Apa itu Money Laundering, Pengertian dan Contoh Kasusnya

9 Mar 2022 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Bagaimana money laundering bisa terjadi? Simak penjelasannya berikut. 

Pencucian uang atau money laundering adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Mengingat, banyak berita berseliweran mengenai berbagai kasus money laundering di Indonesia di televisi atau sumber berita lain.

Secara bahasa, arti money laundering adalah pencucian uang. Namun, tahukah Sobat OCBC apa sebenarnya pengertian money laundering dan mengapa oknum tertentu harus melakukannya? Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak artikel berikut ini sampai tuntas.


Apa itu Money Laundering

Money laundering adalah tindak pidana, dilakukan dengan cara menggelapkan atau menyamarkan dana hingga aset yang bukan haknya oleh oknum tidak bertanggung jawab. Tidak ada tujuan khusus dari tindakan ini, hanya saja untuk memperkaya diri sendiri dengan cara tidak bersih.

Praktek ilegal itu dilakukan dengan menyamarkan sumber dana tersebut, dimana seseorang yang melakukannya akan berlagak jika dana itu berasal dari kegiatan legal dan resmi. Padahal di sini lain, skenario ini telah direncanakan untuk meraup keuntungan pribadi dan mengakuisisi dana secara keseluruhan.

UU Money Laundering

Money laundering adalah tindak kejahatan yang memiliki dasar hukum paten di Indonesia, seperti telah tercantum dalam UU Money Laundering No. 6 Tahun 2010. Bahkan, tindakan ini telah dianggap sepadan dengan korupsi, terorisme, perampokan, ilegal fishing, perdagangan manusia, narkoba dan perilaku kejahatan berat lainnya.


Tahapan Money Laundering

Dilansir dari tulisan Joni Emirzon, Guru Besar Hukum Bisnis Unsri pada Jurnal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Money laundering adalah tindakan yang terdiri dari tiga tahapan. Ketiga tahapan tersebut meliputi.

  1. Placement (penempatan)
    Tahapan pertama money laundering adalah penempatan, yaitu upaya untuk menempatkan dana atau aset yang diperoleh dari tindakan ilegal ke sistem keuangan. Penempatan pada sistem keuangan ini bisa melalui bank atau seolah membiayai suatu usaha.

    Selanjutnya, aktivitas tersebut akan direkayasa seolah-olah memberikan kredit atau pembiayaan dengan menjadikan uang kas sebagai kredit. Contoh lain dari penempatan money laundering adalah membeli barang dengan harga mahal dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi.

  2. Layering (transfer)
    Setelah melalui tahapan penempatan atau placement, oknum yang bertanggung atas pencucian uang akan melakukan proses transfer. Dana itu akan dipisahkan dari sistem keuangan sebelumnya. Selanjutnya proses transfer dilakukan secara bertahap guna menyamarkan dana tersebut.

    Pada tahap ini, pelaku juga akan melakukan proses pemindahan dana dari satu rekening atau lokasi tertentu hasil penempatan ke tempat lain. Proses ini dilakukan secara kompleks melalui sekumpulan transaksi untuk menyamarkan sekaligus menghilangkan jejak sumber dana penggelapan tersebut.

    Contoh praktek pada tahap ini adalah melakukan transfer ke bank lain yang wilayah bahkan negaranya berbeda. Selain itu, prosesnya bisa dijalankan dengan memindahkan dana antar batas negara melalui jaringan kegiatan sah atau shell company (perusahaan cangkang).

  3. Integration (menggunakan harta kekayaan)
    Tahapan ketiga dari money laundering adalah integration atau penggunaan harta kekayaan. Setelah melalui tahap penempatan dan transfer dengan aman, saatnya para pelaku pencucian uang tersebut menikmati harta yang sudah didapatkan.

    Penggunaan harta kekayaan tersebut bisa dilakukan sesuka hati mereka. Bisa dinikmati secara langsung untuk memenuhi kebutuhan pribadi hingga menempatkannya pada berbagai instrumen investasi.

    Pada dasarnya, tujuan utama dari money laundering adalah menghapus jejak darimana asal sumber uang. Sehingga, mereka merasa bisa menikmati hasilnya sesuka hati tanpa harus takut terhadap ancaman dari pihak lain.


Ciri-ciri Pencucian Uang

Sepandainya tupai melompat, pada akhirnya akan jatuh juga ke tanah. Sama halnya dengan tindakan ini. Beberapa oknum mungkin bisa terbebas, namun seperti terlihat bahwa sudah banyak kasus pencucian uang yang diungkap. Menurut Ki Agus Badarudin, Ketua PPATK, ada ciri-ciri khusus yang menunjukkan bahwa seseorang sedang melakukan praktek money laundering. Diantaranya yaitu.

  • Hasil dana atau aset yang didapat dari hasil kejahatan tersebut akan ditaruh pada sistem keuangan. Misalnya pada asuransi. Pasar modal atau perbankan. Biasanya pelaku akan memisahkannya dalam beberapa tempat berbeda.
  • Melakukan pemindahan dana secara berkala sehingga semakin sulit untuk dideteksi sumbernya. Biasanya pelaku akan memindahkan dana dari satu bank ke bank lain kemudian mengirimkannya pada rekening lain atas nama pembantu, keluarga pembantu dan sebagainya.
  • Ketika menggunakan dananya, misalnya membeli aset di suatu wilayah, pelaku akan menyamarkan identitas dengan mencantumkan nama orang lain yang jauh dari circle lingkungannya, bukan saudara atau teman dekat. Setelah itu, pelaku akan berpura-pura untuk membelinya secara tunai atau kredit dan berperan sebagai tangan kedua.

Kasus Money Laundering di Indonesia

Money laundering adalah kasus yang tidak terjadi hanya sekali atau dua kali saja di Indonesia, melainkan kita sudah sering menyaksikannya. Kasus yang paling viral dan sangat ramai kala itu yaitu pencucian uang hasil korupsi blanko e-ktp.

Ketika pemerintah mewajibkan seluruh penduduk untuk menggunakan ktp elektronik, momentum ini dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan melambungkan harga blanko e-ktp.

Tindakan tersebut telah merugikan negara mencapai Rp2.314 triliun dan berakibat pada terguncangnya stabilitas ekonomi negara. Pada akhirnya, kasus ini berhasil terungkap dan pelakunya telah dijatuhi hukuman.


Nah, itulah pembahasan terkait apa itu money laundering dan beberapa contoh kasusnya di Indonesia. Tindakan ini termasuk dalam salah satu jenis pidana, namun rasanya masih seringkali ditemukan di sekitar kita. Karena itu, penting untuk selalu memantau laporan keuangan perusahaan agar terhindar dari kejahatan yang satu ini.


Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile