Apa itu Barter? Pengertian, Syarat, Jenis-Jenis & Contohnya

30 Des 2022

Barter adalah sistem transaksi dengan tukar menukar barang.

Barter adalah metode pembayaran yang telah ada sejak dahulu kala, bahkan sebelum ada mata uang.

Sederhananya, sistem barter adalah kegiatan transaksi berupa kesepakatan antar pihak untuk menukar barang.

Untuk dapat melakukan sistem barter tersebut, terdapat sejumlah syarat yang harus Sobat OCBC NISP penuhi.

Untuk mengetahui lebih jelas, yuk simak pengertian, sejarah, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan, hingga contoh barter di artikel berikut ni!

Apa itu Barter?

Sistem barter adalah metode transaksi yang dilakukan dengan cara menukar barang. Barter ini telah digunakan sejak dahulu kala, sebelum adanya transaksi mata uang.

Bentuk transaksi barter adalah dengan melakukan penukaran barang dan tidak menggunakan mata uang.

Artinya, syarat utama ketika melakukan barter adalah harus memiliki suatu barang terlebih dahulu untuk ditukarkan.

Transaksi barter ini juga harus ada kesepakatan antar pihak sehingga nilai barang yang ditukarkan setidaknya harus setara.

Akibatnya, sistem barter sebenarnya cukup sulit untuk menentukan nilai barang yang sesuai.

Contohnya, jika Anda membutuhkan roti, sedangkan yang dipunyai hanya hewan ayam. Maka Anda akan merasa berat hati untuk menukarkan ayam tersebut hanya demi sebuah roti.

Solusinya cukup mudah, Anda dapat memotong ayam tersebut menjadi beberapa bagian untuk ditukarkan dengan roti.

Lantas, bagaimana kita bisa mengukur berapa potongan ayam yang sesuai untuk ditukarkan dengan sebuah roti?

Untuk menentukan nilai yang setara terhadap suatu barang, maka harus didiskusikan antar pihak.

Intinya, kesesuaian nilai barang barter tersebut tergantung pada kesepakatan bersama para pihak.

Jadi, sistem barter akan membuat kita lebih selektif dalam menentukan nilai suatu barang.

Karena tujuan utama sistem barter adalah asas kemanfaatan, maka tiap individu akan saling membutuhkan satu sama lain sehingga mengurangi kesenjangan sosial.

Baca juga: Apa Itu Uang Elektronik? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Sejarah Barter

Sejarah barter dimulai sejak enam ribu tahun sebelum masehi dan digunakan oleh bangsa Mesopotamia.

Setelah itu, bangsa Fenisia mengadopsi sistem barter ini dengan melakukan penukaran barang komoditas.

Sistem barter terus berkembang hingga di Babilonia dengan komoditas utama paling terkenal adalah garam.

Pertukaran barang ini berlangsung lama, hingga akhirnya lambat laun sistem barter memiliki kendala dan kesulitan yang cukup sering terjadi.

Contoh kesulitan barter adalah sulitnya mencari orang yang membutuhkan suatu barang di saat bersamaan.

Oleh karena itu, manusia memutuskan untuk menciptakan alat tukar baru, yaitu koin emas, perak, dan tembaga.

Syarat dalam Barter

Meskipun tujuan utama barter adalah melakukan penukaran barang atas dasar kesepakatan, namun tetap saja ada syarat-syarat yang harus terpenuhi oleh pihak di dalam barter.

Adapun syarat-syarat dalam barter adalah:

1. Barang yang akan ditukarkan harus nyata dan mampu dibuktikan oleh para pihak.

2. Tidak ada unsur paksaan maupun penundaan di luar kesepakatan.

3. Barang harus ditukarkan pada waktu yang bersamaan.

4. Tiap pihak di dalam barter harus saling membutuhkan barang yang akan ditukarkan.

5. Nilai barang pada sistem barter harus setara, menentukannya melalui diskusi maupun kesepakatan para pihak.

Contoh Sistem Barter

Barter memang identik dengan sistem pembayaran tradisional, namun ternyata hingga kini masih digunakan, meskipun tidak banyak.

Salah satu negara ASEAN yang masih ditemukan sistem barter adalah Indonesia, yaitu di Pasar Terapung Lok Baintan dan Flores.

Nah, contoh barter yang sering terjadi di masa lampau adalah sebagai berikut:

  • Menukar hewan dengan sayur
  • Menukar mentega dengan roti
  • Menukar hewan dengan obat-obatan

Untuk contoh barter pada masa kini, ada beberapa yang melakukannya untuk pertukaran saja, bukan karena kebutuhan. Contohnya sebagai berikut:

  • Menukar tas yang berlebih dengan sepatu
  • Menukar minyak dengan medis, seperti kerja sama antara negara Venezuela dan Kuba
  • Menukar minyak sawit dengan peralatan tempur, seperti kerja sama antara Malaysia dan Rusia

Baca juga: Uang Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Jenis-jenis Barter

Penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis barter adalah sebagai berikut.

1. Barter Alih

Barter alih adalah sistem pertukaran antara dua pihak yang dialihkan. Intinya, barter alih terjadi ketika salah satu pihak mengalihkan barang ke orang lain.

Hal tersebut dikarenakan pihak di dalam barter tersebut ternyata tidak bisa memanfaatkan barang yang ditukarkan.

Contohnya, ketika pedagang menukarkan buah ke penjual ayam, tapi ternyata penjual ayam tersebut telah memiliki stok buah yang banyak.

Akhirnya, pedagang tersebut menukarkan buah tadi ke toko kelontong.

2. Barter Langsung

Barter langsung dilakukan ketika penukaran barang terjadi secara langsung atas dasar kesepakatan. Contohnya, baju ditukarkan dengan celana, dan masih banyak lagi.

3. Barter Imbal Beli

Jenis barter ini masih banyak dijumpai di pedesaan, yaitu dengan menggunakan prinsip bagi hasil.

Artinya, barter imbal beli dilakukan dengan cara membeli sekaligus menukarkan suatu barang atau jasa.

Contohnya, ketika seseorang membeli tanah, namun butuh tenaga orang tersebut untuk menggarap dan mengurus lahan.

Baca juga: Perbedaan Dinar dan Dirham, Alat Transaksi atau Investasi?

Kelebihan Barter

Meskipun identik dengan sistem transaksi yang kuno dan tradisional, namun terdapat beberapa kelebihan dalam barter, yaitu:

1. Memperluas Relasi

Asas utama dalam sistem barter adalah kemanfaatan dan saling membutuhkan satu sama lain.

Oleh karena itu, kelebihan barter yang pertama adalah memperluas relasi. Dengan sistem barter, Anda dapat memperluas relasi ketika saling membutuhkan.

2. Arus Kas Meningkat

Sistem barter memang tidak menggunakan mata uang sebagai alat transaksi sehingga Anda dapat menyimpannya untuk kebutuhan-kebutuhan lain.

Selain itu, barter sangat bermanfaat ketika terjadi penurunan nilai mata uang.

3. Membantu Mengurangi Sikap Boros

Kelebihan lain dari barter adalah mengurangi sikap boros, karena terdapat asas kemanfaatan. Artinya, Anda tidak akan menyia-nyiakan barang yang ditukar, karena memang butuh.

Kekurangan Barter

Selain beberapa kelebihan di atas, barter juga memiliki kekurangan, yaitu:

1. Nilai tiap Barang Tidak Sama

Seperti yang telah dijelaskan di atas, nilai barang pada barter terkadang tidak sama.

Contohnya, yaitu ketika Anda hanya mempunyai ayam, namun ingin ditukarkan dengan sekarung beras.

Maka, Anda mungkin tidak rela menukarkan ayam tersebut untuk sekarung beras. Hal inilah yang sering terjadi pada sistem barter.

2. Tidak Bisa Membagi Barang

Barang yang ditukarkan dalam barter terkadang tidak bisa dibagi. Artinya, barang dalam barter sering kali harus ditukar secara utuh, tidak bisa dibagi-bagi menjadi bagian kecil.

3. Tidak Ada Tanda Terima

Hal ini disebabkan karena dalam barter Anda tidak menggunakan mata uang sebagai alat transaksi. Akibatnya, nilai suatu barang yang ditukar tidak memiliki kepastian dan ketetapan.

4. Sulit Menyimpan Kekayaan dari Barter

Dalam barter, Anda dituntut untuk memiliki suatu barang sehingga memakan ruang penyimpanan yang lebih besar daripada mata uang.

Selain itu, barang tersebut juga rentan hilang atau rusak sehingga bisa membuat nilai tukarnya menjadi rendah.

Demikian penjelasan tentang pengertian barter beserta sejarah hingga kelebihan dan kekurangannya.

Berdasarkan pembahasan di atas, barter adalah alat transaksi yang telah ada jauh sebelum uang tunai.

Namun, seiring berkembangnya zaman, kini alat transaksi pun juga mengalami perubahan. Nah, apakah Sobat OCBC NISP pernah menggunakan sistem barter ini?

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda, ya! Kunjungi artikel edukatif dan informatif lainnya hanya di blog OCBC NISP, selamat membaca!

Baca juga: 10 Cara Menghemat Uang Jajan yang Mudah & Efektif

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile