahan industri, persaingan pasar, preferensi konsumen, dan sebagainya.
Namun, dalam beberapa sektor industri, pivot startup adalah perubahan yang tidak selalu bersifat drastis. Terkadang, aspek-aspek yang diubah hanya berkaitan dengan platform, fitur aplikasi, teknologi, maupun target pasar. Tentunya hal ini dilakukan setelah mendapat feedback dari konsumen atau atas saran pakar di bidangnya.
Meskipun terdengar cukup beresiko, Anda tak perlu takut untuk mengambil keputusan tersebut karena sudah banyak pengusaha menjadi lebih sukses setelah menerapkannya. Beberapa perusahaan yang pernah melakukan pivot bisnis adalah Slack, yaitu media chatting sekaligus produktivitas di mana awalnya merupakan aplikasi game bernama Tiny Spec.
Sebelum melakukan pivot, Anda perlu memperhatikan saat yang tepat agar keputusan ini membawa hasil maksimal. Berikut ini adalah waktu-waktu terbaik untuk pivoting.
Perlu Adaptasi dengan Pasar
Tren dunia usaha dan selera konsumen selalu berubah. Hal ini membuat seorang pebisnis harus bisa menyesuaikan pasar agar produknya mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada. Oleh karena itu, perusahaan akan melakukan pivot sebagai solusi supaya produk mereka dapat diterima pelanggan.
Selalu Kalah dari Kompetitor
Ketatnya persaingan di dunia usaha membuat produk Anda bisa saja dikalahkan kompetitor. Apabila hal ini terus terjadi, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan langkah pivot dalam bisnis, misalnya mengubah produk, menambah strategi marketing, maupun inovasi teknologi agar mampu mengalahkan pesaingnya.
Pertumbuhan Perusahaan Cenderung Stagnan
Ada kalanya perusahaan berada pada fase sulit berkembang dan meningkatkan keuntungannya. Ini biasanya terjadi ketika keuntungan stagnan, kesulitan memenuhi target produksi, atau pengeluaran untuk melakukan strategi marketing tidak berdampak signifikan pada peningkatan pelanggan. Dengan demikian, pivot dalam bisnis merupakan salah satu solusinya.
Core Value Tidak Sesuai dengan Konsumen
Pivot dalam bisnis juga dapat Anda lakukan ketika nilai-nilai perusahaan tidak lagi sesuai dengan selera konsumen. Hal tersebut ditandai melalui perubahan visi dan misi, imej brand, maupun lingkungan kerja.
Permasalahan Internal Tim
Dalam perjalanan suatu perusahaan, tak jarang terjadi adu argumen antar pekerja. Sehingga ini menimbulkan penurunan semangat, ketidakharmonisan, bahkan memburuknya kinerja karyawan. Ketika hal tersebut terjadi, perusahaan perlu melakukan pivot dengan cara mengubah iklim kerja, susunan tim, dan sebagainya.
Reposition Product
Pivot bisnis adalah salah satu solusi ketika perusahaan memiliki hasil produksi yang punya potensi untuk masuk ke target pasar lebih luas. Misalnya mengubah imej produk berdasarkan selera pasar dan menyesuaikannya dengan segmentasi pelanggan baru.
Pivot pada Market yang Sudah Ada
Pivot dalam bisnis juga dapat dilakukan ketika Anda ingin melakukan penemuan segmen pasar baru untuk digarap. Caranya adalah dengan memperbarui informasi dan menyasar target konsumen yang berbeda dari sebelumnya.
Mengingat pivot dalam bisnis merupakan keputusan penting yang mengandung risiko, perusahaan harus mempertimbangkannya secara matang, yakni dengan memilih salah satu jenis strategi di bawah ini.
Market Segment Pivot
Pivot dalam bisnis dapat dilakukan ketika ternyata target konsumen Anda keliru. Oleh karena itu, lakukan perubahan dengan cara membidik segmen pasar yang baru.
Customer Problem Pivot
Salah satu jenis pivot bisnis adalah strategi mengubah fungsi suatu produk. Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan selera konsumen pada segmen yang sama.
Product Feature Pivot
Anda juga bisa mengubah fitur suatu produk agar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dengan demikian, apa yang diproduksi perusahaan mampu menjadi solusi atas masalah penggunanya.
Revenue Model Pivot
Revenue Model Pivot adalah pengaturan ulang terhadap harga suatu produk dalam rangka meningkatkan keuntungan. Biasanya, langkah ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang memberikan subscription atau lisensi atas produknya.
Technology Pivot
Pivot jenis ini adalah perubahan dalam hal teknologi agar lebih mudah digunakan dan mampu mengatasi permasalahan konsumen.
Product vs Service Pivot
Pivot dalam bisnis juga dapat dilakukan dengan memberikan support service sebagai pendukung produk. Jadi, konsumen akan merasa terbantu apabila mereka menemukan kesulitan dalam menggunakan layanan Anda.
Sales Channel Pivot
Sales Channel Pivot adalah upaya memaksimalkan penjualan dengan mencari langkah distribusi yang tepat, misalnya melalui e-commerce atau partner bisnis.
Setelah mengetahui waktu yang tepat dan jenis-jenis strategi pivot dalam bisnis, terapkan pula beberapa tips di bawah ini agar hasilnya maksimal.
Ciptakan Produk dengan Kualitas Unggul
Salah satu tips untuk melakukan pivot startup adalah membuat produk berkualitas baik dan unggul dari kompetitornya. Meskipun tidak mudah, namun hal ini akan membantu bisnis Anda lebih dilirik di dunia industri.
Cari Jalan Keluar Atas Permasalahan
Arti penting pivot dalam bisnis adalah sebagai sarana mengatasi permasalahan perusahaan. Oleh karena itu, pahami masalah apa yang sedang dihadapi lalu lakukan pivoting setelah melakukan riset secara mendalam.
Tentukan Segmentasi Pasar yang Tepat
Tips sukses melakukan pivot adalah dengan memilih segmentasi pasar yang tepat. Tentukan segmen paling cocok dan sesuai untuk menggunakan produk atau layanan Anda, baik dari segi harga, rasa, model, maupun kualitas.
Buat Prototype
Sebelum memulai pivot, pastikan bahwa Anda sudah mengkomunikasikan dan membuat gambaran detailnya bersama seluruh anggota tim. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahpahaman sekaligus memastikan bahwa rencana tersebut bisa bertahan dalam waktu lama.
Libatkan Investor
Penting bagi Anda untuk tetap melibatkan investor saat perancangan pivot dalam bisnis, hal ini karena perusahaan tetap membutuhkan dukungan finansial, dan para penanam modal juga berhak tahu mengenai keputusan perusahaan.
Itu tadi penjelasan OCBC mengenai beberapa hal penting terkait pivot dalam bisnis. Mengingat hambatannya pun cukup banyak, tak ada salahnya untuk berdiskusi terlebih dahulu bersama tim kerja sebelum mengambil keputusan. Sampai jumpa!