Apa Itu Aset Moneter? Definisi, Karakteristik, dan Contohnya

3 Jan 2023

Aset moneter adalah harta yang mudah dikonversi ke dalam bentuk uang tunai.

Sobat OCBC NISP, tahukah Anda apa itu aset moneter? Aset moneter adalah bentuk harta yang sangat likuid.

Dengan demikian, bila Anda membutuhkannya dalam jangka waktu pendek atau sebagai dana darurat, maka kekayaan tersebut mudah sekali dikonversikan menjadi uang.

Artikel ini akan membantu Sobat OCBC NISP mengetahui lebih jauh seputar aset moneter, mulai dari pengertian, karakteristik, sampai dengan contohnya. Simak pembahasannya sekarang!

Pengertian Aset Moneter

Pengertian aset moneter adalah jenis harta yang dapat dikonversikan atau diubah ke dalam bentuk uang dengan cepat.

Hal ini bisa terjadi karena aset moneter adalah harta yang memiliki likuiditas tinggi atau sangat mudah dicairkan.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset moneter adalah uang ataupun hak untuk menerima uang dalam jumlah pasti tanpa dikaitkan dengan harga barang dan jasa di masa mendatang.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa aset moneter ini punya keterkaitan yang kuat untuk keperluan jangka pendek.

Dalam neraca keuangan, mungkin Anda akan penasaran apakah aset moneter dengan sendirinya merupakan aset lancar atau tidak.

Sebenarnya, aset moneter adalah harta yang dianggap sebagai aset lancar dan dilaporkan seperti demikian.

Karakteristik Aset Moneter

Aset moneter memiliki ciri tersendiri yang mengindikasikannya. Adapun dua karakteristik dari aset moneter adalah sebagai berikut:

1. Perubahannya Riil

Aset moneter adalah harta yang ditetapkan dalam bentuk mata uang, namun bisa berubah secara riil ketika terjadi perubahan relatif di daya beli.

Misalnya, sejumlah uang sebesar Rp100.000 hanya dapat dihabiskan untuk membeli dua buah pakaian. Sementara, uang tersebut sebelumnya bisa digunakan untuk membeli tiga buah.

Dengan demikian, terdapat penurunan riil sebesar -33%, walaupun jumlah uangnya tetap sama.

2. Jumlahnya Statis dalam Laporan Keuangan

Aset moneter adalah harta yang jumlahnya disajikan sesuai dengan kepemilikannya. Ini akan berbeda dari aset nonmoneter yang nilainya bisa turun atau naik.

Misalnya dalam laporan keuangan, aset moneter adalah kas sejumlah Rp28.000.000. Maka, di tahun depan kas tetap akan ditulis sebesar Rp28.000.000.

Sementara, apabila aset nonmoneter adalah tanah suatu wilayah seharga Rp17.000.000, maka nilainya di tahun depan bisa mengalami peningkatan. Lantaran, tren harga tanah di pasaran ini memang selalu meningkat.

Baca juga: Aset Tetap: Pengertian, Jenis, Karakteristik dan Contoh

Perbedaan Aset Moneter dan Nonmoneter

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di samping aset moneter, ada juga aset nonmoneter.

Jika aset moneter adalah harta atau kekayaan yang mudah diubah menjadi uang, maka aset nonmoneter sebaliknya.

Ini berarti bahwa aset nonmoneter adalah harta atau kekayaan yang tidak bisa langsung diubah ke dalam bentuk uang karena proses pencairannya membutuhkan waktu lama.

Agar Anda lebih memahami perbedaan aset moneter dan nonmoneter, berikut adalah penjelasannya:

1. Likuiditas

Perbedaan aset moneter dan nonmoneter yang pertama dapat dilihat dari tingkat likuiditas kedua jenis harta tersebut.

Aset moneter memiliki tingkat likuiditas yang sangat tinggi, sedangkan aset nonmoneter adalah jenis harta yang tidak likuid.

2. Contoh Aset

Tentunya contoh aset moneter dan nonmoneter akan berbeda. Adapun yang termasuk dalam jenis aset moneter adalah kas, wesel tagih, inventaris, dan piutang.

Untuk jenis-jenis harta yang termasuk dalam aset nonmoneter contohnya adalah goodwill, properti, pabrik, dan hak cipta.

