Apa itu Ekuitas? Pengertian, Jenis, Tujuan, Unsur & Contohnya

31 Jan 2022 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Apa yang dimaksud dengan ekuitas? Ini penjelasan lengkapnya!

Termasuk salah satu istilah yang cukup populer dalam dunia bisnis khususnya akuntansi, ekuitas adalah hak pemilik atas nilai suatu aset perusahaan setelah dikurangi dengan jumlah liabilitas atau kewajiban. Namun pada prakteknya, arti ekuitas tidak hanya terbatas soal kepemilikan seseorang.

Lalu sebenarnya, apa tujuan dan pentingnya ekuitas dalam perusahaan? Agar tidak salah paham, langsung simak penjelasannya berikut yuk!


Apa itu Ekuitas?

Ekuitas adalah hak pemilik terhadap aset perusahaan dalam neraca setelah dikurangi dengan kewajiban atau liabilitas perusahaan. Besarnya nilai ekuitas perusahaan dapat digunakan sebagai cerminan kondisi perusahaan saat itu.

Sebagian berpendapat bahwa ekuitas adalah besaran harta yang harus dikeluarkan untuk dapat menjalankan operasional perusahaan. Maka dari itu, ekuitas juga biasa disebut modal.

Merujuk pada PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), cara menghitung ekuitas adalah dengan mencari selisih antara aktiva dan pasiva. Sehingga rumus ekuitas dapat dituliskan menjadi:

Ekuitas = Aktiva - Pasiva

Jadi, jumlah ekuitas dapat bertambah maupun berkurang, misalnya karena terdapat penarikan investasi, pembagian keuntungan, atau bahkan kerugian perusahaan dan menyebabkan nilai ekuitasnya negatif.


Pentingnya Ekuitas dalam Perusahaan

Seperti yang sudah disebutkan tadi, besarnya nilai ekuitas adalah cerminan dari kondisi perusahaan. Maka dari itu, peran ekuitas sangatlah penting. Nilai ekuitas juga dijadikan salah satu faktor penentu harga saham perusahaan tersebut, walau ada beberapa harga saham yang lebih tinggi dibanding nilai ekuitas perusahaannya.

Hal tersebut umumnya terjadi karena para investor memiliki kepercayaan tinggi bahwa perusahaan itu potensial dan menjanjikan di masa depan.

Bagi para pengusaha, memahami nilai ekuitas adalah hal penting terutama ketika ingin berinvestasi pada suatu perusahaan. Dari nilai ekuitas, pengusaha dapat mengetahui berapa nilai aset, hutang, serta kondisi kesehatan perusahaan pada periode tersebut.


Tujuan Ekuitas

Karena nilai ekuitas digunakan sebagai cerminan kondisi perusahaan, sehingga tujuan ekuitas adalah memberikan informasi sumber nilainya berupa laporan perubahan ekuitas.

Jika merujuk pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK), tujuan ekuitas adalah bagian dari hak pemilik perusahaan yang wajib dilaporkan informasi sumber-sumbernya secara rinci serta sesuai peraturan perundang-undangan dan akta pendirian yang berlaku.


Unsur Ekuitas

Mengingat pentingnya peran ekuitas dalam perusahaan, maka Anda perlu melakukan pencatatan setiap aset dan kewajiban yang dimiliki. Selain itu, beberapa unsur lain dari ekuitas adalah sebagai berikut.

  1. Modal disetor
    Unsur pertama dari ekuitas adalah modal disetor, yaitu jumlah uang yang ditanamkan oleh pemilik perusahaan sebagai pemegang saham. Hal tersebut dibagi menjadi dua bagian.

    Pertama adalah modal saham atau nilai saham perusahaan. Kedua yaitu agio atau disagio saham yang merupakan selisih antara nilai setoran pemegang saham dan jumlah nilai saham perusahaan.

  2. Keuntungan tidak dibagi
    Keuntungan tidak dibagi yaitu kumpulan modal dari keuntungan periode-periode sebelumnya yang tidak diambil atau dibagi. Keuntungan tidak dibagi ini berbeda dengan dividen, oleh karena itu perusahaan harus mencari sumber keuntungan lain sebagai antisipasi pembagian secara dividen.

  3. Modal sumbangan
    Unsur selanjutnya dari ekuitas adalah modal sumbangan yang diperoleh perusahaan dari pihak lain, dimana perusahaan tidak mengeluarkan modal sama sekali untuk melakukan pembelian atau mendapat aset baru.

  4. Modal penilaian kembali
    Modal penilaian kembali terjadi saat ada selisih ketika perusahaan melakukan penghitungan ulang dan penyesuaian nilai aset-asetnya. Sehingga, perusahaan dapat memasukkan sisa modal tersebut pada pembukuan periode selanjutnya.

  5. Modal lain
    Unsur terakhir dari ekuitas adalah modal lain yang didapatkan dari berbagai cadangan atau sumber lain, modal ekspansi, persiapan pelunasan obligasi cadangan penurunan harga, dan semacamnya.


Jenis Ekuitas

Ekuitas adalah salah satu nilai yang dapat digunakan untuk menghitung atau menganalisis keuangan. Selain memuat beberapa unsur, ekuitas juga terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  1. Ekuitas pemilik perusahaan
    Jenis pertama dari ekuitas adalah ekuitas pemilik perusahaan, yaitu besaran modal yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Sehingga seluruh keuntungan akan masuk ke pemilik usaha dan tidak ke bursa efek.

  2. Ekuitas rumah
    Ekuitas rumah merupakan besaran nilai rumah setelah dikurangi utang hipoteknya. Hal tersebut sangat penting terutama bagi Anda yang mungkin akan membeli atau menjual sebuah rumah.

  3. Ekuitas pemegang saham
    Hampir mirip dengan ekuitas pemilik, ekuitas pemegang saham adalah semua uang yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham ketika seluruh aset dicairkan dan hutang perusahaan sudah dibayarkan. Nilai ekuitas ini juga dijadikan sebagai nilai perusahaan dan faktor penentu kondisi keuangannya.

  4. Pembiayaan ekuitas
    Jenis terakhir dari ekuitas adalah pembiayaan ekuitas, yaitu sebuah upaya untuk mendapatkan modal ketika perusahaan berjalan dengan baik namun belum mendapatkan profit yang berarti.


Contoh Ekuitas

Agar lebih memahami apa itu ekuitas, berikut beberapa contoh yang telah OCBC rangkum untuk Anda, di antaranya:

  1. Saham
    Contoh pertama dari ekuitas adalah saham, mulai dari saham biasa, saham preferen, hingga akun tambahan modal. Para pemegang saham akan mendapatkan hak berupa dividen serta hak suara bagi keberlangsungan perusahaan.

  2. Modal
    Seperti disebutkan di awal, ekuitas juga biasa disebut modal. Hal tersebut menjadi setoran awal dari sang pemilik bagi keberlangsungan perusahaan.

  3. Donated capital
    Donated capital, yaitu modal hasil sumbangan dari pihak lain tanpa mengeluarkan atau membelanjakan uang perusahaan.

  4. Retained earnings
    Laba ditahan atau retained earnings, yaitu sebuah kondisi ketika perusahaan tidak membagikan keuntungan mereka (modal tidak dibagi). Hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penambahan modal.

  5. Agio dan disagio
    Jenis selanjutnya dari ekuitas adalah hasil penjualan saham baik bernilai positif atau agio, maupun bernilai negatif atau disagio.

  6. Selisih penilaian kembali
    Selisih dari penilaian atau evaluasi terhadap seluruh aset perusahaan bisa dijadikan ekuitas dan dapat bernilai positif maupun negatif.


Pelaporan Ekuitas

Karena tujuan ekuitas adalah sebagai informasi berupa laporan, maka bagaimana perusahaan membuat laporan tersebut menjadi suatu hal yang penting. Beberapa jenis pelaporan ekuitas adalah:

  1. Pelaporan ekuitas saham
    Ketika perusahaan menerbitkan saham, maka secara otomatis saham tersebut menjadi modal perusahaan juga. Sehingga, dalam pelaporannya, kas sama dengan saham.

    Di beberapa kasus, terdapat kondisi dimana harga nominal saham lebih tinggi dari harga nilai saham atau biasa juga disebut agio saham. Sebaliknya, jika harga nilai saham lebih tinggi dari harga nominal saham maka terjadilah disagio saham.

  2. Pelaporan ekuitas yang dibagikan
    Ekuitas yang dibagikan atau biasa disebut dividen merupakan pembagian laba kepada para pemegang saham. Pembagian ini berdasarkan besaran saham masing-masing pihak serta nantinya akan mengurangi nilai kas dan laba ditahan dari perusahaan tersebut. Dalam pembagian dividen terbagi menjadi dua bentuk, yaitu berupa uang atau surat berharga.

  3. Pelaporan ekuitas ditahan
    Jika tadi ada laba dibagikan, selanjutnya adalah laba ditahan, yaitu keuntungan yang tidak dibagikan perusahaan kepada para pemilik modal. Hal tersebut ditujukan untuk menutupi beberapa kewajiban ataupun memperbesar modal perusahaan.

    Laba didapatkan ketika pendapatan lebih besar daripada pengeluaran perusahaan atau beban produksinya. Maka dari itu, pelaporan ekuitas adalah:

    Pendapatan = Beban produksi + Laba

    Lalu, laba tersebut dibuat nol dan dipindah ke akun laba ditahan. Sehingga laporannya menjadi:

    Laba = Laba ditahan


Bagaimana, sekarang Sobat OCBC sudah lebih paham bukan tentang istilah ekuitas? Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa nilai ekuitas sangatlah penting untuk menentukan kesehatan suatu bisnis. Bahkan lebih dari itu, ekuitas juga merupakan pedoman bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan.


Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 23 Apr 2024

Apa Saja yang Bisa Jadi Jaminan Pinjaman? Berikut Daftarnya

Baca

Edukasi - 23 Apr 2024

Syarat dan Cara Pengajuan Take Over KPR Reguler ke KPR Syariah

See All

Produk Terkait

OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile