Apa itu MDR Bank (Merchant Discount Rate)? Ini Keuntungannya

8 Sep 2022

Ketahui apa itu MDR Bank, besaran tarif dan keuntungan di bawah ini. 

Pembayaran non tunai menggunakan kartu kredit atau debit kini sedang banyak diminati sekaligus digalakkan oleh pemerintah. Seiring dengan hal itu, bank mengeluarkan kebijakan berupa Merchant Discount Rate (MDR). MDR Bank adalah potongan yang dibebankan kepada perusahaan oleh bank.

 

MDR akan berlaku jika pembeli menggunakan kartu sebagai metode pembayaran EDC (Electronic Data Capture). Lantas, berapa besarnya tarif MDR dan apa keuntungannya konsumen maupun pelaku usaha? Yuk simak artikel berikut ini.

Apa Itu MDR Bank?

Transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit atau debit memiliki keuntungan tersendiri. Pada umumnya, membayar dengan metode ini terbilang praktis dan menguntungkan karena ada diskon dari merchant. Bentuk potongan harga yang diberikan setiap kali melakukan transaksi pembayaran dengan kartu ini disebut MDR (Merchant Discount Rate).

 

Secara umum, MDR bank adalah potongan harga yang diberikan ketika terjadi transaksi pembayaran melalui kartu ATM. Biasanya, pihak bank akan bekerja sama dengan pemilik bisnis untuk menerapkan fitur ini. Diskon akan diberikan setiap pelanggan membayar menggunakan kartu kredit atau debit dari bank perilisnya.

 

MDR bank adalah potongan harga yang didapat dari hasil kerja sama antara bank dan merchant owner. Setiap diskon akan dibebankan pihak bank kepada penjual. Namun hal tersebut tidak merugikan pemilik usaha. Pasalnya margin keuntungan akan meningkat seiring dengan banyaknya jumlah transaksi pembayaran menggunakan kartu debit atau kredit.

Ketetapan Tarif MDR bagi Usaha Mikro

Setelah mengetahui apa itu MDR bank, maka Anda pun perlu memahami berapa besaran tarif yang ditetapkan. Secara legal, besarnya potongan harga MDR bank diatur dalam Keputusan Deputi Gubernur BI No.23/1/KEP.Dpg/2021 tentang Penetapan Skema Harga Merchant Discount Rate (MDR) dalam Pemrosesan Transaksi Uang Elektronik Chip Based.

 

Namun pada umumnya, tarif MDR bank nilainya tidak konstan. Hal tersebut dikarenakan ketetapan atau kebijakan fiskal yang mungkin diterapkan oleh pemerintah sewaktu-waktu. Secara umum, tarif MDR bank adalah sebesar 0,5% untuk transaksi reguler. Adapun tarif sebesar 0% ditetapkan untuk transaksi bagi merchant usaha mikro.

Contoh Penerapan MDR Bank

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kepanjangan MDR bank sendiri adalah Merchant Discount Rate. Jadi setiap transaksi reguler dengan kartu kredit atau debit dari bank pembuatnya akan terpotong sebesar 0.5%.

 

Potongan harga akan secara otomatis dibebankan kepada pihak merchant. Adapun setiap transaksi akan meningkatkan keuntungan bagi pemilik usaha.

 

Potongan harga dalam setiap transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit atau debit sering menjadi daya tarik tersendiri dalam berbelanja. MDR bank Indonesia biasanya bervariasi besarnya. Untuk itu, Anda harus tahu seperti apa contoh penerapannya dalam kegiatan sehari-hari.

 

Salah satu contoh penerapan MDR bank adalah transaksi pembayaran dress seharga Rp600.000 menggunakan kartu kredit. Potongan tarif MDR bank sebesar 0,5% dari harga barang akan dibebankan kepada merchant. Jadi besar dana yang masuk ke rekening pemilik usaha adalah Rp597.000, hasil dari pengurangan harga barang dan tarif MDR bank.

Keuntungan MDR Bank

Transaksi pembayaran non-tunai memang semakin marak ditemukan di Indonesia. Hal ini tentunya memberikan kemudahan dan keuntungan tertentu bagi merchant maupun konsumen. Adapun peningkatan jumlah transaksi kartu kredit atau debit akan memberikan profit bagi pemilik usaha. Singkatnya, MDR bank adalah hal yang bermanfaat bagi kedua pihak.

 

Dalam penerapannya, transaksi menggunakan kartu kredit atau debit sangat praktis dan cepat. Di samping penggunaannya yang mudah, potongan harga sebesar 0.5% juga dibebankan kepada merchant secara otomatis. Adapun keuntungan lain dari MDR bank adalah:

1. Keuntungan Bagi Pemilik Usaha

Penerapan MDR bank memberikan dampak positif bagi kelangsungan bisnis merchant owner. Di samping kemudahan dalam menerima pembayaran, pemilik usaha juga bisa mendapatkan keuntungan dari volume transaksi non-tunai tersebut. Pasalnya semakin besar volume transaksi MDR bank, pihak penjual akan mendapatkan keuntungan dari bank penerbit kartu tersebut.

 

Dengan banyaknya jumlah transaksi MDR bank, pelayanan kepada pelanggan juga akan semakin diperhatikan. Hal tersebut dapat berdampak positif pada berjalannya bisnis Anda. Apabila jumlah konsumen loyal meningkat, maka usaha Anda juga bisa berkembang dan semakin banyak keuntungan yang bisa didapat.

2. Keuntungan Bagi Konsumen

Bagi pelanggan, transaksi MDR bank adalah bentuk pembayaran praktis dan efisien. Dengan begitu, kepuasan konsumen dalam berbelanja akan meningkat. Transaksi non-tunai bank ini bisa mendorong jenis payment lainnya untuk menyertakan promosi menarik.

 

Adapun potongan harga maupun cashback bisa menjadi pilihan tepat dalam penerapan MDR untuk sistem pembayaran non-tunai. Selain itu, hadiah dan bentuk promo lainnya bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam aktivitas transaksi menggunakan kartu kredit atau debit.

 

Itu dia penjelasan mengenai apa itu MDR (Merchant Discount Rate). Nah, sekarang Anda sudah tahu bukan bahwa transaksi menggunakan kartu kredit ternyata dikenai biaya. Namun, tak dipungkiri jika pembayaran non tunai memang lebih efektif. So, sama-sama diuntungkan bukan?

 

Berbicara mengenai kartu transaksi, apabila Sobat OCBC tertarik untuk melakukan pembayaran non tunai namun belum punya kartu, jangan khawatir! Anda bisa memilih beragam Kartu Kredit OCBC NISP yang menawarkan berbagai keuntungan sesuai kebutuhan Anda. Yuk ajukan sekarang juga!

 

Baca juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 23 Apr 2024

Apa Saja yang Bisa Jadi Jaminan Pinjaman? Berikut Daftarnya

Baca

Edukasi - 23 Apr 2024

Syarat dan Cara Pengajuan Take Over KPR Reguler ke KPR Syariah

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile