Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Kredit profesi adalah pinjaman uang yang diberikan kepada profesional tertentu.
Kredit profesi adalah salah satu aspek yang cukup menguntungkan bagi pekerjaan tertentu, terutama saat membutuhkan uang secara mendadak.
Sistem pinjaman uang ini merupakan bentuk kredit investasi yang berguna bagi setiap profesi, terutama saat hendak membuka bisnis baru, tetapi memiliki keterbatasan dana.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai pengertian kredit profesi, manfaat, unsur-unsur, dan ketentuannya, yuk, simak artikel berikut!
Saat ini, fenomena seorang profesional yang membuka usaha sendiri bukanlah hal baru. Hal itu dikarenakan banyak masyarakat yang sadar bahwa kebutuhan hidup kini terus meningkat.
Oleh sebab itu, untuk menambah penghasilan, banyak pegawai yang memutuskan untuk membuka bisnis.
Nah, untuk membantu menambah modal bisnis tersebut, setiap pegawai mendapatkan kesempatan membuka kredit profesi. Lantas, apa yang dimaksud dengan kredit profesi?
Kredit profesi adalah sistem peminjaman uang yang diperuntukkan bagi individu dengan spesifikasi pekerjaan tertentu, seperti pegawai BUMD, TNI/POLRI, PNS/CPNS, dan karyawan swasta.
Kredit profesi adalah salah satu bentuk pinjaman produktif yang berfungsi untuk menambah penghasilan seseorang.
Dalam hal ini, contoh kredit profesi adalah ketika seorang pegawai berencana membuka usaha baru dan pinjaman ini akan membantu untuk menambah modal.
Situasi tersebut tentu sangat menguntungkan bagi pegawai. Pasalnya, dana yang dibutuhkan untuk membuka bisnis baru tidaklah sedikit, sehingga adanya kredit profesi ini akan sangat membantu.
Kredit profesi memiliki banyak manfaat bagi seorang pegawai dalam memperoleh penghasilan baru untuk bekal masa tua nanti.
Adapun beberapa manfaat yang didapatkan oleh pegawai saat membuka kredit profesi adalah sebagai berikut:
Membantu seorang profesional untuk mendapatkan modal usaha.
Pinjaman yang didapatkan mencapai Rp100 juta, bahkan lebih.
Kredit profesi dapat diangsur per bulan dengan memotong gaji pegawai.
Pengajuan yang mudah, karena biasanya dilakukan secara kolektif dalam satu instansi.
Baca juga: Apa itu Time Deposit? Yuk, Kenali Pengertian dan Jenisnya
Dalam kredit profesi, terdapat sejumlah unsur yang harus dipahami sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman. Beberapa unsur-unsur kredit profesi adalah sebagai berikut.
Salah satu unsur dalam kredit profesi adalah jangka waktu. Jangka waktu akan ditentukan di awal permohonan pengajuan kredit.
Jangka waktu ini perlu diperhatikan. Sebab, apabila Sobat Cuan terlambat dalam melakukan pelunasan bisa saja pihak bank memberikan sanksi atau denda.
Setiap bentuk pinjaman tentu memiliki risiko yang harus ditanggung oleh setiap nasabah.
Unsur kredit profesi ini harus diperhatikan baik-baik, sehingga nasabah dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Salah satu risiko yang sering terjadi pada kredit profesi adalah kemacetan penarikan dana, baik dilakukan secara sengaja atau tidak.
Salah satu unsur yang ada pada kredit profesi adalah kepercayaan. Unsur kepercayaan diperlukan bagi pihak bank agar bisa meyakini bahwa nasabah mampu melunasi pinjaman tersebut.
Kepercayaan juga harus dimiliki oleh seorang nasabah dalam mengukur kemampuannya untuk membayar kredit sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
Salah satu hal yang harus dilakukan sebelum mengambil kredit profesi adalah kesepakatan. Kedua belah pihak, yaitu pihak bank dan nasabah harus mencapai kesepakatan di awal.
Kesepakatan yang dilakukan akan mempermudah nasabah dalam mengambil kredit dengan mengetahui semua ketentuannya sejak awal penerbitan pinjaman.
Unsur terakhir dari kredit profesi adalah balas jasa. Dalam hal ini, balas jasa dalam pengambilan kredit biasanya berupa suku bunga yang diberikan oleh bank.
Selain itu, balas jasa juga berupa keuntungan yang diperoleh nasabah, seperti pemberian modal kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Komoditas Impor: Pengertian, Sistem & Jenisnya di Indonesia
Pada umumnya, setiap bank memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda-beda dalam kredit profesi.
Namun secara umum, syarat dan ketentuan umum kredit profesi adalah sebagai berikut:
Kredit diambil secara kolektif oleh instansi minimal dua nasabah.
Jangka waktu yang diberikan maksimal 10 tahun.
Pelunasan dapat dilakukan dengan cicilan per bulan melalui pemotongan gaji.
Kredit bisa didapatkan lebih dari Rp100 juta dengan menyertakan SK Profesi asli, BPKB, atau sertifikat.
Pinjaman dapat diambil maksimal 1 bulan sebelum pensiun.
Nasabah menyiapkan sejumlah dokumen, seperti fotokopi karpeg dan taspen, KTP pasutri, KK, surat nikah, slip gaji, SK, dan surat kuasa pemotongan upah bulanan.
Sebelum memutuskan untuk mengambil kredit profesi, tentu Sobat Cuan harus mengetahui hal-hal yang perlu dipertimbangkan.
Adapun aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil kredit profesi adalah sebagai berikut:
Memahami syarat dan ketentuan kredit profesi sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman.
Mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang ditawarkan pihak bank.
Mengambil kredit sesuai dengan kemampuan dan kondisi finansial, agar tidak kesulitan untuk melunasinya.
Memperhatikan jangka waktu yang telah disepakati dengan pihak bank penerbit.
Memastikan bahwa kredit profesi akan digunakan untuk membuka usaha yang bermanfaat dan produktif.
Demikian informasi lengkap seputar pengertian kredit profesi, manfaat, unsur, hingga hal yang menjadi pertimbangannya.
Kredit profesi adalah sistem pinjaman uang bagi seorang pekerja dalam rangka menambah modal investasi.
Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi setiap profesional. Nah, jika Sobat Cuan tertarik untuk mendapatkan pinjaman modal, OCBC NISP punya solusinya!
OCBC NISP menyediakan layanan kredit investasi yang membantu Sobat Cuan dalam memperoleh modal usaha dengan jangka waktu hingga 10 tahun.
Selain itu, layanan ini juga memungkinkan Sobat Cuan untuk memilih pinjaman dalam bentuk cicilan atau rekening koran.
Dan yang tak kalah menarik, kredit investasi OCBC NISP juga menawarkan beragam pilihan investasi, mulai dari aset, refinancing, dan investasi.
Tunggu apa lagi, yuk, mulai berinvestasi dan kelola keuanganmu bersama OCBC NISP!
Baca juga: Cara Menghitung Obligasi Diskonto, Premi, dan Nominalnya
