Pusing Tujuh Keliling, Kartu Kredit Dibobol Maling!

4 Jul 2022

Awas maraknya penipuan Kartu Kredit

Transaksi menggunakan Kartu Kredit dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, memang menjadi lebih mudah. Bisa bayar apa saja dan kapan aja   dengan aman, nyaman dan cepat. Nasabah pemegang Kartu Kredit harus mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dijaga kerahasiaannya agar Kartu Kredit-nya terhindar dari upaya kejahatan oknum yang tidak bertanggung jawab yang saat ini kerap terjadi.

Baru-baru ini sejumlah nasabah dari Bank B mengaku telah menjadi korban penipuan Kartu Kredit. Menurut penuturan para korban, penipu (fraudster) menghubungi calon korbannya melalui telepon yang mengatasnamakan bank. Nasabah diberitahukan bahwa ada transaksi tidak dikenal pada kartunya dan harus segera blokir kartu kreditnya demi alasan keamanan dengan cara memberikan data yang akan dikirimkan melalui email nasabah. Tak lama, pelaku mengirimkan link email yang ternyata berisi data mengenai  nomor Kartu Kredit, masa berlaku kartu, dan kode OTP yang akan diblokir. Dengan diperolehnya data kartu kredit tersebut, membuat fraudster leluasa melakukan transaksi secara online dengan Kartu Kredit milik nasabah.

Penipuan seperti ini dilakukan melalui Impersonation Scam, yaitu penipuan yang dilakukan oleh penipu berpura-pura sebagai pegawai resmi dari sebuah lembaga, seperti bank. Bentuknya bisa dari telepon, sms, WhatsApp, atau email. Dari sejumlah pengaduan yang tercatat, hampir 93% penipuan dilakukan melalui call scam. Sedangkan sisanya dilakukan melalui email scam dan sosial media scam. Kasus seperti ini menghasilkan kerugian yang sangat besar, terutama bagi para nasabah.

Wajib untuk menjaga kerahasiaan Kartu Kredit Anda demi keamanan dan kenyamanan. Simak 4 tips  berikut:

  1. SIMPAN dan JAGA kerahasiaan data pribadi Kartu Kredit Anda, termasuk Nomor Kartu, PIN Kartu Kredit, CVV, Masa Berlaku (exp date) dan OTP. JANGAN memberitahukan kepada siapapun termasuk petugas bank. Baik melalui telepon, sms, WhatsApp, email, atau link tidak resmi yang dikirimkan melalui media apapun.
  2. Jangan memberitahu mengenai transaksi terakhir atau pembayaran terakhir yang dilakukan melalui Kartu Kredit. Memberikan informasi bisa membuat fraudster dapat melacak data rahasia Kartu Kredit. Kemudian menggunakannya sebagai umpan untuk phising dan akan meminta OTP.
  3. Hati-hati dengan scam baik via telepon, sms, WhatsApp, atau sosial media yang mengaku atau berpura-pura sebagai pihak dari bank. Telepon palsu biasanya menambahkan kode area pada nomor bank yang asli, seperti 021-1500999. Sedangkan untuk WhatsApp palsu, seringkali nama profile di WhatsApp adalah CS Bank. WhatsApp asli OCBC NISP memiliki verifikasi tanda centang hijau pada NAMA bukan foto profile. Serta bersifat Business Account. Begitupun dengan email, penipu akan menggunakan domain lain seperti @gmail, @ymail, atau @yahoo.
  4. Rutin mengganti PIN Kartu Kredit dan mengecek secara berkala transaksi bulanan Kartu Kredit Anda. Jika menemukan kejanggalan, segera beritahu melalui TANYA OCBC NISP di 1500999

Kejahatan penipuan seperti ini sering disebut juga sebagai Social Engineering. Arti dari Social Engineering adalah teknik manipulasi yang bersifat eksploitatif terhadap kesalahan manusia untuk mendapatkan informasi pribadi, akses, atau barang berharga. Oleh karena itu, selalu hati-hati dan waspada! Untuk informasi lebih lengkap soal keamanan digital, klik www.ocbcnisp.com/digisecure

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

Asuransi

Asuransi

Perlindungan demi masa depan yang lebih aman
Kartu Kredit OCBC NISP

Kartu Kredit OCBC NISP

Jadikan setiap tahapan kehidupan sebagai pengalaman baru yang penuh makna

Download OCBC mobile