Mulai investasi dengan obligasi

7 Feb 2022 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Awal tahun merupakan waktu yang tepat untuk memulai resolusi baru serta menata kembali keuangan. Investasi tentunya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan investasi.

Tentunya dalam berinvestasi, Anda dapat membagi alokasi ke beberapa jenis instrumen yang sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan investasi Anda. Nah, dengan kondisi suku bunga rendah seperti saat ini, instrumen investasi manakah yang masih dapat memberikan return yang menarik? Bagi Anda yang baru mulai berinvestasi, obligasi dapat menjadi alternatif investasi yang dapat dipertimbangkan.

Pada dasarnya, obligasi adalah instrumen surat hutang yang diterbitkan oleh suatu entitas di pasar perdana, dengan tujuan untuk mengumpulkan modal. Entitas disini dapat berupa perusahaan ataupun pemerintah. Investor yang membeli obligasi ini akan menerima imbalan berupa bunga yang disebut sebagai kupon obligasi. Obligasi, seperti halnya deposito, juga memiliki jatuh tempo. Nah, kalau begitu apa perbedaan antara obligasi dan produk simpanan tradisional seperti deposito? Dan, mengapa obligasi dapat menjadi lebih menarik?


DEPOSITO OBLIGASI

Maksimal penempatan Rp2 miliar per nama untuk penjaminan LPS

Maksimal Penempatan Rp2 miliar per nama untuk obligasi retail Pemerintah di pasar perdana (tidak ada maksimal untuk transaksi di pasar sekunder)

Beban pajak atas bunga 20%

Beban pajak sebesar 10% atas kupon dan capital gain (obligasi pemerintah IDR) dan pajak ditanggung pemerintah (obligasi pemerintah USD)

Tenor jatuh tempo relatif pendek (maksimal 1 tahun)

Tenor/ jatuh tempo relatif lebih panjang (diatas 1 tahun)

Modal tetap, dan tidak terdapat risiko terhadap modal

Nilai modal dapat naik turun, mengikuti harga pasar

Terdapat risiko suku bunga, saat suku bunga acuan turun, maka bunga deposito juga akan turun setiap perpanjangan deposito

Besaran kupon tetap hingga jatuh tempo. Sehingga saat suku bunga acuan turun, kupon tetap, dan potensi adanya kenaikan atas nilai modal

Pencairan sebelum jatuh tempo akan dibebankan penalti untuk pencairan lebih awal

Dapat diperjual belikan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo sesuai harga pasar yang berlaku


Nah, untuk Anda yang ingin memulai investasi obligasi, saat ini Kementrian Keuangan sedang dalam masa penawaran Obligasi Ritel Indonesia seri 21 atau disebut ORI21, hingga 17 Februari 2022, yang menawarkan tingkat kupon sebesar 4.9%. Ingin tahu lebih lanjut mengenai ORI21? Info lengkap: bit.ly/on-ORI021

ORI21, pilihan berharga untuk semangat baru.

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

6 Manfaat Kredit Bagi Masyarakat, Apa Saja?

Baca

Edukasi - 26 Apr 2024

Jangan Panik! Uang Salah Transfer Bisa Kembali dengan Cara Ini!

See All

Produk Terkait

Deposito

Deposito

Kelola keuangan bisnis jadi lebih cepat dan mudah
Cash Management

Cash Management

Kelola bisnis jadi lebih mudah dan nyaman
Obligasi

Obligasi

Alternatif investasi untuk diversifikasi portfolio dengan memperoleh kupon/tingkat suku bunga tetap
Wealth Management

Wealth Management

Download OCBC mobile