Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Audit payroll adalah tahapan penting sebelum penggajian karyawan dalam bisnis.
Audit payroll adalah upaya yang harus dilakukan suatu usaha agar dapat menjamin akurasi penggajian karyawan.
Dengan demikian, kesalahan dan ketidaktepatan terkait gaji bisa diminimalisir, sekaligus mengurangi risiko terjadinya masalah yang lebih besar akibat tidak dilaksanakannya kegiatan ini.
Agar Anda dapat memahami lebih lanjut mengenai audit payroll, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!
Audit payroll adalah kegiatan yang sangat penting dalam menguatkan posisi perusahaan, baik itu secara finansial maupun legal.
Sebab, audit yang dilakukan dengan rutin bisa mengurangi risiko kerugian pada bisnis akibat membengkaknya pengeluaran karena kesalahan perhitungan.
Pengertian dari audit payroll yaitu langkah yang dilakukan untuk memeriksa kebenaran skema penggajian dalam bisnis guna memastikan pembayaran karyawan dilakukan dengan tepat waktu, akurat, serta sesuai ketentuan hukum.
Pembayaran yang dimaksud tidak hanya terbatas pada gaji saja, melainkan hal-hal lainnya juga.
Adapun pembayaran yang termasuk dalam pemeriksaan audit payroll adalah kompensasi lembur, pajak atas gaji, serta hak dan kewajiban lainnya dari perusahaan pada karyawan.
Suatu usaha perlu melakukan audit payroll sekitar 1–2 kali dalam setahun. Tujuannya agar bisa menemukan dan memperbaiki masalah dalam sistem penggajian dengan segera.
Audit payroll adalah kegiatan yang tidak boleh dilewatkan oleh pelaku usaha jika ingin menghindari berbagi risiko buruk bagi jalannya bisnis.
Manfaat yang bisa diperoleh suatu usaha dari melaksanakan audit payroll adalah sebagai berikut:
Manfaat yang pertama dari audit payroll adalah memungkinkan pelaku usaha untuk menemukan kesalahan.
Jika titik kesalahan sudah ditemukan, maka pelaku usaha selanjutnya bisa merancang strategi untuk menyiasati bagaimana kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Manfaat berikutnya dari audit payroll adalah mencegah terjadinya penipuan. Sebab, bisnis yang melakukan audit secara berkala dan detail bisa menemukan di mana kecurangan terjadi.
Nantinya, ini bisa membuat karyawan yang kurang baik berpikir ulang ketika ingin melakukan penipuan dalam bekerja.
Baca juga: Pengertian Audit Keuangan, Tujuan, Fungsi hingga Proses Lengkapnya
Ketika kekeliruan dan penyebabnya ditemukan lebih awal, maka peluang untuk mencegah serta memperbaikinya bisa direalisasikan dengan segera.
Dengan demikian, masalah dalam usaha pun tidak menumpuk dan proses bisnis bisa berjalan lancar.
Manfaat lainnya dari proses audit payroll adalah untuk meningkatkan kepatuhan hukum. Pasalnya, sistem penggajian dalam usaha kerap dibandingkan dengan peraturan pemerintah.
Oleh karena itu, jika audit payroll dilaksanakan dengan tepat, maka bisa disimpulkan bisnis telah melaksanakan kebijakan gaji, upah, dan pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam pelaksanaannya, audit payroll adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh auditor penggajian pada bisnis atau karyawan dengan keahlian di bidang akuntansi.
Adapun langkah-langkah yang bisa mereka lakukan dalam audit payroll adalah sebagai berikut:
Langkah awal dalam contoh audit payroll adalah melakukan tinjauan terhadap data karyawan. Ini dapat meliputi jam kerja, gaji, dan lain sebagainya.
Ini harus dilakukan dengan teliti dan benar agar hasilnya akurat serta tepat.
Selain itu, tujuan peninjauan ini dalam audit payroll adalah untuk menemukan kemungkinan kesalahan yang dilakukan dengan sengaja oleh administrator penggajian.
Administrator penggajian mungkin dapat mengubah beberapa data karyawan agar mendapatkan gaji yang lebih besar dari semestinya.
Oleh karena itu, penting melaksanakan tahap konfirmasi pada bukti pendukung untuk mengetahui validitas data yang sudah diambil.
Langkah berikutnya dalam audit payroll adalah melakukan pemeriksaan pada variabel yang dibayarkan di setiap periode.
Variabel ini terpisah dari gaji. Contohnya, yaitu bonus, insentif, ataupun lainnya. Pastikan bahwa besaran variabel yang dibayarkan ke karyawan sudah sesuai.
Penggajian dalam setiap usaha mungkin menerapkan sistem yang bervariasi. Namun, terdapat kesamaan di antara semuanya, yakni siklusnya.
Penggajian selama satu tahun dibayarkan 12 kali. Jika terjadi di luar siklus tersebut harus segera diperiksa di mana kesalahannya.
Baca juga: Payroll Bank: Pengertian, Cara Kerja, dan Keuntungannya
Tahapan selanjutnya dalam audit payroll, adalah rekonsiliasi penggajian. Tahapan ini pada umumnya membutuhkan waktu paling lama karena perannya juga sangat penting.
Rekonsiliasi ini bertujuan untuk memastikan akurasi melalui perbandingan catatan penggajian dengan buku besar. Oleh karena itu, biasanya dilakukan satu per satu.
Tidak hanya buku besar, catatan penggajian juga harus dibandingkan dengan formulir pajak yang sesuai.
Dengan demikian, pembayaran pajak bisa dilakukan secara tepat, yaitu tidak kekurangan maupun kelebihan.
Langkah selanjutnya dari contoh audit payroll adalah memastikan bahwa perusahaan sudah menyesuaikan aturan pemerintah daerah atau pusat di sekitar atau yang terkait.
Dalam hal ini, komponen yang harus disesuaikan termasuk jumlah potongan wajib dan minimum, serta jaminan untuk karyawan.
Tahap terakhir dari audit payroll adalah melakukan identifikasi pada kesalahan dan menyusun langkah solutif untuk memperbaikinya. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kesalahan yang sama dalam bisnis.
Demikian pembahasan mengenai audit payroll yang perlu Anda ketahui. Dapat disimpulkan, audit payroll adalah kegiatan yang bermanfaat bagi jalannya usaha sehingga tidak boleh terlewatkan.
Sebab dengan audit payroll, suatu usaha bisa menghindari terjadinya berbagai masalah, baik dari sisi internal maupun eksternal.
Untuk mendapatkan berbagai informasi berkaitan dengan finansial, akuntansi, dan perbankan, Anda bisa temukan di blog OCBC NISP.
Baca juga: Pengertian Audit Internal, Tujuan, & Tips Menerapkannya
