Banyak pertanyaan yang timbul kapan waktu yang tepat untuk memulai berinvestasi, jawaban nya adalah segera lah lakukan investasi disaat kita memiliki kemampuan. Bukan tanpa alasan, karena dengan berinvestasi lebih dini kita dapat terhindar atau setidaknya meminimalisir beberapa risiko berikut :

- Faktor inflasi
Dengan berinvestasi sejak dini, kita dapat sedini mungkin melindungi nilai asset dari inflasi yang menyebabkan turun nya daya beli uang yang kita miliki.
- Cost of delay
Dalam berinvestasi ada istilah cost of delay atau biaya penundaan. Ini adalah kondisi disaat semakin lama kita menunda untuk melakukan investasi, maka semakin rendah potensi keuntungan yang bisa didapatkan jika kita lakukan investasi sejak dini. Dan jika kita menginginkan hasil akhir yang sama, maka kita perlu menambah jumlah investasi secara signifikan.
- Toleransi terhadap risiko lebih tinggi
Dalam setiap instrument investasi pasti akan terkandung risiko. Jika menginginkan tingkat keuntungan yang tinggi maka terdapat pula tingkat risiko atau volatilitas yang tinggi, dan sebaliknya. Namun demikian, jika kita memulai investasi dari usia muda, maka risiko volatilitas yang mungkin akan terjadi dapat lebih diredam. Sehingga dapat disimpulkan, semakin cepat kita berinvestasi maka toleransi terhadap tingkat risiko akan lebih tinggi.
Sebagai contoh, Jessica yang berusia 25 tahun rutin menabung senilai Rp 1 juta/ bulan, mendapatkan hasil pengembangan dana yang lebih besar saat pensiun, dibandingkan Sean yang baru mulai rutin menabung saat berusia 40 tahun, meskipun jumlah dana yang ditabung lebih besar. Ini yang disebut dengan cost of delay. Karena kita melewatkan potensi keuntungan yang seharusnya didapati lebih awal.
.
Tunggu apa lagi? Kurangi cost of delay dan rencanakan tujuan masa depan sekarang bersama Life Goals OCBC NISP di ONe Mobile. Informasi lebih lanjut, silahkan klik tautan berikut
.