Obligasi Pemerintah: Pengertian, Jenis, RIsiko & Keuntungan

29 Des 2022

Obligasi pemerintah adalah investasi berupa surat utang yang diterbitkan negara

Anda masih bingung ingin berinvestasi di mana? Jika iya, obligasi pemerintah adalah salah satu instrumen investasi yang bisa Anda coba. Jaminan utang yang ditujukan sebagai pengumpulan uang.

Pengumpulan dana tersebut digunakan untuk membiayai proyek negara melalui APBN. Pemerintah dalam menerbitkan obligasi jenis ini akan bertanggung jawab membayar bunga atau kupon berkala.

Yuk ketahui lebih jauh mengenai apa itu obligasi pemerintah dan jenis-jenisnya di artikel berikut ini!

Pengertian Obligasi Pemerintah

Obligasi pada intinya merupakan surat utang yang diterbitkan oleh korporasi, pemerintah, atau pihak lain untuk memperoleh pendanaan.

Obligasi ini memberikan penawaran imbal hasil lebih tinggi dari deposito dengan jangka waktu yang sama.

Sebelum jatuh tempo, obligasi dapat dijual dengan tambahan imbal hasil jika harganya naik.

Nah, salah satu jenis dari investasi ini adalah obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sangat minim risiko sehingga menjadi salah satu investasi yang aman.

Obligasi pemerintah adalah surat utang yang ditujukan untuk pendanaan dan diterbitkan negara dalam hal ini oleh pemerintah Republik Indonesia.

Skema penerbitan obligasi pemerintah adalah dengan menawarkannya kepada masyarakat secara perorangan.

Sistem obligasi pemerintah adalah pembayaran utang disertai dengan imbal hasil atau kupon hingga jatuh tempo pada investor, yaitu masyarakat.

Keuntungan yang didapatkan ketika membeli obligasi pemerintah adalah dari kupon tersebut.

Kupon ini dibayar pemerintah dengan nominal yang sama pada tiap bulannya. Harga obligasi pemerintah cenderung stabil dan tetap, walaupun terjadi fluktuasi di pasar.

Selain itu, obligasi pemerintah juga memiliki karakteristik yang khusus. Adapun beberapa karakteristik khusus pada obligasi pemerintah adalah sebagai berikut ini:

1. Memiliki nilai tetap atau fixed rate pada kuponnya

2. Terdapat minimal pembelian, yaitu Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar

3. Bersifat capital gain dan capital loss

4. Investor dapat memperjualbelikan obligasi ini di pasar sekunder

Jenis-jenis Obligasi Pemerintah

Dalam obligasi pemerintah, terdapat jenis-jenis penerbitan yang dilakukan oleh negara untuk mendapatkan pendanaan pembangunan negara dari investor, baik masyarakat maupun institusi.

Pada dasarnya, obligasi pemerintah atau SBN (Surat Berharga Negara) memiliki dua jenis, yaitu SUN dan SPN.

SUN atau Surat Utang Negara terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu Obligasi Negara (ON) dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN). 

Nah, untuk SPN memiliki tenor pendek di bawah 1 tahun sehingga obligasi jenis ini jarang diperdagangkan. Mata uang yang diterbitkan obligasi pemerintah adalah rupiah dan US Dollar.

Kupon tetap (fixed rate) dimiliki oleh obligasi negara dengan denominasi US Dollar (INDON).

Selain itu, terdapat dua contoh obligasi pemerintah yang sering diperdagangkan di pasar sekunder, yaitu ORI dan FR.

Kupon yang dibagikan melalui ORI maupun FR bersifat tetap dan tidak berubah hingga jatuh tempo.

Oleh karena itu, investasi obligasi pemerintah melalui ORI dan FR tentu berpotensi mendatangkan passive income yang menarik, mengapa demikian?

Karena imbal hasilnya lebih tinggi daripada suku bunga acuan Bank Indonesia dan sifat kupon yang fixed rate.

Keuntungan Obligasi Pemerintah

Investasi obligasi pemerintah, khususnya melalui ORI dapat berpotensi mendapatkan keuntungan.

Keuntungan masyarakat atau individu sebagai pemegang obligasi adalah sebagai berikut:

1. Berpotensi mencapai capital gain

2. Nilai kupon lebih tinggi daripada rata-rata bunga deposito bank BUMN

3. Pembayaran kupon tiap bulan

4. Memiliki bunga tetap sampai jatuh tempo

5. Dapat diperjualbelikan di pasar sekunder

6. Dapat dipinjamkan atau dijaminkan pada pihak lain sesuai kesepakatan

7. Masyarakat dapat ikut andil dalam pendanaan pembangunan nasional

8. Investasi yang aman dan dijamin pemerintah

9. Minim risiko

Risiko Obligasi Pemerintah

Walaupun terjamin aman, karena langsung diterbitkan oleh pemerintah, nyatanya obligasi pemerintah tetap memiliki beberapa risiko. Nah, risiko obligasi pemerintah adalah sebagai berikut: 

1. Risiko Pasar

Potensi kerugian pada obligasi pemerintah juga tidak dapat dimungkiri bisa terjadi. Risiko kerugian disebabkan karena adanya penurunan harga di pasar sekunder.

Penurunan ini terjadi akibat investor menjual obligasi sebelum jatuh tempo pada pasar sekunder.

Risiko ini dapat diminimalisir dengan cara menghindari penjualan obligasi sebelum jatuh tempo, agar nilai jual tetap tinggi dan mendapatkan keuntungan.

2. Risiko Likuiditas

Selanjutnya, risiko obligasi pemerintah adalah tentang likuiditas, yaitu saat investor menjual sebelum jatuh tempo.

Hampir sama dengan risiko pasar, investor akan kesulitan saat menjual obligasi tersebut dengan nilai wajar di pasar sekunder.

Itulah pengertian beserta jenis, keuntungan, dan risiko obligasi pemerintah. Kesimpulannya, obligasi pemerintah adalah salah satu produk investasi yang memiliki risiko rendah.

Semoga penjelasan artikel ini dapat menambah pengetahuan dan membuat Anda sadar terkait pentingnya memahami dunia investasi.

Baca juga:

Story for your Inspiration

Baca
Sumatra Elektrik Motor

Edukasi - 18 Apr 2024

Bagaimana Prosedur Debt Collector Tarik Motor Kredit yang Bermasalah?

Baca
Home 5

Edukasi - 18 Apr 2024

Cicilan Lunas, Kapan Sertifikat Rumah KPR Diterima?

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile