Apa itu Komisi? Pengertian, Jenis dan Bedanya dengan Bonus

2 Feb 2022 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Apa bedanya komisi dan bonus? Ini penjelasan lengkapnya.

Dalam dunia sales, komisi adalah suatu istilah yang tidak asing lagi tentunya. Nah, umumnya komisi diberikan saat seseorang berhasil melakukan penjualan melebihi target. Namun beberapa orang masih sulit membedakan antara bonus dan komisi. Untuk itu, pahami dulu yuk dalam artikel OCBC berikut!


Apa itu Komisi?

Apakah Sobat OCBC sudah tahu apa itu komisi? Secara umum, komisi adalah upah atau pendapatan tambahan atas terjualnya suatu produk. Selain itu, komisi bisa diartikan sebagai penghasilan tambahan atau penghargaan karena telah mencapai atau melampaui target penjualan.

Dengan kata lain, komisi adalah imbalan atas performa karyawan (sales) saat melakukan penjualan produk. Komisi dapat didasarkan pada persentase upah atau gaji karyawan dan bisa juga didasarkan pada laba yang dihasilkan.

Lalu, untuk apa komisi diberikan? Komisi dalam dunia penjualan dibutuhkan sebagai insentif yang mendorong karyawan agar memiliki tekad untuk membuat produk terjual habis. Dengan kata lain, komisi dibayarkan pengusaha guna memotivasi karyawannya agar berkinerja baik. Komisi kerap didapatkan karyawan atau sales di perusahaan meskipun banyak pula karyawan non penjualan yang bisa menerima skema komisi.

Lantas bagaimana cara perusahaan memberikan komisi? Arti komisi adalah upah tambahan. Perusahaan dapat memilih untuk menjadikannya penghasilan utama atau memberi gaji pokok dan memberikan komisi sebagai tambahan. Terdapat berbagai jenis komisi yang bisa dipilih dan akan dijelaskan pada bagian selanjutnya pada artikel ini.

Apakah sampai sini Anda sudah memahami dengan baik apa itu komisi? Nah, selain komisi, dikenal pula istilah bonus. Apa itu komisi dan bonus, serta apa perbedaan di antara keduanya? Lanjut simak informasi selengkapnya, ya.


Perbedaan Komisi dan Bonus

Jika Anda sudah mengetahui apa itu komisi, maka Anda akan bisa membedakannya dari bonus dengan mudah.

Komisi dan bonus memang sama-sama termasuk ke dalam pembayaran variabel atau tidak tetap. Namun ada beberapa perbedaan di antara keduanya.

Komisi adalah upah tambahan yang dibayarkan karena kemampuan karyawan dalam melebihi target, sedangkan bonus adalah insentif kepada semua orang ketika perusahaan mendapatkan kenaikan profit.

Sehingga bisa dikatakan bahwa komisi didasarkan pada target karyawan, sedangkan bonus didasarkan pada profit perusahaan dan kinerja karyawan itu sendiri. Selain itu, istilah komisi lebih lekat dengan karyawan atau bagian penjualan dari kegiatan bisnis, sementara bonus memiliki cakupan lebih umum.

Kemudian, berbeda dengan komisi, bonus adalah sejumlah uang dengan nilai tetap yang akan dibayarkan perusahaan jika karyawan menyentuh ambang batas minimal target.


Jenis Komisi

Setelah mengetahui apa itu komisi, berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis komisi.

  1. Straight commission
    Apa itu komisi berjenis straight commission? Sesuai namanya, straight commission adalah komisi dengan pembayaran penuh 100%. Jadi, karyawan akan mendapatkan seluruh hasil penjualan sebagai upah.

  2. Tiered commission
    Tiered commission adalah komisi dengan persentase berjenjang. Jadi, seseorang akan mendapatkan persentase lebih tinggi dari porsi penjualan bila mampu mencapai penjualan lebih tinggi.

  3. Gross margin
    Selanjutnya, apa itu komisi berjenis gross margin? Gross margin adalah komisi di mana seseorang mendapatkan untung dari laba suatu produk. Jadi, jika sebuah produk memiliki nilai harga pokok Rp500.000, Anda bisa menjualnya seharga Rp600.000. Sehingga komisi yang Anda peroleh dari penjualan tersebut ialah Rp100.000.

  4. Revenue commission
    Revenue commission adalah ketika karyawan mendapatkan komisi dalam bentuk persentase hasil penjualan. Berbeda dengan straight commision, komisi berbentuk revenue menandakan bahwa karyawan masih memiliki gaji pokok.

  5. Commission draw
    Commision draw adalah penjaminan komisi tiap bulannya dari hasil komisi sebelumnya. Jadi, apabila harusnya seseorang mendapatkan komisi Rp4.000.000 pada bulan ini, ia hanya akan menerima Rp2.000.000 dan sisanya dibayarkan pada bulan selanjutnya.

  6. Gaji pokok dan komisi
    Kebanyakan perusahaan menggunakan struktur gaji pokok dan komisi, sehingga bila seseorang tidak dapat memenuhi kriteria untuk mendapatkan komisi, ia masih menerima gaji pokok.

  7. Base rate only
    Mungkin beberapa dari Anda masih asing dengan apa itu base rate only. Komisi jenis base rate only memberikan upah kepada sales berdasarkan jam kerjanya. Model komisi seperti ini sudah banyak ditinggalkan sebab dianggap kurang memotivasi karyawan.


Cara Mencatat Komisi

Setelah mengetahui apa itu komisi, lalu bagaimana cara melakukan pencatatan terhadap komisi? Terdapat 2 pencatatan yang akan dibuat, yaitu pada laporan keuangan perusahaan dan laporan keuangan pribadi seperti contoh berikut ini.

Perusahaan Pelangi menentukan komisi penjualan adalah 5% dari total penjualan selama satu bulan. Pak Andi mampu mencatatkan penjualan bulan Maret senilai Rp25.000.000.

Komisi = Rp25.000.000 x 5% = Rp1.250.000

Pada perusahaan Pelangi, pencatatan saat pembayaran komisi adalah sebagai berikut:

Biaya komisi karyawan Rp1.250.000 (Debet)
Kas Rp1.250.000 (Kredit)

Sedangkan catatan keuangan untuk pak Andi adalah sebagai berikut:

Kas Rp1.250.000
Pendapatan komisi Rp1.250.000


Demikian pembahasan seputar apa itu komisi, mulai dari jenis, cara mencatat, hingga perbedaannya dengan bonus. Sekarang, sudah tahu bukan jika Sobat OCBC berusaha lebih keras, bukan tidak mungkin akan mendapatkan komisi tambahan dari perusahaan. Untuk itu, selalu lakukan yang terbaik ya, semangat!


Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile