Pengertian Subprime Mortgage, Ini Jenis-Jenis & Risikonya!

15 Mar 2023

Subprime mortgage adalah pinjaman bunga tinggi untuk orang dengan kredit rendah.

Subprime mortgage adalah istilah ketika kreditur memberikan dana pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada pihak-pihak dengan pendapatan rendah atau mempunyai rating buruk.

Dalam kata lain, pihak perbankan ataupun perusahaan finansial memberikan pinjaman dengan risiko tinggi. Hal tersebut tentu akan menimbulkan berbagai dampak.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak apa yang dimaksud dengan subprime mortgage dalam artikel berikut ini!

Apa itu Subprime Mortgage?

Secara umum, pinjaman dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dikategorikan menjadi dua kelas yaitu prime mortgage dan subprime mortgage.

Prime mortgage diberikan kepada peminjam dengan nilai pengembalian kredit yang baik.

Sebaliknya, subprime mortgage adalah pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diberikan kepada peminjam dengan pendapatan rendah dan rating buruk.

Adapun maksud dari rating buruk bagi debitur subprime mortgage adalah ketidakmampuan untuk membayarkan uang pinjaman yang diberikan.

Kasus Subprime Mortgage Crisis di Amerika Serikat

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, subprime mortgage adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk orang dengan pendapatan rendah dan rating buruk.

Sama halnya di Amerika Serikat, sistem pinjaman KPR juga didasari oleh rating score.

Pada awalnya, di Amerika Serikat, pinjaman KPR hanya diberikan kepada debitur dengan rating baik. Namun, hal itu mulai berubah di era 2000-an.

Perubahan inilah yang akhirnya menyebabkan permintaan akan KPR berkembang pesat. Akibatnya, bank di Amerika mulai memberikan KPR dengan suku bunga yang tinggi.

Permintaan KPR yang tinggi menimbulkan peningkatan harga bagi properti dalam beberapa tahun setelahnya.

Akan tetapi, pembelian rumah serta tingginya permintaan KPR tiba-tiba turun drastis di akhir tahun 2007.

Penurunan tersebut berdampak pada minat masyarakat terhadap investasi properti atau real estate.

Hal ini lalu berimbas pada para debitur KPR, dan akhirnya banyak di antara mereka yang gagal bayar.

Kredit yang tidak terbayar itu akhirnya mengharuskan bank untuk melakukan penyitaan bagi semua unit rumah dari hasil gagalnya pembayaran KPR.

Karena sektor bisnis rumah dan real estate saat itu sedang mengalami penurunan, pihak bank tentu tidak dapat menjual rumah-rumah tersebut dengan harga yang bagus.

Hal tersebut mengakibatkan bank mengalami kerugian besar. Fenomena ini akhirnya disebut dengan subprime mortgage crisis.

Baca Juga: Sistem Take Over KPR: Biaya, Syarat & Cara Mengurusnya

Dampak Kejadian Subprime Mortgage Crisis

Subprime mortgage crisis yang terjadi di Amerika Serikat akhirnya berdampak pada keadaan ekonomi di sana.

Adapun beberapa dampak dari kejadian subprime mortgage crisis tersebut di antaranya adalah:

  • Warga Amerika Serikat dan beberapa bisnis menderita kerugian besar.
  • Kerugian yang dialami masyarakat memicu tindakan penghematan besar-besaran dan ini berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.
  • Institusi keuangan tidak dapat memberikan pinjaman kepada masyarakat maupun perusahaan.
  • Pemerintah terpaksa harus memberikan bantuan keuangan terhadap bank yang mengalami kebangkrutan.
  • Bantuan yang diberikan pemerintah kepada lembaga keuangan memicu peningkatan defisit perekonomian nasional.
  • Sebanyak 2,5 juta perusahaan mengalami kebangkrutan dan harus tutup.
  • Sebesar 8 juta orang kehilangan pekerjaan.
  • Setiap tahunnya pasca kejadian, 4 juta rumah disita.

Tipe-Tipe Subprime Mortgage

Ada beberapa tipe dari subprime mortgage yang mungkin bisa Anda temui, di antaranya yaitu:

1. Interest-only mortgages

Interest-only mortgages adalah jenis pinjaman yang mengharuskan debitur untuk melakukan pembayaran bunga dalam jangka waktu tertentu.

Dengan memilih interest-only mortgages, debitur akan mendapatkan pembayaran rendah pada awal periode peminjaman.

Akan tetapi, setelah periode awal berakhir, jumlah yang harus dibayarkan oleh kreditur akan meningkat.

Umumnya, penyebab subprime mortgage dengan jenis ini dipilih adalah karena debitur memiliki rencana refinancing sebelum jumlah pembayaran mereka meningkat.

Meski begitu, jika nilai properti atau situasi keuangan debitur mengalami perubahan dan penurunan, refinancing mungkin tidak dapat dilakukan.

Baca Juga: 5 Jenis Pinjaman Bunga Rendah bagi yang Butuh Dana Cepat

2. Fixed-rate mortgages

Fixed-rate mortgages menawarkan pinjaman dengan suku bunga yang jumlahnya sama setiap bulannya.

Umumnya, pinjaman konvensional memiliki jangka waktu pembayaran selama 15 sampai 30 tahun.

Namun, fixed-rate mortgages memiliki durasi peminjaman yang cukup panjang yaitu selama 40 sampai 50 tahun.

3. Adjustable-rate mortgages

Berbeda dengan fixed-rate mortgages, adjustable-rate mortgages menawarkan pinjaman dengan suku bunga yang akan berubah secara berkala selama masa peminjaman.

Kategori adjustable subprime mortgage adalah pinjaman yang akan memberikan suku bunga awal rendah.

Akan tetapi, untuk suku bunga selanjutnya akan diberikan sesuai dengan kondisi pasar.

Sebelum mengajukan adjustable-rate mortgages, pastikan Anda mampu membayar pinjaman dengan suku bunga yang lebih tinggi.

4. Dignity mortgages

Dignity mortgages ini bisa dikatakan sebagai percampuran antara pinjaman konvensional dengan subprime mortgage.

Jenis pinjaman ini umumnya memberikan debitur pilihan untuk melakukan pembayaran dengan suku bunga yang tinggi untuk 5 tahun pertama.

Jika debitur berhasil melakukan pembayaran tepat waktu, maka ia akan diberikan suku bunga untuk prime mortgages.

Risiko Subprime Mortgage

Sejatinya, subprime mortgage adalah jenis pinjaman yang bisa memberikan orang dengan pendapat rendah atau rating buruk kesempatan untuk memiliki rumah.

Namun dibalik manfaat tersebut, subprime mortgage adalah jenis pinjaman yang mungkin berisiko. Adapun beberapa risiko dari subprime mortgage adalah:

1. Suku Bunga yang Tinggi

Karena subprime mortgage adalah jenis pinjaman untuk orang dengan penghasilan rendah atau rating buruk, ini adalah hal yang berisiko bagi kreditur.

Untuk mengimbangi risiko tersebut, kreditur akan membebankan suku bunga yang lebih tinggi kepada debitur.

Adapun suku bunga untuk subprime mortgage adalah 8% hingga 10%.untuk durasi 30 tahun.

Baca Juga: Suku bunga AS semakin tinggi, bagaimana dengan Indonesia?

2. Uang Muka yang Besar

Selain melalui besarnya suku bunga, cara kreditur menghindari risiko dari subprime mortgage adalah dengan meminta uang muka yang lebih tinggi.

Umumnya, uang muka yang diminta bisa sebesar 25%-35%, tergantung pada jenis pinjaman.

Besarnya uang muka ini cukup berbahaya bagi debitur jika tiba-tiba rumah impiannya mengalami kenaikan harga yang drastis.

Pastikan bahwa Anda siap dengan konsekuensi ini karena dalam kondisi darurat, uang tunai mungkin akan diperlukan.

3. Tarif Pembayaran yang Besar

Karena subprime mortgage adalah jenis pinjaman dengan suku bunga tinggi, debitur harus siap dibebani dengan pembayaran yang jumlahnya lebih besar setiap bulan.

Perlu diperhatikan bahwa bank tidak akan memberikan pinjaman di luar kapasitas debitur. Oleh karena itu, Anda tidak mungkin bisa meminjam lebih dari kemampuan yang dimiliki.

Selain itu, subprime mortgage adalah jenis pinjaman berisiko karena jika situasi keuangan tiba-tiba berubah, debitur akan memiliki credit score yang buruk atau rumahnya disita.

4. Jangka Waktu yang Panjang

Subprime mortgage adalah jenis pinjaman dengan durasi pembayaran yang relatif panjang, mencapai 40 sampai 50 tahun.

Dengan mengambil pinjaman ini, hampir seluruh hidup Anda akan dihabiskan untuk membayarnya.

Nah, itu dia informasi mengenai apa itu subprime mortgage hingga kejadian krisisnya yang pernah terjadi di Amerika Serikat.

Kesimpulannya, subprime mortgage adalah jenis KPR yang bisa saja menjadi pilihan menguntungkan, tapi jika Anda tidak paham risikonya ini bisa jadi berbahaya.

Beberapa fakta tentang subprime mortgage tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan Sobat OCBC NISP dalam memutuskan KPR yang tepat dan sesuai.

Jika Sobat OCBC NISP bingung memilih KPR yang terbaik, produk KPR OCBC NISP bisa jadi salah satu opsi untuk Anda.

Yuk, gunakan KPR OCBC NISP untuk kemudahan memulai dengan nilai angsuran rendah!

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 18 Apr 2024

Rekening Koran untuk KPR: Fungsi dan Cara Dapatnya

Baca

Edukasi - 18 Apr 2024

Berapa Suku Bunga KPR Saat Ini? Berikut Penjelasannya!

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile