Apa itu Warrant - Pengertian, Fungsi, Untung Rugi dan Contoh

13 Okt 2022

Apa itu warrant dalam pasar modal? Yuk simak penjelasan lengkapnya di sini.

Warrant adalah istilah yang sudah pasti tidak asing bagi para investor. Dalam pasar modal, produk ini merupakan turunan dari saham yang kerap kali diberikan secara gratis kepada pemegang saham.

Adanya warrant bisa dikatakan sebagai pemanis guna menarik perhatian para investor dalam membeli saham. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut ini!

Pengertian Warrant

Warrant adalah produk turunan pasar modal dan seringkali tersedia gratis bagi investor saat membeli saham baru. Saat membeli warrant, investor memiliki hak untuk menjual kembali saham dengan harga eksekusi di kemudian hari.

Harga eksekusi itu sendiri adalah harga yang ditetapkan oleh pemilik saham. Hal ini memungkinkan beberapa investor warrant untuk menebus saham mereka dengan harga lebih rendah, yang selanjutnya meningkatkan potensi keuntungan.

Perdagangannya pun juga sangat mudah. Satu-satunya persyaratan warrant adalah Anda memiliki rekening efek dan dapat memperdagangkan saham.

Singkatnya, warrant adalah hak seorang pemegang saham untuk membeli saham di penerbit warrant atau dengan harga yang ditetapkan oleh emiten.

Jadi apa yang dimaksud dengan warrant adalah semacam bonus tambahan yang diberikan oleh penerbit ketika suatu saham baru diterbitkan.

Kelebihan dan Kekurangan Warrant

Setelah mengetahui apa itu warrant, terdapat hal perlu Anda ketahui mengenai keuntungan dan kerugiannya.

Keuntungan pertama adalah dapat ditebus menjadi saham. Maksudnya, warrant bisa dikonversi sesuai jangka waktu yang sudah ditentukan. Namun jika telah melewati batas tersebut maka akan habis dan kadaluarsa.

Warrant dapat dijual di pasar reguler atau sekunder secara terpisah dengan saham utamanya. Ketika menebus warrant dengan saham maka artinya Anda membeli saham baru dengan harga pelaksanaan.

Terakhir, produk ini juga berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, seorang pemilik warrant mampu menghasilkan cukup uang ketika ia menjualnya.

Hal ini dikarenakan, ketika saham induk sedang naik, harga warrant juga akan ikut meningkat. Namun, warrant pun memiliki risiko seperti tidak dapat dividen dan ikut RUPS dan berpotensi mengalami rugi yang besar juga.

Sepadan dengan keuntungan yang mungkin bisa diperoleh atau dicapai, warrant juga dapat membawa risiko kerugian bagi para pemiliknya. Apalagi saat harga saham berada di bawah eksekusi harga warrant.

Risiko lain warrant adalah membeli dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan jualnya. Harap dicatat bahwa tidak ada batas atas dana maksimum hak akuisisi saham. Pemegang warrant dapat menderita kerugian yang signifikan dalam satu hari.

Fungsi Warrant

Warrant diterbitkan oleh emiten untuk mendorong investor berpartisipasi dalam IPO atau Right Issue sebuah saham baru secara penuh.

Secara tradisional, investor cenderung melihat saham dari emiten yang lebih stabil seperti bank dan barang konsumsi. Terutama jika mereka yang ingin melakukan investasi jangka panjang.

Penerbitan warrant akan menarik perhatian investor. Selain itu, harganya juga jauh lebih murah daripada stok biasa. Melalui pengelolaan yang baik, keuntungan yang bisa Anda peroleh akan jauh melebihi modal awal.

Perbedaan Saham dan Warrant

Sekilas, saham dan warrant mungkin terlihat sama. Namun, saham merupakan bukti kepentingan ekuitas perusahaan atau  kepemilikan perusahaan. Warrant adalah hak untuk membeli saham emiten dengan harga tertentu.

Perbedaan pertama dapat dilihat dari hak kepemilikan. Ketika membeli saham otomatis menjadi pemilik perusahaan sedangkan ketika membeli warrant tidak menjadikan Anda pemilik perusahaan.

Saham tidak memiliki jatuh tempo, namun warrant justru memiliki jatuh tempo yang membuatnya memiliki masa kadaluarsa. Dari segi harga pun ketika anda membeli saham Anda harus mengeluarkan uang, sedangkan warrant diberikan secara gratis oleh emiten.

Adapun perbedaan lain yaitu saham memiliki empat huruf kapital sebagai kode sedangkan warrant sendiri pun memiliki empat huruf kapital sebagai kode namun harus diikuti huruf “W” di belakang saham induk.

Contoh Warrant

Secara umum, warrant saham adalah hak pemegang saham, yang mana di dalamnya terdapat beberapa nomor seri, mulai dari I hingga IV. Kode saham di dalamnya pun berbeda-beda di papan BEI.

Warrant seri I adalah efek yang memberikan hak pada penggunanya, yaitu setiap 1 warrant seri I diubah saham baru perusahaan dengan nilai nominal Rp50.

Penjelasan lengkap mengenai contoh warrant adalah sebagai berikut.

  • PT Smartfren Telecom Tbk menerbitkan saham FREN warrant seri III. Kode FREN-W2 dengan jangka waktu 5 tahun
  • PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) melaksanakan IPO sebanyak 182 juta saham dengan nilai Rp 50 per saham pada 8 Desember 2021. Selain itu, ada bonus waran 91 juta warrant seri I.
  • Setiap membeli 2 lembar saham baru OBMD, berhak dapat bonus 1 warrant OBMD-W. Kalau beli 100 lembar saham, dapat 50 warrant.

Itulah penjelasan mengenai apa itu warrant, untung rugi, fungsi hingga perbedaannya dengan saham. So, dengan adanya warrant apakah Anda sebagai investor tertarik untuk membeli saham? Yuk mulai investasi dari sekarang, simak tips lainnya di OCBC NISP!

Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 23 Apr 2024

Apa Saja yang Bisa Jadi Jaminan Pinjaman? Berikut Daftarnya

Baca

Edukasi - 23 Apr 2024

Syarat dan Cara Pengajuan Take Over KPR Reguler ke KPR Syariah

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile