Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Penyebab dan cara mengatasi transaksi gagal chip kartu tidak terdeteksi.
Pernahkah Anda mengalami masalah transaksi gagal chip kartu tidak terdeteksi saat akan melakukan transfer atau menarik uang di mesin ATM?
Kartu ATM Chip memiliki berbagai keunggulan, salah satunya dapat meminimalisir risiko pencurian data secara ilegal.
Penyebab chip ATM tidak terdeteksi sendiri biasanya terjadi karena beberapa hal, baik dipengaruhi kartu Anda atau mesin yang digunakan.
Lalu, bagaimana solusi untuk mengatasi transaksi gagal chip kartu tidak terdeteksi? Yuk, simak ulasan lengkapnya di sini!
Chip ATM merupakan kartu yang mampu menyimpan data lebih banyak dan dilengkapi dengan CPU, memori, sistem operasi, aplikasi, serta fungsi kriptografi.
Data yang tersimpan pada chip ATM tidak dapat digandakan dan keaslian kartu dapat diverifikasi secara online maupun offline.
Hal ini berbeda dengan kartu ATM magnetic stripe yang datanya lebih mudah digandakan, serta terminal dan bank penyedia layanan tidak dapat memastikan keaslian kartu saat digunakan untuk transaksi.
Bank Indonesia telah mencanangkan implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan penggunaan PIN pada kartu ATM atau debit yang diterbitkan oleh bank penyedia layanan sejak 2015.
Mengalami masalah transaksi gagal chip kartu tidak terdeteksi dalam keadaan mendesak tentunya akan membuat rencana Anda terhambat.
Hal ini dapat membuat Anda tidak dapat melakukan transaksi apapun, seperti mengecek saldo, melakukan transfer, atau mengambil uang.
Terdapat beberapa kemungkinan penyebab chip ATM tidak terdeteksi, di antaranya:
Chip kartu ATM tidak terdeteksi dapat disebabkan karena mesin ATM sedang error dan menunjukkan keterangan bahwa transaksi gagal.
Ketika mengalami kerusakan, mesin ATM tidak akan dapat mendeteksi chip kartu.
Maka, saat menghadapi kendala tersebut, Anda bisa mencoba untuk menggunakan mesin ATM lain yang sesuai dengan bank penerbit.
Baca juga: Cara Mengetahui Pin ATM dari Buku Tabungan, Apakah Bisa?
Penyebab chip ATM rusak biasanya karena tergores atau lecet yang cukup parah akan membuat kartu tidak terdeteksi.
Itu akan menyebabkan sensor pada mesin ATM kesulitan untuk mendeteksi identitas chip dan tidak terdeteksi.
Sensor pada mesin ATM cukup sensitif dan peka terhadap material kartu debit, sehingga tidak dapat mendeteksi chip yang rusak.
Jika masa berlaku kartu ATM telah berakhir, Anda tidak akan dapat menggunakannya untuk bertransaksi.
Anda dapat melihat masa berlaku pada bagian belakang kartu ATM, tepat di bawah 16-digit nomor seri.
Chip ATM tidak terdeteksi juga dapat disebabkan karena mesin ATM yang digunakan sedang dalam masa perbaikan.
Maka, jika kartu ATM masih dalam keadaan baik, penyebab transaksinya gagal adalah pada mesinnya.
Penyebab transaksi gagal chip tidak terdeteksi selanjutnya adalah kartu ATM telah terblokir tanpa sepengetahuan Anda.
Hal ini biasanya dilakukan oleh pihak bank karena terdapat indikasi pencurian data melalui ATM.
Baca juga: Tak Perlu Panik, Ini 5 Cara Mengurus ATM Tertelan Mesin
Setelah mengetahui penyebab transaksi gagal chip kartu tidak terdeteksi, Anda juga perlu mengetahui solusi dari masalah tersebut.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi chip ATM yang tidak dapat terdeteksi, di antaranya:
Ketika transaksi gagal chip kartu tidak terdeteksi, Anda bisa mencoba kembali dengan menggunakan mesin ATM lain.
Hal ini karena setiap mesin ATM memiliki kepekaan yang berbeda-beda dalam mendeteksi kartu.
Saat mengalami masalah transaksi gagal chip kartu tidak terdeteksi, Anda bisa langsung menghubungi customer service dari bank penyedia layanan yang biasanya tertempel pada mesin ATM.
Anda dapat menanyakan langsung kepada customer service terkait penyebab chip ATM yang tidak terdeteksi dan mereka akan membantu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Selain menghubungi customer service, Anda juga dapat mengunjungi kantor cabang terdekat untuk menanyakan masalah transaksi gagal chip kartu tidak terdeteksi karena ATM terblokir.
Anda dapat meminta penggantian kartu di kantor cabang agar bisa melanjutkan tranaksi yang sempat tertunda.
Jangan lupa membawa persyaratan berupa kartu tanda pengenal dan buku tabungan agar mempermudah customer service untuk memproses penggantian kartu ATM.
Saat Anda kendala dalam menyelesaikan transaksi melalui mesin ATM, maka solusi yang paling efektif adalah dengan memanfaatkan layanan mobile banking.
Layanan tersebut dapat menjadi alternatif lain bagi Anda untuk melakukan transaksi secara digital. Saat ini, hampir seluruh bank telah menawarkan fitur tersebut kepada nasabahnya.
Baca juga: Waspada! Ini Dia Bahaya Skimming ATM dan Cara Menghindarinya
Mengalami kendala transaksi gagal chip kartu tidak terdeteksi tentu akan membuat Anda merasa kurang nyaman.
Maka, untuk menghindari kemungkinan tersebut, Anda dapat melakukan beberapa tips merawat kartu ATM chip berikut:
1. Kartu ATM biasanya akan dilapisi plastik saat pertama kali diberikan. Usahakan untuk tidak melepas atau membuang pelindung tersebut agar chip tetap bersih dan tidak lecet.
2. Apabila plastik sudah rusak, Anda dapat menggantikannya dengan lembaran kertas untuk melindungi dua sisi ATM. Ini bertujuan agar barcode magnet dan chip terhindar dari debu.
3. Jangan menumpuk barcode ATM dengan kartu lain, karena dapat menyebabkan goresan pada chip.
4. Untuk menghindari ATM cacat atau patah, jangan simpan pada dompet maupun saku celana ketat. Letakkan saja di tas yang lebih aman.
5. Bawalah kartu hanya saat dibutuhkan untuk menjaganya tetap terawat sekaligus mencegah hal-hal yang menyebabkan kerusakan serta kemungkinan kehilangan.
Itulah penjelasan tentang penyebab serta cara mengatasi transaksi gagal chip kartu tidak terdeteksi pada mesin ATM, beserta tips perawatannya.
Penting untuk Anda menjaga dan merawat kartu ATM agar tidak mengalami kendala saat melakukan transaksi akibat kerusakan chipnya.
Semoga informasinya bermanfaat, ya! Temukan informasi lebih banyak seputar pelayanan perbankan hanya di Blog OCBC NISP.
Baca juga: Ketahui 5 Penyebab Uang di ATM Bisa Hilang Sendiri!
