Apa Itu Stress Spending? Ini Penyebab & Cara Menghindarinya

27 Jan 2023

Stress spending adalah kegiatan berbelanja secara berlebihan dan emosional.

Stress spending adalah kegiatan berbelanja kebutuhan yang tidak diperlukan secara impulsif sebagai coping mechanism, menghilangkan perasaan sedih, cemas, ataupun merayakan keberhasilan.

Meskipun alasannya tidak selalu negatif, namun tindakan membelanjakan uang secara emosional dapat menyebabkan berbagai dampak buruk, misalnya barang-barang yang dibeli tidak digunakan sama sekali dan akhirnya hanya memenuhi lemari.

Lantas, bagaimana cara menghindari hal tersebut? Yuk, simak penjelasannya pada ulasan berikut!

Apa Itu Stress Spending?

Stress spending adalah saat di mana Anda membeli sesuatu yang mungkin tidak dibutuhkan hanya untuk meredakan stres.

Sebagian orang melakukan stress spending adalah untuk menghapus kesedihan ataupun merayakan suatu pencapaian yang telah menguras banyak energi sebelumnya.

Padahal, tanpa disadari pengeluaran ini bisa dikategorikan sebagai tindakan impulsif atau membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan di luar anggaran.

Misalnya, Anda tiba-tiba membeli sebuah smartphone baru saat sebelumnya hanya ingin berbelanja sayuran di supermarket.

Tindakan stress spending adalah suatu hal yang dapat berdampak buruk jika dilakukan secara terus-menerus.

Secara tidak sadar, perilaku tersebut bisa mengurangi tabungan Anda dan bahkan kehilangan peluang investasi di masa depan.

Baca juga: Apa itu Panic Buying? Kenali Pengertian dan 6 Dampaknya

Penyebab Stress Spending

Stress spending adalah suatu perilaku yang dipengaruhi oleh beberapa emosi, seperti rasa bersalah, takut, sedih, ataupun bahagia.

Adapun beberapa hal yang bisa memengaruhi terjadinya stress spending, di antaranya:

1. FOMO

FOMO atau Fear of Missing Out merupakan salah satu tindakan yang seringkali memicu seseorang untuk berbelanja secara impulsif.

Anda mungkin merasa cemburu ketika seseorang membeli barang menarik yang sedang banyak diperbincangkan.

Ketika perasaan tersebut muncul, Anda akan turut pergi berbelanja dan membeli barang yang tidak dibutuhkan demi mengikuti orang lain.

Misalnya, Anda terdorong untuk membeli sebuah setelan dengan model yang banyak digunakan orang lain.

Meskipun sudah dianggarkan, bukankah mengikuti orang lain akan terasa melelahkan? Yup, daripada begitu, akan lebih baik jika Anda memilih barang yang memang benar-benar dibutuhkan.

2. Memberikan Reward pada Diri Sendiri

Stress spending adalah suatu tindakan yang seringkali dilakukan untuk memberikan reward kepada diri sendiri.

Ketika mencapai salah satu tujuan, Anda mungkin merasa senang dan ingin merayakan bersama teman atau orang terdekat dengan makan malam di tempat mewah.

Berbagai kebahagiaan memang hal yang menyenangkan, tapi apakah akan baik untuk anggaran keuangan Anda?

Daripada demikian, mungkin Anda bisa merayakannya dengan memasak makanan bersama-sama agar pengeluaran lebih terjangkau. 

3. Menghilangkan Kesedihan

Kesedihan merupakan suatu perasaan yang dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti mengalami peristiwa merugikan atau sekadar terjebak suasana kurang menyenangkan.

Bagi beberapa orang, melakukan stress spending adalah salah satu cara menghilangkan perasaan sedih tersebut untuk sementara waktu.

Hal ini terbukti secara ilmiah bahwa ketika Anda membeli sesuatu yang baru, otak akan melepaskan endorfin atau hormon kebahagiaan.

Namun, perlu diingat bahwa tindakan ini akan berdampak buruk pada anggaran keuangan Anda jika dilakukan secara berkelanjutan.

4. Distraksi dari Pekerjaan

Anda mungkin seringkali mengalami kendala saat melakukan pekerjaan, misalnya kesulitan menghadapi proyek baru, melakukan kesalahan saat menyelesaikan tugas, dan sebagainya.

Saat mengalami hal tersebut, mungkin terbesit keinginan untuk menghalau perasaan takut dan ingin melindungi diri sendiri.

Salah satu caranya dengan melakukan stress spending, membuka marketplace untuk mencari barang-barang random sembari menyelesaikan pekerjaan yang mengintimidasi.

Baca juga: Mengenal Gaya Hidup Hedonisme, Dampak, & Cara Mengatasinya

Cara Menghindari Stress Spending

Salah satu cara untuk menghindari stress spending adalah dengan mengontrol gaya hidup dan mengelola keuangan Anda secara cermat.

Selain itu, ada beberapa cara lainnya yang bisa dilakukan untuk menghindari stress spending, di antaranya:

1. Cari Tahu Penyebab Stres

Langkah pertama untuk menghindari stress spending adalah degan mencari tahu penyebab stres Anda.

Saat ingin berbelanja, Anda bisa mempertimbangkan, “kenapa saya harus membeli barang ini?” agar tidak terkesan impulsif.

Membeli sepasang sepatu atau beberapa buah baju mungkin akan membuat Anda merasa senang, namun bisa merusak tujuan keuangan di kemudian hari.

2. Ambil Langkah Mundur dan Kembali Berpikir

Apabila Anda merasa akan melakukan stress spending, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan kembali pertimbangkan keputusan tersebut.

Untuk menghindari keputusan impulsif, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menunggu satu minggu sebelum membeli barang incaran.

3. Hapus Aplikasi Belanja dan Email Promosi

Langkah selanjutnya untuk menghindari stress spending adalah dengan menghapus aplikasi belanja dan unsubscribe email promosi.

Jadi, ketika Anda ingin berbelanja, akan membutuhkan tindakan ekstra untuk mengunduh aplikasi dan melakukan login.

Hal tersebut tentunya akan terasa merepotkan, terlebih jika hanya sekadar untuk melakukan pembelian impulsif.

4. Cari Cara Lain untuk Menghilangkan Stres

Setiap kali merasa ingin membeli sesuatu, cobalah untuk mencari sesuatu yang membuat Anda bahagia.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan memulai hobi yang positif, seperti olahraga, membaca buku, dan lainnya.

Itu dia penjelasan tentang stress spending beserta cara mengontrolnya dengan membiasakan menerapkan mindful spending.

Berbelanja untuk menghilangkan perasaan stres atau sekadar memberi hadiah untuk diri sendiri memang bukanlah suatu hal buruk.

Namun, jika dilakukan secara berlebihan tentunya akan merugikan diri Anda sendiri karena hal tersebut dapat memengaruhi kondisi keuangan.

Jadi, jangan lupa untuk menentukan tujuan keuangan secara tepat dan tidak menghabiskannya sekaligus agar kondisi dompet Anda tetap aman.

Semoga informasinya bermanfaat dan dapatkan berita menarik lainnya hanya di Blog OCBC NISP!

Baca juga: Gaya Hidup Minimalis, 5 Tips Kurangi Barang agar Lebih Hemat

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile