Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Dana darurat adalah salah satu contoh tujuan keuangan untuk pelajar.
Kini, sudah banyak contoh tujuan keuangan untuk pelajar yang dapat dicoba untuk berlatih mengatur keuangan sendiri.
Seiring dengan semakin menjamurnya konten-konten tentang literasi keuangan, siapa pun bisa memulai untuk merancang financial goal mereka, tidak terkecuali pelajar.
Nah, jika Sobat OCBC NISP yang masih berstatus pelajar juga tertarik untuk memiliki financial goal, simak beberapa contoh tujuan keuangan untuk pelajar beserta tips meraihnya di artikel ini. Check it out!
Tidak pernah ada kata terlalu dini untuk memulai sebuah perencanaan keuangan. Bahkan, Anda dapat memulainya sejak menjadi pelajar.
Berdasarkan jangka waktunya, contoh tujuan keuangan untuk pelajar dapat dibagi menjadi tiga. Di antaranya adalah short-term, mid-term, dan long-term.
Tujuan keuangan jangka pendek (short-term) adalah segala tujuan finansial yang Anda ingin raih di jangka waktu dekat, misalnya dalam hitungan bulan.
Sedangkan mid-term atau tujuan keuangan jangka menengah adalah tujuan keuangan untuk jangka waktu yang lebih lama, misalnya dalam hitungan kurang dari lima tahun.
Untuk long-term atau jangka panjang, umumnya direncanakan dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun.
Nah, jika Sobat OCBC NISP ingin mencoba membuat financial goal untuk diri sendiri, berikut ini adalah beberapa contoh tujuan keuangan untuk pelajar sebagai referensi.
Masa-masa kuliah adalah waktu yang paling tepat untuk mempelajari tentang literasi finansial.
Pasalnya, di periode ini Anda sedang berada jauh dari rumah dan memiliki tanggung jawab penuh dalam pengelolaan budget pribadi.
Jika dapat mengelolanya dengan baik, tentu Anda tidak akan mendapat masalah.
Sebaliknya, jika tidak dapat mengelolanya dengan baik, maka bisa saja Anda keluar kuliah dengan tumpukan hutang atau masalah keuangan.
Karena itulah perlu untuk belajar lebih dalam tentang literasi finansial agar pengelolaan keuangan Anda lebih teratur.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Masalah Keuangan yang Memusingkan, Simak!
Contoh tujuan keuangan untuk pelajar yang selanjutnya adalah membeli kendaraan.
Jika Anda adalah orang dengan berbagai kesibukan dan mobilitas padat, kendaraan adalah sesuatu yang dibutuhkan.
Inilah mengapa, perlu untuk menabung agar Anda dapat membeli kendaraan tersebut secara tunai.
Pasalnya, ketika membayar kendaraan secara tunai, Anda tidak akan dikenai sejumlah bunga. Tentunya, ini juga akan membuat pengeluaran menjadi lebih hemat.
Contoh tujuan keuangan untuk pelajar yang selanjutnya adalah investasi. Dalam hal ini, Anda tidak perlu memulainya dalam nominal besar.
Saat-saat menjadi pelajar adalah waktu yang tepat untuk investasi karena Anda masih belum memiliki banyak tanggungan.
Apalagi, jika Anda sudah memiliki penghasilan sendiri, tentunya menyisihkan sedikit uang untuk berinvestasi tidaklah sulit.
Dalam hidup ini, tidak ada sesuatu yang pasti. Untuk itu Anda juga harus menyiapkan dana darurat.
Dalam hal ini, karena dana darurat ini dibuat hanya untuk Anda sendiri, maka nominalnya tidak harus selalu banyak.
Dana darurat ini nantinya berfungsi untuk membiayai kebutuhan mendesak atau menjadi penolong di saat-saat tertentu sehingga Anda bisa terhindar dari utang.
Baca juga: Mengenal Financial Distress, Jenis, Penyebab & Cara Mencegah
Belakangan ini, compound interest menjadi salah satu contoh tujuan keuangan untuk pelajar yang mulai marak dipelajari.
Sebagai informasi, compound interest adalah bunga majemuk yang dihitung dari jumlah pokok ditambah perolehan bunga sebelumnya.
Karena terakumulasi dari waktu ke waktu, maka bunga ini menawarkan keuntungan yang berkali-kali lipat.
Misalnya, Anda memiliki simpanan Rp10.000.000 dengan compound interest sebanyak 8% per tahun.
Dengan perhitungan bunga tunggal, Anda hanya akan mendapatkan Rp10.800.000 meskipun telah menyimpannya selama beberapa tahun.
Akan tetapi, dengan perhitungan bunga majemuk atau compound interest, Anda dapat mendapatkan jumlah yang lebih banyak sesuai dengan durasi penyimpanan.
Dalam kata lain, semakin lama durasi penyimpanannya, maka akan semakin banyak return yang diperoleh.
Contoh tujuan keuangan untuk pelajar yang selanjutnya adalah membuat rekening tabungan.
Menabung adalah salah satu kebiasaan yang harus ditanamkan sejak dini. Karena itulah, Anda dapat mencoba membuat rekening tabungan untuk berlatih.
Selain membuat Anda lebih dekat dengan dunia perbankan, memiliki rekening tabungan sendiri juga sangat membantu dalam melatih tanggung jawab pengelolaan keuangan pribadi.
Mendapatkan pekerjaan saat kuliah dapat membantu Anda membayar biaya-biaya serta kebutuhan yang dibutuhkan.
Bagaimanapun, tidak semua pelajar dapat mengatur waktu untuk bekerja karena jadwal yang padat.
Inilah mengapa, membuat passive income dapat menjadi salah satu contoh tujuan finansial untuk pelajar.
Dalam hal ini, passive income dapat diperoleh dari return investasi atau monetisasi akun YouTube dan blog.
Banyak orang memiliki mimpi untuk menjadi pengusaha. Akan tetapi, hal ini bukanlah sesuatu yang dapat dicapai secara mudah dan cepat.
Untuk itu, bukan hal yang salah jika ingin memulainya dari bangku kuliah, apalagi jika bisnis tersebut sejalan dengan passion yang dimiliki, pasti Anda akan lebih menikmatinya.
Baca juga: 6 Tips Mencapai Financial Freedom Agar Masa Depan Terjamin
Dalam dunia perbankan, skor kredit menunjukkan seberapa besar kemungkinan Anda dapat mengambil sejumlah pinjaman.
Jika Anda memiliki skor kredit yang tinggi, berarti kemungkinan untuk mendapatkan pinjaman akan lebih mudah.
Inilah mengapa, lebih baik untuk membangunnya sejak Anda berada di bangku kuliah.
Beberapa caranya adalah dengan membayar tagihan tepat waktu dan menutup kartu kredit ketika sudah lunas.
Membeli rumah adalah salah satu contoh tujuan keuangan untuk pelajar dalam jangka waktu panjang.
Karena harga tempat tinggal memang cukup tinggi, jadi mulai menabung untuk mendapatkannya sejak bangku kuliah bukanlah sesuatu yang salah.
Agar lebih mudah, Anda juga dapat mencoba untuk menabung down payment-nya saja. Nantinya, Anda dapat melunasinya seiring berjalannya waktu agar tidak terlalu memberatkan.
Setelah mengetahui beberapa contoh tujuan keuangan untuk pelajar, tentu Anda juga akan memerlukan strategi agar dapat meraihnya. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan strategi SMART.
SMART adalah sebuah akronim dari sekumpulan kata yakni specific, measurable, achievable, relevant dan timebound. Agar lebih jelas, berikut penjelasan untuk tiap-tiap poinnya.
Dalam poin ini, Anda perlu untuk menetapkan tujuan atau rencana secara spesifik agar bisa menjadi fokus utama.
Menurut Corporate Finance Institute, dalam menentukan tujuan yang spesifik, Anda bisa menjawab beberapa pertanyaan meliputi:
Baca juga: Miskonsepsi Financial Planning, Apa Saja?
Dalam menetapkan sebuah tujuan, Anda harus bisa menentukan indikator apa yang dapat menjadi ukuran progress atau kemajuan dari tujuan tersebut.
Hal ini bertujuan untuk membantu Anda tetap pada rencana dan tidak mudah teralihkan.
Misalnya, jika ingin menabung untuk membayar DP rumah, Anda bisa mengukur kemajuannya melalui persentase total tabungan yang telah dikumpulkan dari tujuan awal.
Selanjutnya, pastikan bahwa tujuan tersebut realistis untuk dicapai sehingga Anda dapat menemukan cara untuk mewujudkan goal tersebut.
Lantas, bagaimana jika ternyata masih ada fasilitas atau sumber daya yang kurang untuk meraih tujuan tersebut?
Jika ternyata masih ada kekurangan, maka cobalah untuk menutup lubang itu.
Misalnya, jika Anda ingin memulai investasi tapi ternyata masih belum paham betul tentang hal tersebut, maka cobalah untuk belajar terlebih dahulu.
Dengan begitu, tujuan Anda dalam menghasilkan passive income melalui investasi akan dapat tercapai.
Untuk mengetahui apakah target atau tujuan Anda realistis atau tidak, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab.
Metode dalam SMART yang berikutnya adalah relevan. Maksudnya, target yang dibuat harus relevan dengan kebutuhan masa depan Anda.
Memastikan bahwa tujuan keuangan tersebut relevan sangat berguna untuk menghindari kehabisan waktu dalam melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan di masa depan.
Terakhir, tentukan tenggat waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan tersebut. Misalnya, Anda memberi waktu selama 2 bulan untuk menabung membeli 1 lot saham Apple.
Dengan adanya tenggat waktu, Anda dapat termotivasi untuk tetap bertahan dan fokus demi mencapai tujuan keuangan yang diharapkan.
Nah, itulah beberapa contoh tujuan keuangan untuk pelajar beserta tips meraihnya.
Semoga, informasi tersebut dapat membantu Sobat OCBC NISP dalam mengatur keuangan dan menetapkan tujuan keuangan di masa depan.
Tertarik dengan insight lain seputar keuangan? Yuk kunjungi artikel lain di blog OCBC NISP!
Baca juga: Apa itu Financial Advisor? Ini Tugas & Manfaat Jasanya
