Redistribusi Pendapatan: Pengertian, Tujuan, dan Bentuknya

28 Jul 2023

Redistribusi pendapatan adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk menekan ketimpangan sosial di tengah masyarakat. Ketahui tujuan dan bentuknya di sini!

Redistribusi pendapatan adalah langkah yang diambil pemerintah untuk mengatasi adanya kesenjangan ekonomi di antara masyarakat.

Hal tersebut dilakukan dengan cara mendistribusikan kembali pendapatan nasional kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

Dalam artikel ini, akan dibahas tentang pengertian hingga manfaat redistribusi pendapatan. Jadi, simak baik-baik sampai akhir, ya!

Pengertian Redistribusi Pendapatan

Redistribusi pendapatan adalah sebuah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mendistribusikan pendapatan milik masyarakat berkecukupan untuk kurang mampu.

Alasan dilakukannya kebijakan redistribusi pendapatan adalah demi mengatasi permasalahan terkait kesenjangan sosial yang ada pada masyarakat.

Misalnya, masalah yang bisa diatasi dengan redistribusi pendapatan adalah fasilitas kesehatan untuk warga kurang mampu dan infrastruktur di daerah pedalaman Indonesia.

Contoh manfaat redistribusi pendapatan lainnya adalah sebagai dana yang bisa membantu pemberdayaan masyarakat difabel seperti pengadaan fasilitas dan pelatihan.

Tujuan Redistribusi Pendapatan

Mengapa pemerintah melakukan redistribusi pendapatan? Sebelumnya, telah disebutkan beberapa contoh dan manfaat redistribusi pendapatan yang akan diperoleh golongan kurang mampu.

Dari contoh tersebut, dapat diketahui bahwa redistribusi pendapatan memiliki dua tujuan utama. Hal ini bisa dilihat pada buku Memahami Ilmu Politik karya Ramlan Surbakti.

Adapun tujuan dilakukannya redistribusi pendapatan adalah sebagai berikut:

  1. Memenuhi kebutuhan primer yang mendasar untuk seluruh penduduk, khususnya kalangan tidak mampu, melalui bantuan sosial.
  2. Mengurangi jarak ketimpangan pendapatan yang dimiliki antar masyarakat.
  3. Mendorong pemerataan kondisi ekonomi di Indonesia supaya kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara keseluruhan.

Berdasarkan tujuan tersebut, masyarakat pada umumnya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan primer mereka supaya kesejahteran bisa dirasakan oleh setiap orang.

Kemudian, dapat dipahami pula bahwa fokus pelaksanaan program redistribusi pendapatan adalah peningkatan di beberapa bidang yang memiliki peranan penting dalam masyarakat.

Misalnya saja seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat miskin, transportasi umum, dan masih jenis layanan sosial lainnya.

Baca juga: Pajak Penghasilan - Pengertian dan Cara Menghitungnya

Bentuk Redistribusi Pendapatan

Setelah mengetahui pengertian dan tujuan redistribusi pendapatan, kini Anda juga perlu mengetahui apa saja bentuk dari kebijakan ini.

Terdapat dua bentuk redistribusi pendapatan yang berbeda, yaitu redistribusi vertikal dan redistribusi horizontal.

Penjelasan selengkapnya mengenai bentuk-bentuk redistribusi pendapatan adalah sebagai berikut:

Redistribusi Pendapatan Vertikal

Redistribusi pendapatan vertikal mengacu pada penyaluran uang dari pihak yang memiliki tingkat ekonomi lebih tinggi ke kalangan kurang mampu.

Adapun beberapa jenis dari redistribusi pendapatan dalam bentuk vertikal, yaitu:

1. Pajak

Negara mewajibkan orang pribadi ataupun badan dengan penghasilan tinggi untuk membayar pajak yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat umum.

Pajak yang dipotong dari penghasilan akan dipakai untuk membangun sarana dan infrastruktur seperti jalan raya serta transportasi umum.

Alhasil, masyarakat yang tidak punya kendaraan pribadi seperti mobil atau motor akan tetap bisa bepergian dengan adanya transportasi umum.

Pada intinya, pajak penghasilan yang disetorkan oleh masyarakat berada dapat memberikan manfaat secara langsung ataupun tidak langsung terhadap warga kurang mampu.

2. Subsidi

Bentuk selanjutnya dari redistribusi pendapatan adalah subsidi. Sistemnya yakni dengan menyalurkan dana yang berasal dari pajak atau non-pajak ke golongan tidak mampu.

Dana subsidi digunakan untuk memotong biaya kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), tiket transportasi umum, dan bahan pokok.

3. Corporate Social Responsibility (CSR)

CSR atau Corporate Social Responsibility adalah sebuah program sosial yang dijalankan oleh perusahaan swasta untuk memberikan bantuan ke masyarakat.

Dalam hal ini, pemerintah mewajibkan setiap perusahaan menyisihkan sebagian dananya untuk digunakan sebagai CSR. Besarannya juga sudah ditentukan oleh peraturan yang ada.

Apabila tidak melaksanakannya, tentu perusahaan tersebut bisa mendapatkan peringatan hingga sanksi seperti pembatasan kegiatan usaha, pembekuan, serta pencabutan izin usaha.

Adapun bantuan yang diberikan bisa dalam bentuk program beasiswa pendidikan serta peningkatan kesehatan.

Harapannya, dana CSR dari perusahaan dapat memberdayakan masyarakat di sekitarnya demi peningkatan kesejahteraan dan menjaga lingkungan hidup.

Baca juga: 5 Manfaat Laporan Keuangan untuk Bisnis & Contoh Laporannya

4. Kredit atau Pinjaman Lunak

Redistribusi pendapatan juga bisa dilakukan untuk membantu pengusaha kecil dengan menggunakan kredit atau pinjaman lunak.

Dana pinjaman ini didapatkan dari perusahaan atau industri yang lebih maju.

Dengan adanya kredit lunak, pengusaha yang berada pada level mikro dan kecil bisa memenuhi kebutuhan modal untuk pengembangan usaha mereka.

Semakin banyak bisnis yang muncul dan dikembangkan dengan bantuan kredit lunak, maka lapangan pekerjaan akan semakin terbuka lebar.

5. Zakat atau Sedekah

Terakhir, bentuk redistribusi pendapatan yang bersifat keagamaan dalam agama Islam adalah sumbangan zakat dan sedekah.

Contoh redistribusi pendapatan lainnya pada agama Kristen adalah persepuluhan.

Tujuannya sama seperti jenis-jenis sebelumnya yaitu membantu sesama manusia, khususnya untuk kalangan tidak mampu.

Akan tetapi, terdapat perbedaan mengenai konsep. Sebab, redistribusi pendapatan yang dilakukan berdasarkan agama akan mendapatkan imbalan di kehidupan selanjutnya.

Sumbangan seperti ini tidak hanya membangun rasa kemanusiaan saja, tapi juga sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Redistribusi Pendapatan Horizontal

Sebelumnya, Anda telah mengetahui apa saja bentuk dari redistribusi pendapatan vertikal. Lalu, bagaimana dengan yang horizontal?

Redistribusi pendapatan horizontal adalah bentuk penyaluran dana dari pendapatan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau atau pribadi pada lingkup lebih kecil.

Artinya, dana penghasilan milik masyarakat akan didistribusikan ke dalam lingkungan atau ruang lingkup yang lebih kecil.

Lantas, mengapa diperlukan redistribusi pendapatan horizontal? Sebab, program ini bisa menjadi sarana antar masyarakat yang ada dalam suatu kelompok untuk saling membantu.

Contoh dari redistribusi pendapatan horizontal adalah komunitas peduli kanker yang mengumpulkan dana untuk membantu pasien kanker kurang mampu.

Transfer uang antarpribadi yang dilakukan oleh orangtua kepada anaknya atau orang dewasa kepada anak-anak juga bisa menjadi contoh dari redistribusi pendapatan horizontal.

Itu tadi penjelasan mengenai redistribusi pendapatan. Dapat dipahami bahwa redistribusi pendapatan adalah program yang penting dilakukan oleh pemerintah agar ekonomi merata.

Dengan demikian, masyarakat yang membutuhkan bisa terbantu dan lebih sejahtera secara finansial.

Berbicara terkait persoalan finansial dalam kehidupan bermasyarakat memang menarik dan tentunya masih ada banyak informasi lagi yang perlu Anda ketahui.

Namun, tidak perlu khawatir, Anda bisa membaca artikel seputar keuangan lainnya di blog OCBC NISP. Kunjungi halamannya sekarang juga!

Baca juga: 10 Fungsi Zakat dalam Islam, Salah Satunya Membersihkan Harta

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Cara Hapus Data KTP di Pinjaman Online Ilegal, Mudah dan Tanpa Biaya!

Baca

Edukasi - 24 Apr 2024

Loan to Value, Rasio yang Menentukan KPR Disetujui atau Tidak

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile