Interest Rate Option: Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya

3 Apr 2023

Apakah interest rate option cocok untuk Anda? Simak penjelasan lengkapnya!

Jika Sobat OCBC NISP khawatir akan adanya fluktuasi suku bunga, interest rate option mungkin bisa menjadi solusinya. Interest rate option adalah transaksi derivatif di mana nilainya memiliki keterkaitan dengan tingkat suku bunga yang mendasarinya.

Lantas, apa saja perbedaan interest rate option dengan transaksi derivatif lain? Dan, bagaimanakah cara kerjanya? Yuk, simak artikel OCBC NISP berikut ini!

Apa itu Interest Rate Option?

IRO atau Interest Rate Option adalah transaksi derivatif yang memungkinkan nasabah untuk melakukan lindung nilai atau mendapatkan keuntungan dari perubahan suku bunga.

Dalam hal ini, investor dapat menspekulasikan arah suku bunga dengan IRO.

Selain menspekulasikan langsung arah suku bunga, nasabah juga menggunakan transaksi ini untuk melindungi risiko interest rate pada saat ketidakpastian ekonomi.

Terdapat 2 istilah yang ada pada interest rate option, yakni:
1. Cap, merupakan istilah di mana nasabah mempunyai hak (tetapi tidak berkewajiban) untuk mendapatkan perlindungan atas adanya kenaikan suku bunga pada tingkat tertentu

2. Floor, yaitu suatu keadaan ketika nasabah mempunyai hak (tetapi tidak berkewajiban) untuk mendapatkan perlindungan atas adanya penurunan suku bunga terendah pada tingkat tertentu

Cara Kerja Interest Rate Option

Pada umumnya, interest rate option diperdagangkan melalui bursa. Ada dua jenis opsi yang dapat dibeli, yaitu call dan put.

Interest rate option adalah transaksi yang juga dapat langsung dibeli melalui bank. Saat interest rate option dibeli nasabah, misalnya opsi call, pembeli berhak membayar suku bunga tetap. Selain itu, mereka juga akan menerima suku bunga variabel.

Layaknya transaksi option lainnya, pembeli tidak harus menunggu sampai tanggal kedaluwarsa tiba.

Dengan kata lain, konsumen hanya perlu menjual kembali option tersebut di pasar terbuka. Penutupan ini tentunya membutuhkan pembelian yang setara dengan saat penghentian dan tanggal kedaluwarsa.

Namun, bisa jadi akan ada keuntungan atau kerugian pada pembatalan transaksi. Besarnya keuntungan atau kerugian ini merupakan selisih antara premi di awal dengan premi yang diterima dari kontrak pembatalan.

Untuk memahami interest rate option secara lebih jelas, mari perhatikan simulasi berikut.

Gambar di bawah ini merupakan simulasi transaksi IRO saat terjadi kenaikan suku bunga (cap).

Sumber: OCBC NISP

Ilustrasi transaksi cap:

Nominal: USD 10mio (Bullet repayment)

Tanggal mulai: 21 Sep 2018

Tanggal Jatuh Tempo: 21 Sep 2020

Cap Buyer: Klien

Cap Seller: Bank

Cap Strike Rate: 3.00%

Floating Rate Ref: 3m

LIBOR Premi: USD 3,500

Tanggal pembayaran premi: SPOT (25 Sep 2018)

Tanggal pembayaran bunga: Setiap 21 Maret, Juni, September, Desember, dimulai dari 21 Desember 2018 sampai tanggal jatuh tempo (mengacu kepada hari kerja yang berlaku)

Tanggal fixing suku bunga: 2 hari kerja sebelum tanggal pembayaran bunga

Ketentuan pembayaran bunga:

1. Apabila Floating Rate tetap berada di bawah Cap Strike Rate

Dalam kasus ini, tidak akan ada penyelesaian antara Cap seller dan Cap buyer pada tanggal pembayaran yang telah ditentukan.

2. Apabila Floating Rate berada pada atau di atas Cap Strike Rate

Jika terjadi keadaan ini, maka Cap seller akan mentransfer ke Cap Buyer pada tanggal pembayaran yang relevan.

Berikut jumlah yang ditentukan oleh agen penghitung:

Jumlah nosional x (Floating RateCap Strike Rate) x Pecahan hitungan hari

Baca juga: Biaya Keterlambatan Kartu Kredit, Kecil tapi Jangan Remehkan

Contoh Kasus Transaksi Interest Rate Option

Contoh kasus transaksi interest rate option adalah investor A ingin berspekulasi mengenai kenaikan suku bunga.

Oleh karena itu, ia membeli opsi call dengan harga kesepakatan Rp1 juta dan tanggal kedaluwarsa 21 Desember.

Sementara itu, harga premi untuk opsi call adalah Rp15 ribu per kontraknya. Di pasar opsi, premi tersebut dikalikan dengan 100, sehingga menjadi Rp1,5 juta untuk biaya per kontraknya.

Jika pada tanggal 21 Desember hasil mengalami peningkatan dan opsi bernilai Rp2 juta saat kedaluwarsa, maka investor A akan mendapatkan selisih antara harga kesepakatan dengan peningkatan hasil. Dalam kasus ini, investor A meraih selisih sebesar Rp1 juta atau Rp100 juta jika dikalikan 100.

Namun, apabila pada tanggal 21 Desember hasil lebih rendah dan opsi call bernilai Rp500 ribu saat kedaluwarsa, maka investor A akan kehilangan premi sebesar Rp1,5 juta yang telah dibayarkan untuk satu kontrak.

Opsi kedaluwarsa memiliki nilai nol, sehingga dapat dikatakan bahwa Investor A kehilangan seluruh premi yang telah dibayarkan.

Keunggulan Interest Rate Option

Jika mulai tertarik untuk membeli interest rate option, mari simak lebih lanjut keunggulan dari transaksi ini. Siapa tahu, interest rate option menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.

1. Interest rate option adalah transaksi di mana nilainya terkait dengan tingkat suku bunga yang mendasarinya. Jadi, transaksi ini akan aman dari adanya fluktuasi (naik turunnya) suku bunga.

2. Salah satu keunggulan interest rate option adalah kemampuannya yang dapat menjadi alat lindung nilai

3. Transaksi ini dapat menghindari nasabah dari risiko pergerakan interest rate loan yang naik, sehingga bisa menjadi salah satu alternatif hedging product

Baca juga: Ketahui Pengertian Batas Kredit Antar Bank Beserta Tujuannya

Risiko Transaksi Interest Rate Option

Interest rate option adalah transaksi yang juga memiliki risiko. Risiko dari transaksi ini bergantung pada harga kesepakatan serta tanggal kedaluwarsa dari opsi yang dipilih.

Berikut adalah beberapa risiko yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

1. Risiko Pasar

Risiko pasar mencakup 2 hal, yaitu:

a. Risiko yang timbul akibat dari volatilitas dan pergerakan suku bunga

B. Risiko yang muncul apabila nasabah melakukan unwind atas posisi IRO.

2. Risiko Likuiditas

Risiko selanjutnya mengenai transaksi interest rate option adalah mengenai likuiditas. Risiko ini timbul ketika jadwal angsuran pinjaman atau jatuh tempo, di mana terdapat opsi lindung untuk IRO.

3. Risiko Kredit

Jika nasabah tidak mampu memenuhi kewajibannya berdasarkan fasilitas yang telah diberikan, maka ia akan mendapatkan risiko jenis ini.

3. Ganti Rugi

Ganti rugi untuk transaksi interest rate option adalah risiko yang timbul apabila nasabah memutuskan pemutusan serta penghentian transaksi, penyelesaian lebih awal, dan/atau kegagalan settlement.

Dalam hal ini, nasabah diwajibkan untuk memberi ganti rugi serta membayar semua biaya yang mungkin timbul.

Demikian penjelasan tentang interest rate option dari mulai pengertian, cara kerja, contoh, hingga keunggulan dan risikonya.

Dapat disimpulkan bahwa interest rate option adalah salah satu jenis transaksi derivatif yang memperbolehkan nasabah untuk melakukan lindung nilai.

Tentu transaksi jenis ini cocok untuk Sobat OCBC NISP yang ingin mengurangi risiko dari pergerakan interest rate loan naik.

Jika Anda tertarik dengan artikel seputar produk-produk perbankan yang mungkin cocok untuk Anda, silakan kunjungi blog OCBC NISP!

Baca juga: 11 Tipe Logam Mulia Termahal di Dunia, Ada Emas hingga Perak

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 6 Mei 2024

Bisakah Membuat IMB setelah Bangunan Jadi?

Baca

Edukasi - 6 Mei 2024

Mudah, Begini Cara Bayar TikTok Shop via Transfer Bank!

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Wealth Management

Wealth Management

Download OCBC mobile