3. Proses Konversi

Dalam proses konversinya, aset moneter adalah harta yang bisa dengan mudah dan cepat untuk diubah menjadi uang.

Sedangkan aset nonmoneter adalah jenis harta yang tidak dapat dikonversikan ke dalam bentuk uang dengan cepat karena membutuhkan waktu untuk melakukannya.

Contoh Aset Moneter

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, aset moneter adalah harta yang mudah sekali dicairkan. Adapun contoh aset moneter adalah sebagai berikut:

1. Kas

Kas adalah aktiva lancar berbentuk uang yang disimpan dalam rekening bank maupun tempat lainnya.

Tentunya sifat likuid kas tersebut menjadikan aktiva ini tergolong dalam aset moneter.

Baca juga: Manajemen Aset: Siklus, Tujuan & Manfaatnya bagi Perusahaan

2. Deposito

Contoh aset moneter yang kedua adalah deposito. Deposito adalah produk simpanan berjangka yang dikeluarkan oleh bank.

Sebenarnya, untuk penarikan deposito sendiri nasabah perlu menunggu dalam jangka waktu tertentu terlebih dahulu.

Namun, deposito bisa langsung dicairkan dengan konsekuensi nasabah tidak mendapatkan bunga deposito.

3. Inventaris

Contoh aset moneter yang ketiga adalah inventaris. Pengertian inventaris adalah bahan baku atau suatu alat produksi.

Inventaris digolongkan dalam aset moneter karena bisa dijual dengan segera ketika pemiliknya membutuhkan uang tunai.

4. Obligasi

Contoh aset moneter yang selanjutnya adalah obligasi. Obligasi adalah surat pernyataan utang. Negara juga menerbitkan surat ini untuk investasi.

Sama seperti deposito, jika ingin mendapatkan keuntungan tertentu dari obligasi, diperlukan jangka waktu tertentu terlebih dahulu untuk menjualnya.

Namun, bila Anda memang sedang membutuhkan uang cepat, maka obligasi ini bisa segera dikonversikan.

5. Piutang Wesel

Contoh aset moneter yang berikutnya adalah piutang wesel. Piutang wesel atau disebut juga sebagai wesel tagih adalah bukti utang suatu perusahaan ke perusahaan lainnya.

Perusahaan yang menjadi pihak pemberi utang akan menjadikan wesel tagih tersebut sebagai aset.

Aset tersebut bisa ditagih atau dicairkan sesuai dengan ketentuan perjanjian kedua perusahaan.

Namun, jika ingin segera dicairkan, maka perjanjian dapat didiskontokan ke bank ataupun dipindahtangankan ke pihak lain.

6. Piutang Dagang

Contoh aset moneter lainnya adalah piutang wesel.

Piutang wesel merupakan bentuk tagihan suatu perusahaan kepada pelanggan yang membeli produknya secara kredit tanpa surat perjanjian formal.

Untuk mencairkan piutang dagang ini dengan cepat, maka bisa dipindahtangankan ke lembaga keuangan.

Itu tadi uraian mengenai aset moneter. Dapat dipahami bahwa aset moneter adalah pilihan yang tepat bila ingin memiliki kekayaan dengan likuiditas tinggi.

Jika sobat OCBC NISP tertarik dengan jenis aset ini, maka Anda dapat mulai menyimpan beberapa produk investasi dan keuangan seperti yang telah disebutkan di atas.

Nah, berbicara mengenai produk investasi dan keuangan, tentu Anda perlu memahami hal-hal tersebut dengan baik agar dapat memilih aset yang paling sesuai kebutuhan.

Oleh karena itu, Anda bisa mempelajarinya lebih lanjut dalam artikel-artikel dari blog OCBC NISP. Yuk kunjungi lamannya sekarang juga!

Baca juga: 5 Jenis Investasi Jangka Pendek untuk Pemula, Cepat Untung!

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 18 Apr 2024

Manfaat, Jenis, dan Biaya Asuransi KPR yang Perlu Kamu Ketahui

Baca
OCBC NISP 80 Tahun | Promo KPR

Edukasi - 18 Apr 2024

Anti Ditolak, Berikut Tips agar Pengajuan KPR Disetujui Bank

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile