Bank Devisa Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

8 Sep 2022

Bank devisa adalah lembaga yang menjalankan urusan perbankan dalam valuta asing.

Sebagian besar orang pasti sudah tidak asing lagi dengan fungsi bank sebagai instansi yang dapat mempermudah Anda dalam menghimpun dan menyalurkan dana. Adapun, untuk urusan keuangan luar negeri, bank dibagi menjadi 2 jenis yakni devisa dan non devisa. Bank devisa adalah lembaga yang menjalankan urusan perbankan dalam valuta asing.

 

Mengingat tiap-tiap negara pasti memiliki mata uang yang berbeda, sehingga dengan adanya bank devisa atau foreign exchange bank, maka seluruh masyarakat di belahan dunia mana pun akan tetap dapat melakukan transaksi ke negara tujuannya, mulai dari jual beli valuta asing, pembayaran ekspor impor, serta jasa valuta asing lainnya.

 

Nah, jika masih awam dengan pengertian maupun fungsi bank devisa, Anda tidak perlu khawatir, karena pada artikel kali ini OCBC NISP telah rangkum penjelasan seputar materi ini. Yuk simak selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Bank Devisa

Bank devisa terdiri dari dua suku kata, yaitu bank dan devisa. Pertama, pengertian bank adalah badan usaha penghimpun dana dari masyarakat, di mana bentuknya berupa simpanan, dan kemudian akan disalurkan kembali dengan tujuan meningkatkan taraf hidup orang banyak.

 

Sedangkan devisa merupakan segala bentuk barang yang dapat digunakan sebagai alat tukar atau pembayaran luar negeri, dan berlaku pada sistem perdagangan dunia internasional.

 

Pengertian bank devisa adalah lembaga keuangan yang telah ditunjuk atau disetujui oleh Bank Indonesia atau BI sebagai bank sentral guna menjalankan aktivitas perbankan yang berurusan dengan valuta asing (valas).

 

Secara sederhana, dapat diartikan bahwa bank devisa adalah sebuah instansi yang menawarkan produk atau jasa berkaitan dengan mata uang dari negara asing. Layanan di dalamnya antara lain mulai dari transaksi ke luar negeri, jual beli valuta asing (walas), serta kegiatan ekspor impor dan lain sebagainya.

Fungsi Bank Devisa

Sama seperti lembaga keuangan pada umumnya, fungsi bank devisa adalah sebagai penyedia layanan penghimpunan dan penyaluran dana, baik di dalam maupun luar negeri.

 

Itu artinya, fungsi utama dari bank devisa adalah untuk mempermudah masyarakat yang ingin melakukan transaksi ke luar negeri. Beberapa fungsi bank devisa adalah sebagai berikut:

  1. Menerima dana tabungan valuta asing.
  2. Mengirimkan dan juga menerima transfer dana atau inkaso valuta asing.
  3. Melakukan transaksi jual beli valas atau juga dikenal dengan valuta asing.
  4. Melayani pembayaran dan pembukaan Letter of Credit atau perjanjian bank-bank untuk menyelesaikan transaksi komersial internasional.
  5. Melayani lalu lintas pembayaran baik di dalam maupun luar negeri.
  6. Memberikan jasa keuangan lainnya.

 

Tahapan yang harus Anda lewati dalam pelaksanaan transaksi antar negara ini antara lain, yaitu:

 

  1. Pihak pengimpor memberikan pengajuan permohonan pada bank pembuka Letter of Credit atau L/C sebelum akhirnya melakukan transaksi dengan pengekspor
  2. Selanjutnya, bank membuka Letter of Credit atau L/C pada negara pengekspor
  3. Kemudian, advising bank akan meneruskan Letter of Credit tersebut
  4. Pihak pengekspor menyiapkan barang yang akan dikirim nantinya
  5. Terakhir adalah penerimaan dokumen pengiriman

Sumber Dana yang Didapat oleh Bank Devisa

Selain fungsi dan tahapan yang sebelumnya sudah dijelaskan, Anda juga perlu mengetahui tentang dari mana saja asal pendapatan lembaga keuangan jenis ini. Beberapa sumber dana bank devisa adalah sebagai berikut.

 

  1. Transaksi perdagangan ekspor luar negeri, baik dari hasil penjualan barang maupun penawaran jasanya.
  2. Hasil penanaman modal di luar negeri.
  3. Pendapatan atau gaji tenaga kerja asal Indonesia yang bekerja di luar negeri.
  4. Pariwisata.
  5. Pinjaman luar negeri.

Perbedaan Bank Devisa dan Non Devisa

Setelah mengetahui pengertian dan juga fungsinya, maka Anda pun perlu memahami apa perbedaan bank devisa dan non devisa. Penjelasan lebih lanjut seputar perbedaan bank devisa dan non devisa adalah sebagai berikut.

 

1. Bank devisa adalah lembaga keuangan yang dapat melakukan transaksi ke luar negeri serta kegiatan lain yang berhubungan dengan mata uang asing. Contohnya yaitu OCBC NISP, BRI, Bank Mandiri, Bank BTN, dan lain sebagainya.

 

2. Sedangkan bank non devisa adalah lembaga keuangan yang dapat melakukan kegiatan transaksi ke luar negeri, namun wilayah jangkauannya terbatas pada negara tertentu saja. Contoh dari instansi perbankan jenis ini adalah OCBC NISP, Yudha Bhakti, Harda Internasional, dan lain sebagainya.

 

Contoh Bank Devisa dan Non Devisa

Terdapat beberapa contoh bank devisa dan non devisa di Indonesia. Salah satunya yakni bank OCBC NISP. OCBC NISP sendiri merupakan lembaga keuangan terkemuka dan telah berdiri sejak tahun 1990, menyediakan berbagai macam layanan keuangan mulai dari konvensional, berbasis syariah, transaksi dalam maupun luar negeri, semua tersedia di dalamnya.

 

Itu dia penjelasan lengkap mengenai perbedaan dan contoh bank devisa dan non devisa yang perlu Anda pahami. Terakhir, Anda bisa temukan beragam informasi menarik terkait investasi dan manajemen keuangan dengan menelusuri laman OCBC NISP berikut. Sampai jumpa!

 

Baca juga:

 

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 23 Apr 2024

Apa Saja yang Bisa Jadi Jaminan Pinjaman? Berikut Daftarnya

Baca

Edukasi - 23 Apr 2024

Syarat dan Cara Pengajuan Take Over KPR Reguler ke KPR Syariah

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile