Kliring - Manfaat, Jenis, Sistem, Mekanisme, dan Contohnya

3 Agt 2023

Kliring adalah bentuk penyelesaian transaksi dengan cara memindahkan sejumlah saldo kepada pihak yang berhak menerimanya. Simak manfaat dan jenisnya di sini!

Apa itu kliring? Pengertian kliring adalah salah satu dari tiga fasilitas perbankan yang mungkin sudah sering Sobat OCBC temui ketika melakukan kegiatan transaksi di bank. Sama halnya dengan RTGS, tujuan kliring yaitu mempermudah transaksi pembayaran yang aman, serta memperlancar lalu lintas perbankan. 

Sehingga dengan adanya metode ini memudahkan para nasabah yang ingin melakukan perhitungan utang-piutang. Nah, untuk Anda yang ingin mengenal lebih dalam tentang kliring, simak pembahasan berikut ini.

Apa itu Kliring?

Pengertian kliring adalah bentuk penyelesaian transaksi dan juga pembukuan dengan cara memindahkan sejumlah saldo kepada pihak yang berhak menerimanya.

Tapi, secara umum kliring bank adalah sebagai salah satu sarana perhitungan utang-piutang dalam bentuk surat berharga maupun surat dagang dari bank milik nasabah yang sudah digelar oleh Bank Indonesia atau pihak resmi lainnya.

Manfaat Kliring

Kliring bank adalah salah satu fasilitas perbankan yang memberikan beragam manfaat kepada penggunanya, di antaranya:

  • Meningkatkan efisiensi terhadap sistem pembayaran nasional
  • Memberikan layanan transfer dana yang lebih aman dan cepat
  • Mengakomodasi kebutuhan nasabah saat melakukan transaksi keuangan dalam jumlah besar, baik itu oleh perusahaan maupun individu

Jenis-Jenis Kliring

Dalam kliring terdapat tiga jenis metode yang wajib Anda ketahui. Jenis metode dalam kliring bank adalah sebagai berikut.

  1. Kliring Umum
    Jenis pertama pada kliring adalah kliring umum. Ini merupakan sarana perhitungan warkat antar bank dimana dalam prosesnya akan diawasi dan menggunakan sistem yang sudah diatur oleh Bank Indonesia.
  2. Kliring Lokal
    Kliring lokal adalah sarana perhitungan warkat antar bank dalam satu wilayah sama. Adapun ketentuannya sudah diatur dalam wilayah tersebut sebelumnya.
  3. Kliring Antar Cabang
    Terakhir, kliring antar cabang adalah sarana perhitungan warkat yang khusus dilakukan antar bank dalam satu wilayah tertentu. Sesuai namanya, cara pelaksanaan kliring bank adalah dengan mengumpulkan seluruh perhitungan dari kantor cabang.

Sistem Kliring Bank Nasional Indonesia (SKBNI)

Sistem Kliring Bank Nasional Indonesia (SKBNI) adalah dua jenis kliring berjangka Indonesia yang digunakan oleh Bank Indonesia dalam penyelenggaraan transfer dana melalui kliring.

  1. Kliring Debit
    Pertama adalah sistem kliring debit. Volume debit kliring adalah jumlah frekuensi debit Data Keuangan Elektronik pada penyerahan yang diproses melalui SKNBI untuk periode waktu tertentu. Sedangkan nilai debit pada kliring adalah nilai transaksi debit dalam satuan mata uang Rupiah dari DKE pada penyerahan yang diproses SKNBI pada periode waktu tertentu.
  2. Kliring Kredit
    Kedua adalah sistem kliring kredit. Volume kredit kliring adalah jumlah aktivitas Data Keuangan Elektronik pada penyerahan yang diproses dalam SKNBI selama periode waktu tertentu. Sedangkan nilai kredit kliring adalah nominal transaksi kredit dalam satuan mata uang Rupiah dari DKE pada penyerahan yang diproses melalui SKNBI untuk periode waktu tertentu.

Mekanisme Kliring

Terdapat dua mekanisme kliring yang harus diikuti oleh nasabah pengguna kliring, yaitu kliring penyerahan dan kliring pengembalian. Dalam menyelesaikan kliring berjangka Indonesia, kedua tahapan tersebut harus dilalui. Berikut penjelasan selengkapnya.

  1. Kliring Penyerahan

    Mekanisme kliring berjangka Indonesia yang pertama adalah mekanisme kliring penyerahan. Mekanisme ini meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan di tempat penyelenggaraan dan juga kantor peserta. Warkat yang diberikan adalah warkat kredit keluar atau warkat debit keluar.

    Warkat kredit keluar adalah warkat yang bebannya disalurkan ke rekening nasabah yang mengirimkan untuk kepentingan nasabah lainnya. Sedangkan warkat debit keluar adalah warkat yang diserahkan oleh nasabah untuk keuntungan dari rekening nasabah tersebut.

  2. Kliring Pengembalian

    Mekanisme kliring berjangka Indonesia berikutnya adalah mekanisme kliring pengembalian. Warkat kliring yang diterima oleh nasabah lain adalah warkat debit masuk maupun warkat kredit masuk.

    Warkat debit masuk adalah warkat yang dikumpulkan nasabah atas beban nasabah yang menerima warkat tersebut. Sedangkan warkat kredit masuk adalah warkat yang diserahkan oleh nasabah lain untuk kepentingan nasabah dari bank yang menerima warkat.

Sistem yang Terdapat dalam Warkat Kliring

Seiring dengan perkembangannya, kini sistem kliring berjangka Indonesia tidak hanya dapat dikerjakan secara manual melainkan juga bisa dikerjakan secara otomatis maupun melalui media elektronik tertentu.

  1. Sistem Manual
    Secara sederhana, pengertian kliring adalah metode transfer uang dari rekening yang satu ke rekening lainnya. Dalam metode manual, proses pelaksanaan itu dilakukan secara manual oleh nasabah mulai dari pemilihan warkat kliring atau membuat bilyet saldo kliring.
  2. Sistem Semi Otomasi
    Berikutnya adalah sistem kliring semi otomasi, dimana memberikan kemudahan dalam penyelenggaraan untuk kliring lokal. Namun, untuk penyusunan dan perhitungan bilyet saldo kliring tetap dilakukan manual oleh nasabah.
  3. Sistem Otomasi
    Sistem kliring otomasi adalah pelaksanaan kliring lokal pada berbagai macam pemilihan warkat dan perhitungan pembuatan saldo kliring.
  4. Sistem Kliring Elektronik

    Sistem kliring elektronik adalah sistem yang seluruh perhitungannya nanti akan disesuaikan dengan perhitungan elektronik. Pada sistem ini, pelaksanaannya meliputi pembuatan serta perhitungan bilyet saldo kliring.

    Cara penyampaian warkat nasabah kepada pihak penyelenggara adalah dengan dipilih secara otomatis dan seluruh prosesnya dilaksanakan secara elektronik.

Contoh Kliring

Setelah memahami apa itu kliring, kini OCBC akan mengenalkan Anda pada beberapa contoh kliring. Transfer uang ke rekening lain melalui mekanisme kliring sering disebut sebagai warkat debit atau warkat kliring.

Warkat debit atau warkat kliring adalah pembayaran non tunai yang diperhitungkan atas beban pengguna atau nasabah melalui mekanisme kliring. Yang termasuk contoh kliring adalah:

  • Wesel
  • Cek
  • Bilyet Giro
  • Nota Debit
  • Warkat lain yang disetujui oleh Bank Indonesia

Perbedaan Kliring dan RTGS

Setelah mengetahui apa itu kliring, Anda juga harus memahami perbedaan kliring dan RTGS.

RTGS atau Real Time Gross Settlement adalah sistem transfer dana elektronik yang waktu penyelesaiannya setiap saat pada hari kerja. Sedangkan dalam kliring transfer hanya akan diselesaikan pada waktu tertentu saja yaitu pukul 10 pagi, 12 siang, 2 siang, dan 4 sore.

Secara keseluruhan aspek, tidak banyak perbedaan kliring dan RTGS, hanya berbeda di waktu penyelesaian transfer dan biaya administrasi saja.

Demikian ulasan lengkap mengenai apa itu kliring. Kliring adalah metode perbankan yang wajib Sobat OCBC pahami. Terutama bila Anda ingin melakukan transaksi dalam jumlah besar. Kliring dinilai sebagai metode paling tepat untuk digunakan.

Jika ingin menciptakan manajemen keuangan yang baik, penting untuk memperhatikan segala unsurnya. So, simak lebih lanjut berbagai tips mengelola keuangan di OCBC NISP!

Baca juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile