Bagaimana tahapan feasibility study dalam investasi? Yuk simak!
Di dunia ekonomi terutama dalam bidang investasi, feasibility study adalah salah satu istilah yang cukup penting. Pada praktiknya, istilah yang dikenal juga sebagai uji kelayakan suatu proyek ini akan sangat berdampak untuk banyak aspek. Mulai dari manajemen perusahaan, kreditur, hingga pihak investor.
Lalu sebenarnya, apa itu feasibility study? Dan seberapa penting perannya bagi kelancaran suatu proyek? Temukan jawaban selengkapnya dalam artikel berikut ini yuk, Sobat OCBC!
Feasibility study adalah studi yang dilakukan investor dalam mengukur dan menilai seberapa layak suatu proyek untuk ditanamkan modal investasi. Bagi para investor, studi kelayakan ini sangat penting dilakukan sebab dapat memberikan gambaran mengenai tingkat manfaat yang bisa mereka peroleh dari bisnis atau usaha yang dijalankan.
Tujuan utama dari dilakukannya feasibility study adalah untuk memenuhi ekspektasi dari setiap pihak yang terlibat dalam sebuah proyek bisnis. Sementara itu berikut ini beberapa tujuan lain dari feasibility study adalah:
Bagi manajemen perusahaan, tujuan dilakukannya feasibility study adalah untuk merencanakan pendanaan dari modal sendiri, investor, maupun kreditur.
Kemudian bagi kreditur, tujuan feasibility study adalah sebagai wujud penilaian sebelum memutuskan guna memberikan modal kepada proyek bisnis tersebut.
Terakhir, bagi pihak investor tujuan feasibility study yaitu mengukur atau menilai tingkat kelayakan suatu proyek bisnis untuk ditanamkan modal investasi.
Pembahasan selanjutnya mengenai apa itu feasibility study adalah komponen-komponen yang biasanya digunakan di dalam sebuah studi kelayakan. Berikut penjelasannya.
Hal selanjutnya yang perlu Anda pahami seputar feasibility study adalah tahapan membuatnya. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda coba ketika membuat contoh feasibility study:
Tahap pertama dalam membuat feasibility study adalah mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan selengkap mungkin. Data yang dikumpulkan merupakan data kualitatif maupun kuantitatif dari sumber-sumber valid, terpercaya dan reliabel.
Setelah semua data yang dibutuhkan sudah terkumpul, barulah Anda bisa mengolahnya secara benar dan akurat dengan memakai metode dan pengukuran yang biasanya digunakan untuk proyek bisnis tersebut.
Data yang sudah diolah dan diproses tersebut selanjutnya dapat dianalisis untuk menentukan kriteria-kriteria yang menjadi standar kelayakan suatu proyek.
Apabila proyek telah ditentukan dan diukur menggunakan beberapa kriteria tersebut, maka berikutnya Anda bisa mengambil keputusan terkait hasil yang diperoleh dari studi.
Tahap terakhir dalam pembuatan feasibility study adalah memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak tertentu terkait laporan studi kelayakan yang sudah dibuat dan pengumpulan saran bila diperlukan.
Demikian penjelasan seputar apa itu feasibility study yang berhasil OCBC rangkum untuk Anda. Kini, sebelum melakukan investasi, Sobat OCBC sudah bisa mengetahui kemungkinan apa yang akan terjadi dengan melakukan uji kelayakan satu ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa!