Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi Harian, Ini Contohnya!

30 Jan 2023

Memiliki kondisi finansial yang sehat merupakan hal penting bagi setiap orang. Untuk mewujudkan tujuan keuangan tersebut, Anda bisa memulai dengan cara membuat buku keuangan pribadi.

Bisa dibilang, buku keuangan pribadi adalah kebiasaan kecil (small habit) yang berperan besar dalam proses pengelolaan finansial menjadi lebih baik.

Namun pertanyaannya, bagaimana cara membuat buku keuangan pribadi yang mudah dan sederhana? Jangan bingung, artikel berikut akan menjelaskan tahapannya secara lengkap!

Pentingnya Membuat Buku Keuangan Pribadi

Seperti disebutkan sebelumnya, membuat buku keuangan pribadi merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan finansial yang sehat. Mengapa demikian?

Pertama, catatan keuangan akan membantu Anda dalam mengontrol pengeluaran. Sebab, Anda jadi bisa mengatur pengeluaran mana yang perlu diprioritaskan atau justru ditunda.

Tanpa membuat buku keuangan, Anda mungkin menjadi lebih konsumtif dalam berbelanja karena tidak merencanakan pengeluaran dengan baik.

Hal ini tentu akan berdampak pada kesehatan keuangan Anda di kemudian hari. Selain itu, membuat catatan keuangan pribadi juga dapat membantu perencanaan dana investasi Anda.

Ya, dengan melakukan pengelolaan arus kas, Anda pun bisa lebih mudah menyusun rencana investasi hingga menentukan nominal pengalokasian secara tepat.

Tipe Buku Keuangan Pribadi

Nah, sebelum membahas cara membuat buku keuangan pribadi harian, Anda perlu memahami terlebih dahulu tipe-tipe pembukuan keuangan. Berikut di antaranya.

1. Laporan Neraca Keuangan Individu

Laporan neraca keuangan individu atau individual balance sheet adalah catatan-catatan yang mencakup informasi mengenai seluruh kekayaan seseorang dalam masa waktu tertentu.

Dalam hal ini, kekayaan yang dimaksud meliputi kumpulan aset, kekayaan bersih, hingga liabilitas.

2. Laporan Arus Kas (Cash Flow) Individu

Sedangkan, laporan arus kas atau cash flow individu mencakup catatan informasi mengenai pemasukan maupun pengeluaran dalam jangka waktu tertentu.

Adapun contoh arus kas masuk adalah gaji bulanan, upah, deposito, dividen investasi, bunga rekening tabungan, dan pendapatan lainnya.

Sementara, arus kas keluar di antaranya tagihan listrik, belanja bulanan, uang makan, biaya sewa rumah, dan seluruh pengeluaran yang Anda lakukan.

Baca juga: Financial Planner Adalah: Pergertian, Manfaat, Tugas & Tipe

Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi

Setelah memahami apa saja tipe pembukuan keuangan, berikut ini adalah langkah-langkah pembuatannya yang bisa Anda ikuti. Yuk, simak!

1. Buat Rencana dan Tujuan Keuangan

Sebelum melakukan pembukuan, cobalah tentukan tujuan keuangan terlebih dahulu. Misalkan, Anda ingin menabung sebanyak 15% dan investasi 10% dari total gaji.

Kemudian, buatlah rencana pengelolaan penghasilan dan menentukan besaran alokasi dari berbagai pengeluaran.

2. Manfaatkan Fitur Notes di Smartphone

Jika ingin melakukan pencatatan dengan praktis dan cepat, Anda bisa memanfaatkan fitur notes di handphone Anda.

Selain lebih sederhana, fitur ini juga mempermudah Anda melakukan proses pembukuan kapan dan di mana saja, termasuk pada hal-hal kecil seperti bayar parkir atau makan di warung.

Dengan begitu, pencatatan dan pengelolaan keuangan Anda berjalan secara tepat dan terkendali.

3. Gunakan Spreadsheet

Spreadsheet merupakan salah satu media yang kerap digunakan untuk membuat catatan keuangan dengan sederhana.

Well, cara membuat buku keuangan pribadi di Spreadsheet pun sangat mudah. Anda tinggal mengisinya dengan sederet poin keuangan, seperti jenis-jenis aset, liabilitas, hingga arus kas masuk dan keluar.

Jika sebelumnya Anda telah melakukan pencatatan di handphone, Anda bisa menyalin catatan tersebut ke dalam spreadsheet agar pembukuan jadi lebih rapi dan menyeluruh.

Baca juga: Tabel Tabungan Harian, Cara Membuat & Tipsnya Agar Berhasil

4. Buat Daftar Aset dan Liabilitas

Cara membuat buku keuangan pribadi berikutnya adalah menuliskan daftar aset hingga liabilitas yang Anda miliki lengkap dengan besaran nilainya.

Hal ini meliputi nilai aset rumah, kendaraan, tabungan di bank, saham, reksadana, dan aset-aset lainnya yang Anda miliki.

Jangan lupa tuliskan juga daftar liabilitas atau kewajiban yang harus Anda bayarkan dalam waktu tertentu, seperti tagihan listrik, air, cicilan kendaraan, KPR, kartu kredit, atau paylater.

5. Hitung Seluruh Kekayaan Bersih

Setelah menuliskan daftar aset dan liabilitas yang Anda miliki, coba hitung total net worth atau kekayaan bersihnya.

Kalkulasikan seluruh nilai aset dan liabilitas tersebut, lalu cari selisih antara keduanya. Contoh, Anda mempunyai total aset senilai Rp200 juta dan total liabilitas sebesar Rp25 juta.

Maka, total kekayaan bersih atau net worth yang Anda miliki adalah Rp175 juta.

6. Buat Catatan Arus Kas Harian

Cara membuat buku keuangan pribadi harian yang terakhir adalah mencatat arus kas secara rutin dan berkala.

Dalam hal ini, Anda perlu menuliskan setiap sumber daya yang menjadi sumber penghasilan, entah itu gaji bulanan, pendapatan tambahan, investasi, dan hasil wirausaha.

Di sisi lain, tuliskan juga pos-pos pengeluaran yang terjadi, seperti tagihan bulanan, cicilan atau kredit, jajan, servis mobil, dan semacamnya.

Nantinya, jumlahkan masing-masing pemasukan dan pengeluaran tersebut lalu hitung selisih antara keduanya.

Apabila total pemasukan bernilai lebih besar dibanding pengeluaran Anda, maka hal tersebut menunjukkan arus kas bersih yang bersifat positif.

Namun jika ternyata arus kas bersih bersifat negatif karena pengeluaran yang lebih tinggi dibanding pemasukan, maka Anda harus mengevaluasi kembali arus kas harian Anda

Baca juga: Disposable Income: Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitung

Contoh Buku Keuangan Pribadi

Berikut contoh buku keuangan pribadi yang bisa Anda ikuti.

Contoh Buku Keuangan Pribadi

Itu dia cara membuat buku keuangan pribadi yang bisa Anda ikuti. Bagaimana, mudah dan sederhana sekali, bukan?

Dengan cara membuat buku keuangan pribadi harian tersebut, Anda pun bisa membuat rencana pengelolaan keuangan secara lebih baik dan bijak.

Yuk, temukan artikel informatif lainnya di blog OCBC NISP!

Baca juga: 10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Paling Efektif

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 18 Apr 2024

Manfaat, Jenis, dan Biaya Asuransi KPR yang Perlu Kamu Ketahui

Baca
OCBC NISP 80 Tahun | Promo KPR

Edukasi - 18 Apr 2024

Anti Ditolak, Berikut Tips agar Pengajuan KPR Disetujui Bank

See All

Produk Terkait

Cash Management

Cash Management

Kelola bisnis jadi lebih mudah dan nyaman

Download OCBC mobile