Inflasi Naik? Bijak Berinvestasi Dengan SBR011

7 Jun 2022

Saving Bond Retail 11 (SBR011), kini hadir untuk memberikan alternatif investasi yang optimal dan aman, bagi investor yang ingin mengembangkan dananya, di tengah meningkatnya laju inflasi dan ketidakpastian global.

Pelonggaran pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi secara nasional memberikan dorongan masyarakat untuk kembali melakukan aktivitas konsumsi. Namun, saat peningkatan permintaan akan konsumsi barang-barang tidak diimbangi oleh kenaikan persediaan, maka hal ini akan memicu terjadinya inflasi atau kenaikan harga. Belum lagi, konflik geopolitik yang masih terus terjadi antara Rusia dan Ukraina telah mengganggu rantai pasokan beberapa jenis komoditas dan energi. Sementara itu, kebijakan zero covid policy di China telah mengakibatkan penutupan sementara sejumlah sektor industri, sehingga persediaan global semakin tertekan.

Sejumlah risiko ini mengakibatkan adanya kekhawatiran akan kenaikan laju inflasi yang terlalu cepat di awal pemulihan ekonomi. Laju inflasi bulan Mei 2022, dirilis sebesar 3.55 persen secara tahunan. Jika dibandingkan dengan tingkat suku bunga acuan 7-day reverse repo rate, yang saat ini berada di 3.5 persen, maka terjadi negative real rate atau suku bunga riil yang negatif.

Kenaikan inflasi ini tentunya mendorong bank sentral untuk mengambil langkah kebijakan moneter yang lebih ketat, baik dengan menaikan besaran Giro Wajib Minimum (GWM) untuk perbankan di bulan Juni ini, dan juga potensi kenaikan suku bunga untuk menahan laju inflasi di kemudian hari.

Saving Bond Retail 11 (SBR011), kini hadir untuk memberikan alternatif investasi yang optimal dan aman, bagi investor yang ingin mengembangkan dananya, di tengah meningkatnya laju inflasi dan ketidakpastian global. Saving Bond Retail (SBR011) merupakan Surat Utang Negara (SUN) ritel kedua yang ditawarkan kepada masyarakat di tahun 2022. SBR memiliki kupon mengambang dengan kupon minimal (Floating with floor) mengacu pada BI 7-day reverse repo rate. Mengambang artinya besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan BI 7D RRR setiap tiga bulan. Sedangkan kupon minimal artinya tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo. Sehingga, di tengah potensi kenaikan tingkat suku bunga saat ini, maka SBR juga berpotensi memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi, saat Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga acuan.

Untuk informasi lebih lanjut, klik https://www.ocbcnisp.com/SBR011.

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Wealth Management

Wealth Management

Reksa Dana

Reksa Dana

Kemudahan investasi dengan aman dan nyaman untuk masa depanmu

Download OCBC mobile