Apa Itu Akad Trust? Ini Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya!

5 Jan 2023

Akad trust adalah dokumen tentang alur kredit modal kerja. Ini penjelasannya!

Akad trust adalah dokumen dalam perdagangan internasional maupun lokal yang mengatur perjanjian kredit antara peminjam dengan pihak bank.

Peminjam ini biasanya adalah perusahaan yang mengimpor atau membeli barang dari vendor setempat, namun belum bisa memenuhi tagihannya.

Lantas, seperti apa penerapan akad trust tersebut? Yuk, ketahui penjelasan lengkapnya pada uraian di bawah ini!

Pengertian Akad Trust

Akad trust adalah dokumen perjanjian yang digunakan untuk mengatur kredit modal kerja antara pembeli atau importir dengan pihak bank.

Dalam hal ini, pembeli atau importir bertindak sebagai penerima barang dan pihak bank yang memiliki kepemilikan sepenuhnya.

Meskipun pembayaran dalam akad trust berupa kredit, pembeli atau importir tetap diperbolehkan menjual barangnya.

Akad trust adalah fasilitas yang diberikan kepada pembeli atau importir dari lembaga perbankan dengan tujuan agar mereka melunasi L/C Sight ataupun SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri).

Bila disederhanakan, akad trust adalah perjanjian tentang alur pinjaman dari bank ketika perusahaan impor yang membeli barang di luar maupun dalam negeri tidak memiliki modal untuk melakukannya.

Karakteristik Akad Trust

Terdapat beberapa karakteristik yang menandai akad trust. Adapun karakteristik akad trust adalah sebagai berikut:

1. Jenis Transaksi

Karakteristik pertama dari akad trust adalah jenis transaksinya dapat berupa impor maupun lokal.

Pembelian produk dapat dilakukan dari produsen luar ataupun dalam negeri. Barang ini nantinya bisa diolah kembali ataupun langsung dijual oleh importir.

2. Mata Uang

Karakteristik kedua dari akad trust adalah mata uang yang digunakan untuk menjadi patokannya.

Mengingat jenis transaksi ini dilakukan di luar ataupun dalam negeri, maka mata uang yang digunakan adalah Rupiah (IDR) dan/atau Dollar Amerika (USD).

Tujuannya adalah agar perhitungan pinjaman menjadi lebih tertata dan mudah dikalkulasikan.

Baca juga: Pinjaman Modal Usaha, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

3. Batas Pencairan Dana

Karakteristik ketiga akad trust adalah batas pencairan dananya 100% dari satu Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau L/C Sight.

Bank penerbit hanya akan memberi dana 100% dari pinjaman yang diajukan. Importir tidak dapat mengajukan pencairan dana lebih dari batas maksimum tersebut di dalam satu surat perjanjian yang sama.

4. Penggunaan Dana

Berbeda dari pengajuan pinjaman lainnya, trust hanya dapat digunakan untuk pelunasan SKBDN ataupun L/C Sight.

Dalam hal ini, berarti karakteristik keempat dari akad trust adalah penggunaan dana di luar pelunasan tidak akan diproses oleh pihak bank penerbit karena akan menyalahi perjanjian sebelumnya.

5. Penunjang Pencairan Dana

Karakteristik selanjutnya dari akad trust adalah penunjang pencairan dananya menggunakan promissory notes atau yang biasa disingkat dengan promes.

Jika importir tidak memiliki promes, maka bank penerbit tak bisa memproses pembayaran dana meskipun sedikit.

6. Jenis Fasilitas

Karakteristik terakhir dari akad trust adalah jenis pinjamannya short term cash loan atau kredit jangka pendek.

Dalam hal ini, pinjaman harus segera dikembalikan oleh importir ke pihak bank di waktu yang dekat.

Jatuh tempo pinjamannya pun juga cenderung pendek. Oleh sebab itu, importir perlu memperhatikan waktunya dengan tepat dan jangan sampai terlewat.

Cara Kerja Akad Trust

Lantas, bagaimana cara kerja akad trust? Ketika menjalankan bisnis perdagangannya, perusahaan akan membeli barang untuk keperluan inventaris dari vendor atau grosir untuk dijual kembali.

Barang-barang tersebut dapat dibeli, baik secara impor maupun lokal dari perusahaan lain. Saat barang sudah diterima, biasanya akan diberikan tagihan oleh penjual atau eksportir.

Bila perusahaan tidak memiliki sejumlah dana yang diperlukan untuk menyelesaikan tagihan, perusahaan bisa memperoleh pembiayaan dari bank melalui akad trust ini.

Fungsi Akad Trust

Akad trust adalah dokumen perjanjian yang menyatakan dengan jelas informasi kegiatan peminjaman untuk keperluan modal kerja.

Dengan demikian, fungsi akad trust ini adalah sebagai alat hukum yang sah dan berguna ketika dibutuhkan untuk menyelesaikan sengketa antara debitur dan kreditur.

Tentunya fungsi ini sangatlah penting dalam perdagangan internasional maupun lokal agar menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Manajemen Risiko dalam Akad Trust

Tentunya aktivitas kredit modal yang melibatkan akad trust adalah hal yang berisiko, karena ini berkaitan dengan pembiayaan dan pembayaran.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak perbankan harus menerapkan manajemen risiko sesuai pada pedoman ketentuan dari Bank Indonesia.

Adapun beberapa langkah manajemen risiko akad trust adalah sebagai berikut:

  • Melakukan pengawasan aktif yang dilaksanakan oleh direksi dan dewan komisaris
  • Memperhatikan pemenuhan dalam kecukupan kebijakan dan prosedur
  • Mengarahkan kecukupan pada bidang pengendalian risiko, pengukuran, pemantauan, dan sistem informasi manajemen risiko tersebut
  • Melakukan penguatan yang difokuskan pada sistem pengendalian internal

Itu tadi pembahasan mengenai akad trust. Dapat ditarik kesimpulan bahwa akad trust adalah bentuk perjanjian yang dapat membantu usaha.

Dengan demikian, kegiatan perusahaan bisa tetap berlangsung melalui pembiayaan dari bank meskipun tagihan atas barang sedang dalam proses penyelesaian.

Jika Sobat OCBC NISP masih tertarik memahami lebih jauh seputar dunia keuangan dan perbankan, baca artikel lainnya di blog OCBC NISP!

Baca juga: Pendanaan Jangka Pendek: Pengertian, Jenis, & Manfaatnya

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 18 Apr 2024

Hati Senang, Pikiran Tenang dengan Cegah Penipuan!

Baca

Tips & Trick - 18 Mar 2024

Waspadai Modus Penipuan Ramadhan, Jaga Data Diri Tetap Aman

See All

Produk Terkait

Trade Finance

Trade Finance

Kelola bisnis jadi lebih mudah dan nyaman

Download OCBC mobile