Bilyet deposito adalah bukti simpanan deposito berjangka di bank.
Bilyet deposito adalah bukti kepemilikan atas simpanan berbentuk deposito berjangka yang diberikan bank kepada nasabah.
Bukti kepemilikan ini biasanya diberikan setelah nasabah membuka deposito di bank. Lalu, apa perbedaannya dengan sertifikat deposito?
Well, kedua hal tersebut memang seringkali dianggap sama, padahal nyatanya sertifikat dan bilyet deposito adalah jenis surat yang berbeda.
Lantas sebenarnya apa itu bilyet deposito? Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut!
Bilyet deposito adalah bukti kepemilikan yang diperoleh nasabah sebagai bukti simpanan di bank dalam bentuk deposito berjangka.
Maka, jika Sobat OCBC NISP menyimpan uang dalam bentuk deposito, maka akan memperoleh bukti dalam bentuk bilyet deposito.
Deposito sendiri merupakan salah satu produk bank berupa investasi dengan risiko rendah dan keuntungan sekitar 5 hingga 7 persen.
Bilyet deposito adalah dokumen yang dapat dimanfaatkan oleh pebisnis sebagai pinjaman sesuai kesepakatan tenor antara bank dan nasabah.
Sebagian masyarakat menganggap bahwa sertifikat deposito merupakan bukti kepemilikan deposito.
Padahal, dokumen yang diterima setelah membuat simpanan tersebut adalah bilyet deposito.
Sedangkan sertifikat deposito adalah salah satu surat berharga di pasar uang yang memuat nominal tertentu dan dapat diperdagangkan untuk memperoleh sejumlah keuntungan.
Sebelum memutuskan untuk memilih jenis deposito, Anda harus mengetahui perbedaan antara bilyet dan sertifikat deposito berikut.
Bilyet deposito adalah dokumen yang tidak dapat dipindahtangankan karena tercantum nama nasabah di dalamnya, sehingga pencairannya hanya dapat dilakukan pemiliknya.
Sedangkan sertifikat deposito dapat berpindah tangan dan diperjualbelikan karena tidak memuat nama nasabah.
Bunga bilyet deposito dibayarkan saat telah mencapai waktu jatuh tempo, sedangkan pada sertifikat wajib diberikan saat awal pengajuan.
Baca juga: Cara Menghitung Bunga Deposito Paling Mudah, Ini Rumusnya!
Perpanjangan pada bilyet deposito dapat dilakukan secara otomatis saat mencapai jangka waktunya, sedangkan sertifikat deposito memerlukan prosedur khusus untuk melakukannya.
Proses pencairan dana dari bilyet deposito lebih aman karena hanya nasabah yang dapat melakukannya.
Sedangkan pada sertifikat deposito jika penyimpanannya tidak dilakukan dengan benar, maka terdapat kemungkinan nasabah untuk kehilangan dana simpanannya karena pencairannya dapat dilakukan siapapun.
Sertifikat dan bilyet deposito adalah dokumen dari instrumen investasi yang ditawarkan oleh bank dengan tingkat risiko rendah.
Meskipun demikian, masing-masing di antaranya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan lain yang perlu Sobat OCBC NISP ketahui, di antaranya:
Sertifikat deposito dapat menjadi jaminan investasi atau diperjualbelikan kepada pihak lain. Bahkan, bisa dipindahtangankan secara mudah karena tidak tertera nama pemiliknya.
Sertifikat deposito dapat menjadi simpanan nasabah yang resmi dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Bilyet deposito adalah dokumen yang lebih aman karena pencairan dananya hanya dapat dilakukan oleh nasabah, sehingga sangat minim kemungkinannya untuk dipindahtangankan.
Namun, bunga hanya dapat diterima saat jatuh tempo dan prosedur pencairannya lebih ketat karena harus dilakukan oleh nasabahnya.
Nasabah pemilik sertifikat deposito dapat terkena denda jika melakukan pencairan dana simpanan sebelum batas waktu yang disepakati sebelumnya.
Nasabah juga dapat kehilangan dana simpanannya apabila tidak berhati-hati menyimpan sertifikat deposito, serta siapapun yang memilikinya dapat melakukan pencairan di bank.
Baca juga: Apa Perbedaan Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito?
Sertifikat dan bilyet deposito adalah jenis investasi risiko rendah dan menawarkan berbagai tingkatan suku bunga.
Tingginya minat masyarakat untuk membuka simpanan tersebut menjadi salah satu penyebab kemunculan modus deposito palsu dan penipuan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Untuk menghindari hal tersebut, berikut ciri-ciri penipuan sertifikat dan bilyet deposito, di antaranya:
Pemalsuan bilyet deposito biasanya dilakukan oleh pelaku yang mengaku sebagai pegawai salah satu bank dan menawarkan produk deposito kepada masyarakat.
Setelah memperoleh dana dari korban, mereka akan memberikan bilyet deposito palsu yang telah mencantumkan nama dan logo bank.
Penipuan lain yang sering kali terjadi adalah iming-iming bunga tinggi. Padahal, sebagai instrumen investasi berisiko minim, deposito tidak menawarkan keuntungan maksimal.
Bunga deposito telah ditetapkan oleh bank dan tidak akan melebihi BI rate yang ditentukan oleh Bank Indonesia.
Maka, Anda perlu memastikan tingkatan bunga deposito sebelum memutuskan untuk membuat simpanan.
Sertifikat tanpa nama menjadi salah satu celah untuk melakukan penipuan nasabah melalui deposito palsu.
Motif yang digunakan biasanya dengan melakukan pemalsuan sertifikat deposito dan meyakinkan korban dengan menunjukkan bukti transaksi dari bank ternama.
Baca juga: 7 Perbedaan Deposito dan Tabungan, Mana Pilihanmu?
Terdapat beberapa tips yang perlu Anda ketahui sebelum menyimpan uang di deposito agar lebih aman dan terhindar dari penipuan, di antaranya:
1. Pastikan Anda menerima bilyet deposito atau surat berharga saat melakukan simpanan. Bilyet deposito adalah bukti kepemilikan dana simpanan di bank dan umumnya nama nasabah akan tertera di sana.
2. Anda berhak menerima dana pokok dan bunga deposito sesuai kesepakatan yang dilakukan pada awal membuat simpanan, tentu saja akan dikenakan potongan pajak.
3. Anda harus menandatangani formulir pencairan saat mengambil dana simpanan di bank.
4. Anda perlu memperhatikan tingkat suku bunga deposito yang berlaku dan memastikan telah sesuai dengan ketentuan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Itulah penjelasan tentang pengertian, perbedaan sertifikat dan bilyet deposito, serta tips menghindari pemalsuannya.
Bilyet deposito adalah dokumen yang diberikan oleh bank sebagai tanda bukti kepemilikan deposito.
Dokumen ini berbeda dengan sertifikat deposito yang merupakan produk investasi dari bank sebagai bentuk pemberian premi suku bunga dan tidak tercantum kepemilikannya.
Sebelum membuka deposito, Sobat OCBC NISP perlu mencari tahu lembaga mana saja yang dapat dipercaya dan jangan mudah tergiur dengan penawaran bunga untuk menghindari kemungkinan penipuan.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Yuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar keuangan hanya di Blog OCBC NISP.
Baca juga: Deposito Online - Cara Daftar, Keunggulan & Kekurangan