Tips Spending Habits yang Sehat dan Terencana dengan Baik

29 Des 2022

Bagaimana cara menghadapi masa transisi dari WFH ke WFO agar spending habit tetap aman?

Apakah gaji Anda sering habis begitu saja tanpa tahu kemana larinya? Bisa jadi, pengelolaan yang buruk terkait pengeluaran atau spending adalah penyebabnya.

Pasalnya, sistem kerja selama masa corona yaitu WFH (Work From Home) membuat Anda memiliki uang lebih yang bisa dihabiskan untuk keinginan Anda.

Akan tetapi, kondisi ini berubah ketika perusahaan kembali menerapkan WFO. Hal ini membuat pengeluaran kembali meningkat, namun spending habits Anda masih sama.

Oleh karena itu, Anda perlu mengubah spending habits yang buruk sehingga pengeluaran dapat lebih sehat dan terencana dengan baik. Selamat membaca!

6 Spending Habits yang Wajib Dihindari

Jika tidak ingin gaji cepat habis sebelum akhir bulan dan bisa menyisihkannya untuk menabung, Anda perlu mengubah beberapa kebiasaan belanja yang buruk. Apa saja itu? Beberapa kebiasaan buruk pada spending adalah sebagai berikut:

1. Perilaku Belanja Impulsif

Kebiasaan pertama yang sering menjadi kesalahan banyak orang dalam spending adalah perilaku belanja impulsif.

Pernahkah Anda melakukan pembelian secara tiba-tiba hanya karena sedang ada diskon atau karena kamu suka produknya? Padahal, tidak ada rencana untuk membeli barang tersebut.

Biasanya, impulsive spending adalah tindakan di luar rencana. Lantas, bagaimana cara agar Anda tidak menghabiskan uang untuk hal-hal yang di luar rencana?

Satu-satunya cara untuk menghindari impulsive spending adalah dengan melatih diri supaya bisa lebih menahan diri.

Baca juga: Belanja Online Meningkat Selama Pandemi, Ini Dampaknya!

2. Belanja Tanpa Rencana

Hampir mirip dengan poin sebelumnya, spending habits kali ini terjadi karena Anda tidak membuat perencanaan apapun mengenai barang yang akan dibelanjakan.

Contohnya ketika ingin belanja bulanan, Anda tidak tahu apa saja yang akan dibeli dan berapa kebutuhan anggarannya.

Itulah sebabnya, Anda perlu menyiapkan budget bulanan setiap kali akan berbelanja. Tentukan berapa banyak yang akan dihabiskan dalam sekali belanja.

Ketahui juga dengan detail produk apa saja yang akan dibeli, berapa harganya, serta jumlah yang akan dibeli.

Kalau bisa, temukan produk-produk yang sedang diskon supaya kamu bisa menekan anggaran belanja tersebut.

3. Membeli Kenyamanan

Kebiasaan buruk lainnya dalam melakukan spending adalah kita cenderung ingin membeli kenyamanan. Bagaimana maksudnya?

Misalkan, Anda mungkin memilih untuk memesan makanan lewat ojek online dibandingkan harus pergi keluar dan membelinya sendiri.

Contoh lainnya adalah saat sedang tinggal sendiri di indekos, Anda bisa saja sedang sangat sibuk sehingga tidak ada waktu untuk mencuci motor sendiri.

Dengan demikian, Anda memilih untuk membawa motor ke tempat pencucian motor dan mengeluarkan uang sebagai biaya jasanya.

Jika Anda tidak sadar dengan kebiasaan seperti ini, Anda bisa saja telah menghabiskan banyak uang untuk membeli kenyamanan.

Baca juga: Tips Belanja di Luar Negeri, Pasti Hemat dan Anti Boncos

4. FOMO (Fear of Missing Out)

Spending habits kali ini sering terjadi akibat adanya pengaruh lingkungan. Misalnya saja saat Anda sedang berkumpul bersama keluarga atau teman.

Banyak diantara mereka menggunakan pakaian dengan merek yang sedang trending sehingga Anda merasa harus mengikutinya.

Perlu diingat bahwa bersosialisasi dengan teman atau kerabat memanglah penting, salah satunya adalah dengan mengikuti trend.

Hanya saja, Anda perlu mempertimbangkan kondisi keuangan. Jangan sampai, tuntutan lingkungan membuat Anda membelanjakan barang yang tidak terlalu diperlukan.

Belajarlah untuk memilih apa yang Anda perlukan dan inginkan. Dengan demikian, Anda dapat terhindar dari spending habits yang buruk.

5. Malas Mencatat Pengeluaran

Cobalah untuk mengingat berapa banyak uang yang telah dihabiskan pada bulan ini, apakah Anda tahu jumlahnya?

Jika tidak tahu pasti berapa jumlahnya, Anda perlu mencatat pengeluaran tersebut di buku atau smartphone.

Sebab, salah satu bahaya dari malas mencatat spending adalah Anda tidak bisa mengidentifikasi kemana semua uang yang dimiliki terpakai.

Tanpa disadari, Anda bisa saja bayar tagihan internet dua kali lipat dari biasanya.

Anda juga tidak bisa mengetahui apakah pengeluaran pada bulan tersebut berkurang atau justru bertambah.

Oleh karena itu, Anda bisa mulai mencatat setiap pengeluaran secara rapi dan teratur demi menjaga finansial yang lebih baik.

Baca juga: 15 Daftar Belanja Bulanan Hemat Untuk Pasangan Baru Menikah

6. Jarang Menabung

Berapa kali Anda menyisihkan uang saku atau gaji untuk disimpan sebagai tabungan atau diinvestasikan? Apakah ada jumlah pasti yang ditentukan untuk menabung?

Salah satu kesalahan yang umum dilakukan oleh banyak orang adalah menabung hanya dari uang sisa.

Ketika menerima gaji atau pendapatan lain, Anda mungkin menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan terlebih dahulu. Barulah uang yang tersisa akan ditabung.

Cara seperti ini salah karena waktu dan jumlah uang yang ditabung tidak pasti. Jika demikian, Anda akan sulit untuk mencapai target tabungan.

Oleh karena itu, tentukanlah berapa banyak uang yang akan Anda tabung di awal dan gunakan sisanya untuk membayar tagihan atau belanja kebutuhan.

Sebagai contoh, Anda bisa menyisihkan uang untuk ditabung sebesar 10-20% dari total pemasukan.

Anda bisa menyesuaikan persentasenya sesuai kebutuhanmu dan target tabungan yang ingin dicapai.

Cara Mengubah Spending Habits yang Buruk

Setelah mengetahui bahwa beberapa jenis spending adalah termasuk ke dalam kebiasaan buruk dan wajib dihindari, kini saatnya Anda mempelajari cara mengubahnya.

Beberapa cara mengubah kebiasaan yang buruk terkait spending adalah sebagai berikut:

1. Pahami Diri dan Motivasi Anda

Setiap keputusan yang Anda pilih terkait spending adalah hal yang akan berpengaruh terhadap masa depan finansial. Itulah mengapa, pemahaman diri dan motivasi menjadi hal yang penting.

Sebab, hal inilah yang akan menjadi pengingat bagi Anda untuk menahan diri dan lebih bijak dalam menggunakan uang.

Untuk memiliki pemahaman dan motivasi diri, Anda perlu mengetahui kelebihan, permasalahan, dan kecenderungan yang dimiliki dan cara menggunakannya agar memberi keuntungan.

Baca juga: 10+ Daftar Belanja Bulanan Anak Kost dan Tips Hematnya

2. Buat Spending Plan

Spending plan adalah salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk mengendalikan pengeluaran dari gaji atau uang saku yang dimiliki.

Untuk membuat rencana spending yang baik, Anda perlu menyusunnya dengan realistis dan sesuai pola hidup yang sebenarnya.

Buatlah alokasi pengeluaran yang realistis dengan melakukan review terhadap jenis dan jumlah pengeluaran Anda selama tiga bulan terakhir.

Dengan melakukan review, Anda bisa mengetahui apa jenis pengeluaran yang paling banyak dilakukan. Entah itu konsumsi, fashion, hiburan, hobi, dan sebagainya.

Selanjutnya, Anda dapat menentukan apa saja pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau dihilangkan sama sekali.

3. Pertimbangkan Sebelum Membeli

Jika ingin sukses secara finansial, Anda harus bisa menahan diri dalam menggunakan uang demi mendapatkan sesuatu yang lebih besar di masa depan.

Untuk bisa melakukannya, Anda perlu membuat keputusan dengan bijak berdasarkan visi jangka panjang, serta keberanian untuk tidak mempedulikan apa yang orang lain pikirkan.

Cobalah untuk memberikan jarak beberapa saat dan menunggu setiap kali Anda ingin membeli sesuatu.

Berikan waktu bagi diri Anda untuk berpikir dengan bijak sehingga keputusan pembelian yang diambil berdasarkan pertimbangan yang matang.

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kebiasaan belanja atau spending adalah hal yang harus dijaga agar tetap sehat dan terencana.

Jika saat ini Anda merasa memiliki spending habits yang buruk, segera sadari dan ubah kebiasaan tersebut demi menghindari penyesalan di masa mendatang.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah ilmu Anda. Yuk, baca artikel lainnya seputar bisnis dan keuangan di Blog OCBC NISP.

Baca juga: 10 Cara Hemat dalam Membelanjakan Uang Jajan Secara Tepat

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 18 Apr 2024

Manfaat, Jenis, dan Biaya Asuransi KPR yang Perlu Kamu Ketahui

Baca
OCBC NISP 80 Tahun | Promo KPR

Edukasi - 18 Apr 2024

Anti Ditolak, Berikut Tips agar Pengajuan KPR Disetujui Bank

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile