Pengangguran Terselubung: Pengertian, Penyebab dan Contohnya

14 Nov 2022

Apa itu pengangguran terselubung? Yuk simak informasinya disini!

Pengangguran terselubung adalah pekerja yang telah berhasil mendapatkan pekerjaan di bidang tertentu namun merasa tidak cocok dengan ilmunya sehingga berdampak pada produktivitas kerja rendah.

Berbeda dengan pencari kerja lainnya yang masih sibuk melamar pekerjaan atau melakukan part time, jenis satu ini merupakan unik. Ingin tahu apa yang dimaksud pengangguran terselubung? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Pengangguran Terselubung

Pengangguran terselubung adalah pekerja dengan produktivitas kerja rendah karena beberapa hal seperti ketidaksesuaian bidang pekerjaan atau beban tugas yang diemban berjumlah sedikit daripada seharusnya.

Alasan disebut pengangguran terselubung adalah apabila dilihat sekilas, orang-orang berikut tidaklah menganggur karena statusnya sebagai pekerja aktif. Tapi, jika diperhatikan secara cermat, kehadiran dan beban tugasnya cenderung pasif.

Sering disebut distinguished unemployment atau pengangguran terselubung adalah dampak dari terlalu banyaknya karyawan pada divisi tertentu padahal bidang tersebut dapat berjalan hanya dengan sedikit pekerja.

Ciri-ciri pengangguran terselubung yang mudah untuk ditemukan di kehidupan sehari-hari yaitu memiliki tugas kerja terbatas, terlihat tidak produktif atau aktif dan sering merasa tidak cocok dengan pekerjaan.

Penyebab Pengangguran Terselubung

Salah satu hal pokok yang memicu adanya pengangguran terselubung adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi setiap tahunnya. Selain menyebabkan kurangnya lapangan kerja, hal ini juga menciptakan kompetisi erat antar calon pekerja.

Mengacu pada dampak berikut, beberapa perusahaan telah mencoba membantu dengan membuka lapangan kerja baru atau menambah karyawan pada divisi tertentu. Tentu saja hal ini adalah langkah yang positif.

Namun, dalam beberapa kasus, aksi tersebut juga bisa menciptakan pengangguran terselubung karena adanya penambahan karyawan yang sifatnya tidak krusial pada divisi tertentu berpotensi besar untuk mengurangi efektivitas kerja.

Selain itu, penyebab adanya pengangguran terselubung lainnya adalah sebagai berikut:

  1. Adanya ekonomi padat karya yang dapat dipahami sebagai pembangunan proyek dengan banyak pekerja. Karena besarnya kebutuhan tenaga manusia, maka harga jualnya juga menjadi rendah sehingga perusahaan akan memberikan upah minimum.
  2. Mayoritas calon pekerja belum memiliki keterampilan yang mumpuni sehingga variasi lapangan pekerjaan cukup sulit untuk ditemukan.
  3. Minimnya keinginan dan kreativitas untuk membuat lapangan kerja sendiri. Hal ini menjadi pemicu pengangguran terselubung, khususnya yang berasal dari pedesaan di mana lowongan pekerjaan umumnya terpusat di kota besar.

Contoh Pengangguran Terselubung

Salah satu contoh pengangguran terselubung adalah apabila dalam bisnis online shop hanya dibutuhkan 2 admin toko guna mengelola masing-masing media sosial usaha. Namun, pengusaha memutuskan untuk menambah 1 pekerja tambahan.

Dalam konteks ini, pekerja tambahan berikut berpotensi besar untuk menjadi pengangguran terselubung karena pada dasarnya pekerjaan admin hanya membutuhkan 2 orang karyawan agar berjalan secara efektif.

Agar lebih mudah memahami apa itu pengangguran terselubung, berikut beberapa contohnya dalam kehidupan sehari-hari:

1. Lulusan Kuliah

Ketika telah menyelesaikan studinya di jenjang kuliah, umumnya mahasiswa akan fokus mencari pekerjaan. Ada yang melamar ke pekerjaan sesuai dengan jurusannya dan banyak juga mencari kesempatan di bidang keahlian lain.

Keputusan melamar pekerjaan di bidang baru tidak sepenuhnya salah atau merugikan, hanya saja yang sering terjadi, mahasiswa belum memiliki keterampilan mumpuni untuk mengerjakan beban kerja.

Misalnya, di sebuah pabrik dibutuhkan karyawan untuk mengoperasikan mesin produksi. Berdasarkan beban tugasnya, calon pekerja yang tepat dipekerjakan adalah mahasiswa lulusan teknik mesin.

Namun, karena dirasa bisa menjadi pekerja tambahan, pengusaha memutuskan untuk mempekerjakan mahasiswa lulusan ekonomi. Karena tidak memiliki pengalaman yang sesuai dengan tugas kerja, karyawan tersebut menjadi pengangguran terselubung.

Alasannya, kemampuan utama yang dimiliki mahasiswa lulusan baru tersebut bukanlah di bidang mesin. Dengan demikian, tugas kerja tidak bisa dilakukan secara efisien dan walaupun produktivitasnya rendah tapi masih bisa disebut sebagai pekerja.

2. Lulusan SMA/SMK/MA/Sederajat

Masih berkaitan dengan ketidakcocokan keahlian dengan bidang pekerjaannya, lulusan jenjang pendidikan ini sering mengalami kesulitan dalam menjalankan tugasnya di lingkup profesional.

Sebagai contoh, seseorang dengan latar belakang keahlian apoteker bekerja di apotek. Hanya saja, tugasnya bukan untuk meresepkan obat tapi menjadi kasir. Dilihat dari pekerjaan serta riwayat pendidikannya, tentu saja tidak sejalur.

Fenomena berikut memicu pengangguran terselubung karena keahliannya tidak difasilitasi dengan beban pekerjaan yang sesuai sehingga menyebabkan produktivitas kerjanya rendah.

3. Pekerja di Bidang Pertanian

Bidang pertanian umumnya memang membutuhkan jumlah pekerja yang banyak dikarenakan luas lahan. Namun, dalam kasus ini tetap perlu dilakukan pembagian tugas masing-masing karyawan guna menghindari adanya pengangguran terselubung.

Seringkali terjadi sepetak tanah persawahan dikerjakan oleh lebih dari 10 orang. Padahal, hanya diperlukan kurang lebih 5 pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan dari awal penanaman hingga memanen hasilnya.

Dengan demikian, pekerja berlebih di bidang pertanian berikut secara tidak langsung menjadi pengangguran terselubung karena kurangnya keaktifan bekerja.

4. Karyawan di Bidang Perdagangan

Contoh lain dari pengangguran terselubung adalah karyawan restoran atau pegawai di bidang perdagangan lain yang erat hubungannya dengan pelayanan konsumen.

Sering ditemui di beberapa pusat perbelanjaan di mana dalam 1 toko kecil terdapat lebih dari 5 pelayan yang terbukti mengganggu kenyamanan pelanggan. Alasannya karena karyawan terus mengikuti konsumen sehingga konsumen tidak bebas melihat produk.

Penjagaan yang berlebihan karena jumlah karyawan yang sudah terlanjur diterima ini bukan hanya memicu bertambahnya kasus pengangguran terselubung namun juga berpotensi mengganggu kenyamanan pelanggan.

Cara Mengatasi Pengangguran Terselubung

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah sekaligus perusahaan guna meminimalisir hadirnya pengangguran terselubung. Berikut informasi lengkapnya.

1. Memperluas Lowongan Pekerjaan

Umumnya, lowongan pekerjaan hanya disebarkan melalui forum-forum yang sering digunakan masyarakat daerah tertentu, misalnya dalam kota besar. Fenomena ini membatasi para pencari kerja di pedesaan untuk melamar.

Oleh karena itu, cara mengatasi pengangguran terselubung adalah dengan memperluas hadirnya bursa tenaga kerja guna menyebarkan informasi lowongan pekerjaan di berbagai daerah, khususnya kota kecil sekaligus kawasan terpencil.

2. Menunjang Mobilitas Tenaga Kerja

Terlalu terpusatnya lowongan pekerjaan hanya di beberapa ibukota besar memberikan peluang besar akan hadirnya pengangguran terselubung karena banyak karyawan akhirnya ditempatkan di departemen yang sama tanpa spesifikasi pekerjaan tertentu.

Oleh karena itu, langkah untuk mengatasi pengangguran terselubung adalah mobilitas tenaga kerja ke berbagai cabang perusahaan di daerah yang membutuhkan bantuan lebih. Dengan melakukan cara berikut, efektivitas beban pekerjaan dapat tercapai.

3. Memfasilitasi Pelatihan Keterampilan

Masalah utama adanya pengangguran terselubung adalah kurangnya keterampilan tenaga kerja pada bidang pekerjaan terkait. Oleh karena itu, untuk mendukung kesempatan bekerja sangat diperlukan persiapan masuk ke bidang profesional.

Persiapan mengatasi pengangguran terselubung adalah dengan diadakannya pelatihan keterampilan pada bidang pekerjaan tertentu sehingga bisa menurunkan resiko ketidakcocokan keahlian utama karyawan terhadap bidang kerjanya.

4. Meningkatkan Mutu Pendidikan

Selain adanya pelatihan keterampilan, ada baiknya mutu dan kualitas pendidikan difokuskan pada bidang yang spesifik sehingga ketika lulus nanti, siswa sudah membawa bekal kemampuan mumpuni.

5. Mendukung Jiwa Kewirausahaan Masyarakat

Pada kalangan masyarakat Indonesia masih sering muncul stigma bahwa membuat bisnis merupakan pilihan yang kurang menguntungkan daripada bekerja di perusahaan swasta.

Adanya pemahaman berikut secara tidak langsung menurunkan semangat para pengusaha untuk merealisasikan jiwa kewirausahaannya. Dengan demikian, pemerintah perlu turun tangan guna mengatasi masalah berikut

Cara pemerintah untuk mengatasi penyebab pengangguran terselubung adalah dengan mengadakan pembinaan wirausaha guna memberikan motivasi sekaligus membantu memberikan modal serta pendampingan awal untuk membuka lapangan kerja baru.

Itu dia penjelasan lengkap tentang apa itu pengangguran terselubung, ciri-ciri, contoh dan cara mengatasinya. Hal ini menunjukkan bahwa sebaiknya calon pekerja memiliki kesiapan untuk berkarir ke arah yang diinginkan.

Terakhir, apabila Anda ingin mengetahui beragam informasi menarik terkait bidang keuangan dan bisnis, jangan lupa untuk mengunjungi laman OCBC NISP berikut. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya!

Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 18 Apr 2024

Manfaat, Jenis, dan Biaya Asuransi KPR yang Perlu Kamu Ketahui

Baca
OCBC NISP 80 Tahun | Promo KPR

Edukasi - 18 Apr 2024

Anti Ditolak, Berikut Tips agar Pengajuan KPR Disetujui Bank

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile